Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 82, Pengelolaan Sampah yang Santun Lingkungan

Artikel berikut memuat Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 82, Pengelolaan Sampah yang Santun Lingkungan.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 82. Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII Edisi 1 yang ditulis Maman dkk. (KemendikbudRistek 2022)  

Penegasan ulang:

Dengan demikian, sampah dapat dikelola dengan santun agar tidak mencemari lingkungan.

Hasil Pengembangan :

Pengelolaan Sampah yang Santun Lingkungan

Kunci Jawaban:

Pengelolaan Sampah yang Santun Lingkungan

Pengelolaan sampah adalah salah satu isu lingkungan yang sangat penting di dunia saat ini. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.

Oleh karena itu, perlu diterapkan pendekatan yang santun lingkungan dalam pengelolaan sampah.

Tesis dari tulisan ini adalah bahwa sampah dapat dikelola dengan cara yang santun terhadap lingkungan, dan ini didukung oleh tiga poin argumentasi utama.

1. Mengurangi Sampah (Reduce)

Cara pertama yang dapat kita lakukan adalah dengan mengurangi sampah. Ini adalah pendekatan proaktif yang dapat mengurangi jejak sampah kita di masyarakat. Sebagai individu, kita dapat memulai dengan mempertimbangkan kembali pembelian barang-barang yang akan menjadi sampah dalam waktu singkat.

Mengurangi konsumsi barang-barang sekali pakai dan produk dengan kemasan berlebih adalah langkah pertama yang bisa diambil. Ini juga melibatkan mendukung produk yang dirancang agar tahan lama dan dapat diperbaiki, sehingga mengurangi kebutuhan akan barang-barang baru.

Dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, kita dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

2. Menggunakan Ulang Sampah (Reuse)

Cara kedua yang bisa kita terapkan adalah dengan menggunakan kembali barang-barang bekas yang masih dapat dipakai. Ini adalah tindakan yang bijak karena dapat mengurangi limbah yang masuk ke tempat pembuangan sampah.

Memanfaatkan barang-barang bekas, seperti pakaian, peralatan rumah tangga, atau furnitur, tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga dapat menghemat uang. Ini juga mengubah pola pikir konsumen dari "pemakaian sekali pakai" menjadi "memanfaatkan barang sebanyak mungkin sebelum menggantinya."

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved