Demo di DPR RI

Tangis Wanita Lansia Bertemu Uya Kuya usai Ikut Jarah AC Rumahnya, Hidup Prihatin Jadi Tukang Parkir

Anggota DPR, Uya Kuya, bertemu dengan pelaku penjarahan rumahnya di Polres Metro Jakarta Timur, tangis wanita lansia pecah dipeluk dan dibebaskan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TIKTOK/leylemager_
PELAKU PENJARAHAN RUMAH- Anggota DPR, Uya Kuya, bertemu dengan pelaku penjarahan rumahnya di Polres Metro Jakarta Timur, tangis wanita lansia pecah dipeluk dan dibebaskan 

Eni sang tetangga menyebut kejadian aneh terlihat seleng beberapa jam sebelum penjarahan.

Adapun para penjarah ternyata sudah berkumpul di sekitar rumah sang anggota DPR RI nonaktif tersebut.

"Kalau kejadian pastinya jam berapa enggak tahu, tapi massa datang dari mulai Maghrib. Mobil bak itu sudah nangkring di dekat sini," kata Eni di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025) melansir dari Tribunnews.com.

Kala itu warga sebenarnya sudah curiga dengan keberadaan mobil bak diparkir massa di dekat rumah Uya Kuya, terlebih massa yang datang bukan merupakan masyarakat sekitar.

Namun karena jumlah massa yang terlampau banyak atau sudah lebih dari 50 orang, warga tidak dapat berbuat banyak hingga akhirnya pada Sabtu malam terjadi massa merangsek ke rumah Uya.

Baca juga: Uya Kuya Cerita Detik-Detik Rumahnya Dijarah Massa, Saya Hanya Bawa Baju Ganti

Saat perusakan rumah Uya Kuya massa yang tak diketahui identitasnya itu mengambil sejumlah barang-barang dari rumah Uya Kuya, lalu menaikkannya ke dalam unit mobil bak.

"Itu (mobil) dipakai buat mengangkut kasur, dispenser, berarti sudah terkoordinir dong. Mereka bukan warga sini sebenarnya. Kalau enggak dikoordinir enggak akan ada yang jahat," ujarnya.

Eni menuturkan saat kejadian sebenarnya sejumlah personel Polsek Duren Sawit berada di lokasi, namun karena jumlah massa terlampau banyak aparat tidak dapat membendungnya.

Seluruh barang berharga hingga kucing peliharaan milik anggota grup musik Tofu ludes dijarah, bahkan sejumlah bagian rumah dirusak dan dicoret-coret massa yang tak terkendali.

Bahkan di sekitar akses jalan lingkungan menuju kediaman Uya Kuya tercecer tumpukan pakaian, kericuhan ini menurut warga sudah tidak dapat dibendung karena massa terlampau banyak.

"Pada kejadian ada yang berteriak 'boleh dijarah asal jangan dibakar' , tapi saya enggak tahu siapa. Mungkin kasihan kalau dibakar, karena kan temboknya nempel sama SMP," tuturnya.

Pantauan terkini di lokasi rumah Uya Kuya yang sebelumnya dirusak tersebut kini sepenuhnya sudah tertutup seng dengan tinggi sekitar 2 meter, sehingga bagian teras rumah tidak terlihat.

Namun coretan-coretan dibuat massa pada saat penjarahan berlangsung masih tampak, sejumlah kaca bagian dalam rumah yang pecah pun masih dibiarkan begitu saja

Garis polisi yang dipasang jajaran Polsek Duren Sawit dan Polres Metro Jakarta Timur pun masih terpasang, menandakan kepolisian masih menyelidiki kasus penjarahan pada rumah Uya.

10 Orang Ditetapkan Tersangka

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved