Cerita Onadio Leonardo Bisa Kecanduan Narkoba, Sang Musisi Sempat Kuak Penyakit yang Diderita

Ringkasan Berita:

• Musisi Onadio Leonardo dan sang istri Beby Prisillia ditangkap polisi terkait kasus narkoba.
• Barang bukti disita berupa sisa ganja sedangkan ekstasi sudah habis dikonsumsi sebelum penggerebkan
• Onad cerita kecanduan narkoba sejak muda dan mengaku berhenti karena takut hukum.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kabar mengejutkan datang dari musisi Onadio Leonardo atau Onad yang ditangkap Polda Metro Jakarta Barat terkait kasus penyalagunaan narkoba.

Tak hanya Onad, sang istri Beby Prisillia turut diamankan pihak kepolisian.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Jumat (31/10/2025) di sebuah perumahan di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Dalam operasi tersebut, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa ekstasi yang sudah habis.

Diduga, barang itu telah dikonsumsi sebelum penggerebekan berlangsung.

Kasus ini menjadi kali kedua bagi mantan vokalis Killing Me Inside itu terjerat perkara serupa.

Sebelumnya, Onad secara terbuka pernah mengakui bahwa dirinya sempat terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba sejak usia muda. 

“Di umur 21 tahun gue waktu itu mencandu obat terlarang," ungkap Onadio dalam sebuah video di kanal YouTube Atta Halilintar.

Menurutnya, usia muda membuat ia mudah tergoda dengan kesenangan duniawi.

Popularitas dan uang datang begitu cepat hingga membuatnya terlena.

“Di umur 21 tahun kan masih caur, terus megang duit. Lo bayangin, pegang duit, nyari kesenangan, masih kecil, yang paling dekat kayaknya narkoba itu. Memang gue suka aja,” ujarnya.

Baca juga: Beby Prisillia Curhat Diselingkuhi tapi Beri Maaf Sebelum Onadio Leonardo Ditangkap karena Narkoba

Dalam kesempatan lain, Onad menjelaskan alasannya berhenti menggunakan narkoba.

Ia mengaku takut akan konsekuensi hukum dan ingin menjaga nama baik keluarganya.

“Gua berhenti karena takut ketangkep polisi. Hukum di Indonesia ini kan beda,” kata Onad.

Ia menambahkan, keputusan itu juga diambil agar tidak membuat orang tuanya kecewa.

Onad menegaskan bahwa kecanduan yang dialaminya bukan sepenuhnya karena pengaruh lingkungan.

Menurutnya, keputusan itu datang dari diri sendiri.

“Gue enggak percaya orang kecanduan narkoba karena lingkungan. Dia suka, dia penasaran, dia nyoba dulu,” ujarnya tegas.

Ia menilai rasa penasaran justru menjadi pemicu utama seseorang terjerumus.

“Penasaran dulu, cuma begitu kecanduan malah berdalih gara-gara lingkungan. Padahal memang doyan tapi denial. Lo tahu itu salah tapi lo denial,” sambungnya.

Beberkan penyakit

Onad juga pernah berbagi cerita mengenai gangguan kesehatan yang diderita sehingga membuatnya kecanduan obat penenang.

Ia mengaku sempat kecanduan obat penenang selama hampir delapan tahun karena mengalami gangguan kecemasan atau anxiety problem.

“Gue punya satu penyakit yang namanya anxiety problem. Gue selalu deg-degan saat kenal orang baru,” ungkapnya.

Kondisi itu membuatnya harus menjalani pengobatan.

“Gue sempat ke psikiater dan dikasih obat penenang dari umur 23 sampai 29 tahun,” lanjutnya.

Masalah tersebut, kata Onad, bermula ketika ia mulai aktif di dunia musik bersama Killing Me Inside.

Ia merasa gugup setiap kali tampil di atas panggung atau muncul di televisi.

“Bermula saat gue mulai manggung dan masuk televisi, gue takut dan merasa perlu minum obat itu biar tenang,” jelasnya.

“Bahkan setelah itu, kalau lagi ada masalah atau mau meeting, gue harus minum obat biar tenang," sambungnya.

Kebiasaan itu berlangsung selama tujuh hingga delapan tahun dan berdampak pada kesehariannya.

Baca juga: Begini Sikap Erika Carlina Saat Akhirnya Bertemu DJ Panda di Polda Metro Jaya

Onad menyebut efeknya membuat dirinya menjadi pelupa dan sering melewatkan banyak hal.

“Efeknya jadi pelupa, sering kelewat satu hal. Yang parah, kalau enggak ada obat itu, gue jadi takut banget,” tuturnya.

Setelah menikah, Onad mulai berusaha meninggalkan kebiasaan mengonsumsi obat penenang tersebut.

Namun, ia mengaku sempat beralih ke kebiasaan lain.

“Setelah gue nikah, pelan-pelan ninggalin obat penenang. Tapi penyakit lainnya adalah jadi pecandu alkohol,” katanya.

Menurutnya, alkohol menjadi pengganti obat penenang agar dirinya bisa merasa tenang.

“Harus minum alkohol biar tenang, ibaratnya menggantikan obat-obatan itu," kata Onad.

Seiring waktu, Onad menyebut kebiasaannya mulai berkurang.

Pekerjaan yang semakin padat dan pertemuannya dengan banyak orang membuatnya lebih bisa mengendalikan diri.

Dorongan sang istri juga menjadi alasan kuat baginya untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

(*)