Nasib D, Oknum Guru SMP di Prabumulih Kirim Chat Mesum ke Murid, Polisi Tunggu Laporan Korban

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH -- Wakapolres Prabumulih Kompol Cindy Helyadi SIK MH merespons viral oknum guru SMP di Prabumulih berinisial D yang mengirim chat mesum ke muridnya. 

Wakapolres menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran dan jika memang ada laporan terkait hal itu maka akan ditindaklanjuti.

"Kemarin sudah kita koordinasikan ke intel untuk fulbaket, kalau memang ada laporan maka akan kita tindaklanjuti," tegas Cindy kepada wartawan, Kamis (28/8/2025).

Cindy mengatakan pihaknya masih menunggu laporan dari pihak korban.

Sementara ini kegiatan pihaknya melalui PPA melakukan edukasi dan pendekatan kepada siswa atau korban. 

"Untuk terkait yang diduga belum kita adakan tindak lanjut," katanya.

Disinggung terkait kasus perlindungan anak apakah harus delik aduan atau bisa ditindak langsung, Cindy mengaku harus tetap dibuat pengaduan meskipun telah ada bukti chat mesum.

"Harus tetap diadukan, kita dalam waktu dekat ada gerakan perempuan dan anak terjun langsung ke pendidikan apalagi ini ada yang viral akan menjadi fokus utama," bebernya.

Baca juga: Viral Oknum Guru SMP di Prabumulih Kirim Chat Mesum ke Murid, Disebut Sudah Sering Beraksi

Cindy mengharapkan nantinya para peserta khususnya pelajar yang mengalami perundungan dan dugaan pelecehan seksual agar melapor ke orang tua.

"Kita akan terus imbau kepada anak-anak untuk bercerita jika ada masalah-masalah, karena kita lihat ABG jaman sekarang kecenderungan bercerita apa yang dialami itu sulit," tambahnya.

Sementara para orang tua murid di media sosial menyayangkan orang tua siswa telah berdamai dengan oknum guru mesum terhadap murid tersebut.

"Mestinya dilaporkan ke polisi biar memberikan efek jera, jangan mau damai," tutur Andre, satu di antara orang tua ketika diwawancarai.

Ngaku Menyesal

D oknum guru SMP di Prabumulih yang mengirim chat mesum ke siswi mengaku menyesali perbuatannya.

Hal ini disampaikan D saat menjalani pemeriksaan oleh inspektorat Pemkot Prabumulih. 

Wakil Wali Kota Prabumulih Franky Nasril SKom MM mengungkapkan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih dan Inspektorat telah memanggil langsung D. 

"Dari inspektorat dan dinas pendidikan juga telah klarifikasi dengan pelaku atau guru, kalau memang nantinya terbukti harus ditindak tegas," kata Franky ketika diwawancarai usai acara gerakan pasar murah di kejaksaan negeri Prabumulih, Kamis (28/8/2025).

Franky mengaku pemerintah akan tegas menindak oknum guru tersebut karena memang mencoreng nama baik dunia pendidikan dan yang bersangkutan harus dinonaktifkan.

"Dia guru harus memberikan contoh, pemerintah Kota Prabumulih akan tegas, dinonaktifkan itu pasti dari guru untuk sementara waktu," tegasnya.

Pria akrab disapa Bang Franky ini mengatakan pihaknya juga meminta inspektorat dan diknas untuk memastikan apakah ada korban lain atau tidak.

"Untuk info katanya banyak kita minta inspektorat dan Diknas untuk cek, jelasnya pasti akan ada tindakan tegas dari kita," tuturnya.

Sementara itu, Inspektur Pemkot Prabumulih Indra Bangsawan SH MH mengakui telah memanggil oknum guru tersebut dan telah dilakukan pemeriksaan.

"Sudah diperiksa dan yang bersangkutan sudah mengakui serta menyesali perbuatannya," ujarnya.

Indra mengaku oknum guru inisial D dan orang tua murid sendiri telah berdamai dan tidak akan memperpanjang masalah tersebut.

"Sudah damai dengan orang tua murid. Untuk selanjutnya masalah ini kami serahkan kepada kepala sekolah, karena kepala sekolah yang berhak memberikan sanksi," katanya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel