Terkait Dugaan Penggelapan Dana, Tasya Farasya Layangkan Somasi ke Ahmad Assegaf

TRIBUNSUMSEL.COM - Terhadap dugaan penggelapan dana yang diduga dilakukan suaminya, Ahmad Assegaf, selebgram Tasya Farasya mulai mengambil langkah hukum. 

Pihaknya telah mengirimkan somasi kepada Ahmad sebagai langkah awal, ungkap kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo.

Somasi tersebut belum mendapat jawaban hingga kini.

“Secara hukum sih kalau kami lihat ya ini adalah (penggelapan), cuma apakah akan kami lakukan apa tidak masih dalam pertimbangan-pertimbangan. Tapi langkah pertama yang telah kita lakukan adalah somasi. Somasi telah kami kirimkan dan telah diterima juga,” ujar Sangun Ragahdo kepada wartawan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).

Sangun menegaskan, somasi ini bukan untuk menjatuhkan nama baik Ahmad, melainkan bentuk respons atas kecurigaan kliennya.

“Somasi belum direspons. Yang perlu diingat, Bu Tasya ini tidak ada niat mau menjelekkan mantan suami, apalagi menyebarkan berita yang aneh-aneh. Bu Tasya hanya ingin tenang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sangun menyebut pihaknya masih mempertimbangkan langkah hukum lanjutan, termasuk kemungkinan melapor ke kepolisian. 

Sejauh ini tim kuasa hukum masih mengumpulkan bukti-bukti.

“Jadi kalaupun ada dugaan tindak pidana, kita masih melihat nanti apakah upaya hukumnya akan dilanjutkan ke laporan polisi atau tidak. Kami masih mengumpulkan bukti-bukti semua, tinggal nanti arahnya bagaimana kita lihat bersama,” ucap Sangun.

Alasan Gugat Cerai

Tasya Farasya gugat cerai suami, Ahmad Assegaf di Pengadilan Agama Jakarta Selatan karena adanya dugaan penggelapan dana perusahaan.

Hal ini diungkap kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo.

Sangun Ragahdo menjelaskan bahwa inti gugatan ini bukan semata soal nominal kerugian, melainkan persoalan kepercayaan yang telah dikhianati.

"Fokusnya dalam gugatan kami ini adalah masalah kepercayaan. Ada dugaan penggelapan dalam perusahaan. Data-datanya sudah kami pelajari,” ujar Sangun usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta, Selasa (24/9/2025), dikutip Tribunnews.com

Meski tidak membeberkan detail angka mengenai dugaan penggelapan, Sangun menyebut nilai dugaan penggelapan tersebut cukup besar.