Jawaban 3.1 Perilaku Bullying Ditinjau dari Perspektif Ilmu Psikologi Sosial 1 dan 2, Pintar Kemenag

TRIBUNSUMSEL.COM - Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kemenag RI kembali membuka Pelatihan Anti Perundungan (Anti- Bullying) dan Kekerasan Terhadap Murid untuk Ibu/Bapak Guru ikuti.

Pelatihan ini akan berlangsung secara online di Platform Pintar Kemenag mulai hari ini 13 November hingga 17 November 2025.

Setelah mengikuti pelatihan ini, Ibu/Bapak Guru diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta terhadap fenomena perundungan dan kekerasan, sambil memberikan strategi yang efektif dalam mencegah, mendeteksi, dan menanggapi situasi tersebut di konteks pendidikan.  

Terdapat beberapa modul pembelajaran pada Pelatihan Anti Perundungan (Anti- Bullying) dan Kekerasan Terhadap Murid, salah satunya Modul 3.1 Perilaku Bullying Ditinjau dari Perspektif Ilmu Psikologi Sosial - Bagian 1.

Berikut akan disajikan selengkapnya contoh soal dan kunci jawaban untuk Modul 3.1 Perilaku Bullying Ditinjau dari Perspektif Ilmu Psikologi Sosial - Bagian 1, pelatihan Pintar Kemenag 2025.

============

Pelatihan Anti Perundungan (Anti- Bullying) dan Kekerasan Terhadap Murid

Modul 3.1 Perilaku Bullying Ditinjau dari Perspektif Ilmu Psikologi Sosial - Bagian 1 dan 2

[Kumpulan Soal:]

Soal 1 

Siswa pada fase remaja berpotensi untuk menjadi perilaku bullying fase remaja ditandai dengan munculnya gejala krisis identitas yang salah satu cara mereflesikanny dengan merasa lebih superior dibanding dengan teman-temannya ...

A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat 

B. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat 

C. Apabila kedua pernyataan salah 

D. Apabila salah satu pernyataan salah 

Kunci Jawaban: B 

Soal 2 

Cedera merupakan resiko atau dampak yang akan dialami oleh korban bullying cedera fisik akan sangat butuh penanganan media yang serius ...

A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat 

B. Apabila salah satu pernyataan salah 

C. Apabila kedua pernyataan salah