Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Analisa Susno Duadji Soal Dalang Kematian Ilham Pradipta Kepala Cabang Bank BUMN, Bukan Karena Utang

Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta kepala cabang Bank BUMN turut disorot mantan ka

Editor: Moch Krisna
(Instagram Ilham/Ist)
KASUS KEPALA CABANG BANK - Foto Mohamad Ilham Pradipta (KIRI), Capture CCTV penculikan kepala cabang Bank (KANAN). Curhatan Istri Pelaku Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta kepala cabang Bank BUMN turut disorot mantan kabareskrim Susno Duadji.

Jenderal purnawirawan Polri memberikan analisa terkait motif dan dalang pembunuhan sang kepala cabang bank BUMN tersebut.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Minggu (24/8/2025) Susno menyebut ada lima hal yang harus didalami penyidik kepolisian.

"Masalah motifnya apa. Karena kalau motif utang ke bank, tidak pernah, jarang sekali terjadi, utang di bank kepala banknya dibunuh. Kenapa? utang di bank dengan membunuh kepala bank, utangnya tidak habis, tetap tercatat," ungkap Susno Duadji.

Lalu Susno juga menyebut bahwa kematian Ilham didalangi oleh seseorang yang masih buron.

"Eksekutornya juga belum tertangkap. Apakah eksekutornya para penculik ini? Ketiga, siapa dalang di balik ini semua, dalang di balik motif ini. Saya yakin ini akan terungkap," ujar Susno.

 

ILHAM PRADIPTA DICULIK DAN DIBUNUH - Foto Ilham Pradipta saat masih hidup (Kanan). Foto saat Ilham Pradipta diculik di supermarket di kawasan Jakarta Timur (Kiri), Rabu (20/8/2025).
ILHAM PRADIPTA DICULIK DAN DIBUNUH - Foto Ilham Pradipta saat masih hidup (Kanan). Foto saat Ilham Pradipta diculik di supermarket di kawasan Jakarta Timur (Kiri), Rabu (20/8/2025). (Instagram Ilham Pradipta/ Istimewa)

 

Selain itu, Susno meyakini ada sosok orang dekat dari korban yang selama ini jadi mata-mata pelaku.

Atau bisa saja orang dekat korban itulah yang jadi dalang di balik pembunuhan.

"Keempat, siapa yang sebagai spion pelaku? kok bisa tahu korban pada saat itu keluar dari kantor, berada di (supermarket). Kemudian bisa dibuntuti. Ini pasti yang sudah ada membuntuti dan memantau keberadaan korban," imbuh Susno.

"Kelima, demikian cepatnya salah satu pelaku langsung bisa terbang ke NTT, itu siapa yang membelikan tiket? apakah iya motivasinya debt collector? kan yang korban ini bukan orang yang berutang," sambungnya.

Lebih lanjut, Susno mengungkap pendapatnya soal isu kematian Ilham karena adanya dugaan penggelapan kredit bank.

Menurut Susno, isu tersebut sangat tidak mungkin dilakukan oleh korban.

"(Dugaan motif karena adanya penggelapan kredit fiktif?) bagaimana mau gitu karena kan tidak bisa hilang, semuanya kan catatan elektronik, jadi tidak bisa dihilangkan. Kecuali kalau korban memainkan duit negara, tapi bukan caranya dengan menculik kayak gitu, itu tidak mungkin," kata Susno.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved