PPG

Cerita Reflektif Bagaimana Anda Sebagai Guru Memandang Pentingnya CASEL, Modul PSE PPG 2025 Tahap 4

Cerita Reflektif Modul PSE Topik Pengantar CASEL, Materi: Pembelajaran Sosial Emosional, PPG 2025 Tahap 4

Editor: Abu Hurairah
IG @@rumahpendidikan.kemendikdasmen
PPG GURU TERTENTU 2025 - Tangkap layar postingan pembelajaran mandiri PPG Guru Tertentu 2025 dari IG @rumahpendidikan.kemendikdasmen. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Contoh jawaban "Bagaimana Anda sebagai guru memandang pentingnya CASEL dalam pembelajaran di kelas?" Modul PSE PPG 2025 Tahap 4

Bapak/ibu guru mengerjakan sejumlah pertanyaan pada Modul Pembelajaran Sosial Emosional atau PSE topik 1 Pengantar Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL)

Dengan adanya kunci jawaban ini diharapkan dapat membantu Ibu/Bapak Guru agar lebih mudah menyelesaikan soal-soal yang ada.

Contoh jawaban ini dijadikan sebagai referensi bagi bapak/ibu guru peserta PPG 2025 dalam membantu menjawab pertanyaan.

Materi: Pembelajaran Sosial Emosional

Cerita Reflektif

Bagaimana Anda sebagai guru memandang pentingnya CASEL dalam pembelajaran di kelas?

Contoh Jawaban

Dalam perjalanan saya sebagai guru, saya semakin menyadari bahwa keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik murid, tetapi juga oleh kesiapan sosial dan emosional mereka. 

Banyak murid yang sebenarnya cerdas, tetapi kesulitan dalam mengelola emosi atau membangun hubungan sosial yang sehat, sehingga prestasinya tidak optimal. 

Penerapan CASEL di kelas membantu saya menciptakan lingkungan belajar yang lebih empatik, terbuka, dan saling mendukung.

Saya mulai mengintegrasikan aktivitas sederhana seperti check-in emosi, kerja kelompok kolaboratif, dan refleksi diri dalam proses belajar. 

Hasilnya, murid menjadi lebih percaya diri, berani menyampaikan pendapat, dan lebih mampu menyelesaikan konflik secara sehat.

Contoh Jawaban Kedua:

Saya percaya bahwa kompetensi sosial-emosional (KSE) adalah fondasi bagi keberhasilan akademik dan kehidupan.

Siswa yang memiliki kesadaran din yang baik, akan lebih mudah mengenali gaya belajarnya, mengelola emosi saat menghadapi kesulitan belajar, dan memahami kekuatan serta kelemahannya.

Ini berujung pada manajemen diri yang lebih baik, di mana mereka bisa mengatur waktu belajar, tetap termotivasi, dan mengatasi rasa frustrasi saat menghadapi tugas yang sulit. 

Tanpa pondasi KSE, siswa mungkin berjuang dengan regulasi emosi, sulit berkonsentrasi, atau kurang motivasi, yang semuanya akan berdampak negatif pada prestasi akademik mereka.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved