Berita Sumsel Maju Untuk Semua
Resmikan Mulok Kemandirian Pangan, Deru Ajak Siswa Belajar Ragam Pangan Lokal Hingga Budidaya
Menurutnya, dalam mulok Kemandirian Pangan, siswa diajak untuk belajar tentang ragam pangan lokal beserta kandungan gizinya,
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, bekerja sama dengan Icraf Indonesia resmi meluncurkan kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Kemandirian Pangan bagi siswa SMA dan SMK di Sumsel.
Peluncuran dilakukan secara langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Direktur ICRAF Indonesia Andree Ekadinata dan didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumsel Mondyaboni.
"Inisiatif ini adalah buah kerja sama Pemerintah Provinsi Sumsel, melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, dengan ICRAF Indonesia dalam riset-aksi Land4Lives yang disokong oleh pemerintah Kanada," kata Mondyaboni di Novotel, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, dalam mulok Kemandirian Pangan, siswa diajak untuk belajar tentang ragam pangan lokal beserta kandungan gizinya, juga cara membudidayakan, mengolah, mengonsumsi, serta memasarkan produk pangan lokal.
"Inisiatif ini sudah diuji coba di 34 sekolah di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel pada awal 2025, melibatkan lebih dari 8.000 siswa. Hasilnya, lebih dari 80 persen sekolah mendukung penerapan kurikulum Mulok ini," katanya.
Menurutnya, ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel dalam mendukung peraturan presiden tentang ketahanan pangan dan Perda Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, untuk menciptakan kemandirian pangan berbasis masyarakat dan pendidikan.
Sementara itu Deru mengatakan, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) diluncurkan sejak 2021. Tidak semata-mata mengetahui ini lombok, ini bawang, ini anak ayam dan lain-lain.
"Yang kita harapkan adalah perubahan pola pikir atau mindset. Kalau selama ini berkutat di pertanian, kini sudah bersama-sama dunia pendidikan dengan Mulok Kemandirian Pangan," katanya.
Baca juga: Baru Ditanam dan Masuk Musim Kemarau, Jagung Program GSMP di Muara Enim Ditinjau
Deru berpesan kepada generasi muda, tanamkan kemandirian pangan ini sebagai bekal kedepan. Jadi nantinya bukan hanya jadi konsumen tapi bisa jadi produsen.
"Kita apresiasi kepada Icraf, Disdik dan pihak terkait lainnya yang telah berinisiatif membuat Mulok Kemandirian Pangan atau pangan lokal," katanya.
Sementara itu Andree Ekadinata mengatakan, edukasi pangan lokal yang menyasar generasi muda merupakan langkah strategis dalam mendorong ketahanan pangan serta adaptasi perubahan iklim salah satu tujuan utama Land4Lives.
"Mulok Kemandirian Pangan dirancang sebagai mata pelajaran mandiri yang mengajarkan siswa untuk mengenal pangan lokal, memahami gizi seimbang, menanam dan mengolah hasil bumi, hingga memasarkan produk pangan secara kreatif dan berkelanjutan," katanya.
Menurutnya, Mulok Kemandirian Pangan adalah mata pelajaran bagi siswa SMA dan SMK se-Sumatera Selatan yang dirancang untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan tentang pangan lokal di Sumsel.
Kurikulum ini telah diuji coba di 34 sekolah di 17 kabupaten/kota, melibatkan lebih dari 8000 siswa SMA dan SMK. Hasil evaluasi menunjukkan 83 persen sekolah uji coba mendukung penerapan Mulok Kemandirian Pangan, dengan peningkatan pengetahuan gizi, minat bercocok tanam, dan kebiasaan makan sehat di kalangan siswa.
Sementara itu terpantau berbagai pangan lokal dihadirkan di peluncurkan kurikulum Mulok Kemandirian Pangan seperti SMA N 3 Prabumulih menghadirkan nanas yang diolah jadi nastar, bolu gulung nanas dan lain-lain.
Lalu, SMA N 1 Talang Ubi, PALI membuat keripik ubi, keripik caisin, kerupuk Jengkol dan lain-lain.
Kemudian SMK N 8 Palembang menghadirkan cabai, terong, tomat, cung dan lain-lain. Lalu SMKN 4 OKU menghadirkan labu, jagung, ubi, dan lain-lain.
Baca berita lainnya di google news
| Gubernur Sumsel Herman Deru Bangga Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,42 Persen dari UMKM |
|
|---|
| Herman Deru Buka Festival Rempah 2025, Jadikan Daerah Sebagai Penghasil & Penggerak Komoditas Rempah |
|
|---|
| Sekda Sumsel Hadiri Rapat Paripurna XXIV DPRD Sumsel, Bahas Raperda Kesejahteraan Lansia |
|
|---|
| Groundbreaking Duplikat Jembatan Pulau Rimau, Penghubung Strategis 3 Kecamatan dan 29 Desa |
|
|---|
| Jambore PKK Sumsel 2025, Feby Deru: Wadah Pererat Silaturahmi Perkuat Pemahaman 10 Program Pokok PKK |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.