Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 79 80, Uji Kompetensi Bab III

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 79 80. Buku ditulis Rahmah Purwahida diterbitkan Penerbit KemendikbudRistek 2024.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 79 80. Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI (Edisi Revisi) ditulis Rahmah Purwahida, Maman. (KemendikbudRistek 2024) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 79 80, Uji Kompetensi Bab III disajikan pada artikel berikut. Silakan disimak.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 berikut  untuk soal pada buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI (Edisi Revisi) ditulis Rahmah Purwahida, Maman yang diterbitkan Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan KemendikbudRistek 2024.

Halaman 79 dan 80 memuat soal Uji Kompetensi Bab III Mengonstruksi Teks Eksplanasi.

Selengkapnya, soal dan kunci jawaban diolah dari Buku Panduan Guru.

________

UJI KOMPETENSI

Bacalah teks eksplanasi berikut untuk menjawab soal nomor 1-3

Kemiskinan

Kemiskinan merupakan tingkat ketidakmampuan masyarakat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari mereka. Kebutuhan pokok itu mencakup sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan. Masyarakat yang tergolong miskin, lumrahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Terkait kebutuhan sandang, misalnya, tak jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah mereka secara seadanya. Bahkan, banyak di antaranya yang membangun rumah di atas tanah orang lain, tanah milik negara, ataupun tempat fasilitas umum. Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, sulitnya akses terhadap pendidikan, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan. 

Tak hanya itu, kemiskinan dapat menjadi faktor kesenjangan sosial suatu negara. Struktur sosial dan perilaku menjadi faktor dominan masalah kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang yang tidak sesuai dengan pemasukan semakin menambah faktor kemiskinan. Dalam struktur
sosial, kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting sehingga mereka pun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia pekerjaan.

Oleh karena itu, pemerintah telah membuat program untuk meretas kemiskinan. Contohnya, menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, menyediakan pendidikan gratis, dan menyediakan tempat tinggal dengan harga terjangkau. Sumber: Silvia Devika/Kemdikbud.go.id (2018)

 

1. Mengapa kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan?

Kunci Jawaban:

Karena orang tanpa pendidikan atau yang berpendidikan rendah akan sulit bersaing untuk mendapatkan pekerjaan sehingga kehidupan ekonominya rendah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved