PPG
Kunci Jawaban Post Test Modul FPPN 1, 2, 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai, PPG 2025
Artikel berikut memuat kunci jawaban Post Test Modul FPPN 1, 2 ,3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai, PPG 2025.
Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
D. Memberikan Febi waktu tambahan hanya jika la dapat menunjukkan bukti konkret mengenai keterlambatannya dan kebijakan ini berlaku untuk lainnya.
E. Memberikan Febi waktu tambahan, tetapi hanya pada soal-soal yang belum dikerjakan dan memastikan bahwa keputusan ini tidak merugikan siswa lain.
Kunci Jawaban: D
2. Bu Rina adalah guru kelas 4 SD yang sedang mengoreksi ulangan Bahasa Indonesia para siswa. Saat memeriksa bagian esai, la menyadari ada dua lembar jawaban milik siswa yang sangat mirip, bahkan kata-katanya pun sangat identik. Setelah diselidiki, ternyata salah satu dari mereka menyontek saat ulangan berlangsung. Bu Rina ingin menanamkan nilai kejujuran sejak dini dengan cara yang tegas dan mendidik, tetapi la juga khawatir apabila kasus ini dijadikan pelajaran akan membuat siswa yang melakukannya merasa malu dan kehilangan kepercayaan din. Di sisi lain, la tidak ingin membarkan tindakan tersebut dianggap hal yang biasa. Mengatasi situasi tersebut, Apa upaya yang perlu dilakukan Bu Rina?
A. Memberikan nilai apa adanya disertai catatan pribadi di kertas ujian kedua siswa, lalu merencanakan penguatan karakter kejujuran berkolaborasi dengan guru BK dan wali kelas lainnya untuk menindaklanjuti kasus serupa.
B. Memberikan kesempatan kepada siswa yang bersangkutan untuk mengulang ujian dengan soal yang berbeda dengan pendampingan, lalu melakukan diskusi kelas mengenai pentingnya nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
C. Memanggil kedua siswa secara pribadi untuk mengonfirmasi kembali kejadian tersebut dan meminta mereka menyesali perbuatannya. Sebagai sanksi, mereka diberikan tugas menulis refleksi dan komitmen untuk tidak menyontek lagi.
D. Memfasilitasi mereka untuk merefleksikan kesalahannya dan memberikan konsekuensi nilai yang adil agar mereka tidak mengalangi, lalu merancang program kelas sederhana untuk menanamkan nilai kejujuran secara rutin
E. Menceritakan masalah ketidakjujuran siswa dalam ulangan di kelas tanpa menyebutkan nama, lalu memberikan nasihat mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dini dan memastikan komitmen para siswa untuk tidak menyontek.
Kunci Jawaban: D
3. Saat perayaan hari besar keagamaan, beberapa wali murid datang ke rumah Anda untuk melakukan silahturahmi. Selain itu, orang tua juga memberikan buah tangan kepada Anda Anda merasa tersentuh atas niat baik mereka dan ingin menerima hadiah tersebut sebagai bentuk menghargai wali murid. Namun, Anda juga menyadari bahwa sebagai seorang pendidik, menerima hadiah dari siswa maupun wali murid dapat dikategorikan sebagai bentuk gratifikasi yang bertentangan peraturan yang berlaku di lingkungan pendidikan Sementara, apabila Anda tidak menerima hadiah tersebut dapat memicu kekecewaan dari para wali murid. Dalam situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan?
A. Memberikan pemahaman kepada wali murid tentang dampak dan risiko apabila Anda menerima hadiah mereka.
B. Menerima simbolis seperti surat ucapan atau karya buatan tangan siswa yang tidak memiliki nilai materi tinggi.
C. Memberikan pemahaman kepada wali murid agar dapat meninggalkan budaya memberi hadiah kepada guru.
D. Menegur wali murid untuk tidak memberikan hadiah kepada guru karena hal ini telah melanggar kode etik guru.
B. Menjelaskan bahwa mengajar adalah kewajiban Anda dan tidak seharusnya wali murid memberikan hadiah
Kunci Jawaban: C
4. Dalam ujian Matematika, Pak Andi memperbolehkan siswanya menggunakan kalkulator untuk membantu menghitung. Akan tetapi Pak Andi menemukan bahwa siswanya tidak hanya menggunakan kalkulator, melainkan juga menggunakan Artificial Intelligence (AI). Pak Andi menyayangkan kejadian ini karena penggunaan Al memboat siswa langsung mendapatkan jawaban tanpa harus mengetahui caranya sehingga dapat menghilangkan esensi belajar siswa. Akan tetapi, Pak Andi juga menyadari bahwa lu tidak menyebutkan pelarangan penggunaan Al sebagai peraturan ujian sehingga Pak Andi tidak dapat menyalahkan siswanya. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
A. Memberikan kesempatan siswa yang menggunakan Al untuk mengerjakan ulang ujian untuk memastikan pemahaman terhadap konsep yang diuji
B. Mengimbau pelarangan siswa menggunakan Al di ujum berikutnya demi menjaga integritas akademik dan kemampuan berpikir kritis siswa.
C. Menggali hambatan-hambatan siswa pada saat mengerjakan ujian yang membuat mereka memutuskan menggunakan Al saat ujian
D. Mengadakan sesi tentang etika penggunaan Al dalam konteks ujian dan tugas sehingga mereka memahami penggunaan Al secara bijak.
E Membuat kebijakan yang lebih jelas untuk ujian berikutnya dengan menyebutkan secara spesifik alat bantu yang diperbolehkan dan yang dilarang
Kunci Jawaban: D
5. Anda adalah seorang guru yang mengajar di sebuah sekolah di kota besar. Salah satu siswa baru Anda, Rudi, buru saja pindah dari desa bersama keluarganya karena orang tuanya pindah, pekerjaan. Rudi tampak canggung dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kota yang serba cepat dan penuh teknologi. Selain itu, la juga merasa asing dengan materi yang diajarkan di kelas karuna tidak relevan dengan latar belakangnya yang terbiasa dengan kehidupan desa. Sebagai guru. Anda ingin memfasilitasi kebutuhan belajar Rudi yang mungkin berboda dengan siswa lainnya. Namun Anda khowatir hal tersebut dapat berdampak pada keseimbangan dengan kebutuhan siswa lainnya. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
A. Memberikan bimbingan belajar tumbahan kinasus kepada Rudi secara berkala agar la dapat beradaptasi lebih cepat secara akademik dan sosial.
B. Menggunakan media pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang bisa dihubungkan dengan pengalaman Rudi di desa dan juga dengan kehidupan modern
C. Melibatkan orang tua Rudi dalam komunikasi rutin untuk memahami dukungan belajar di rumah dan menjembatani kesenjangan budaya
D. Mengimbau Rudi untuk beradaptasi di lingkungan baru dan memintanya untuk menghubungi Anda apabila la membutuhkan.
E. Mengajak Rudi berdiskusi pribadi untuk memahami latar belakang dan kesulitan belajarnya sebelum merancang strategi pembelajaran untuknya.
Kunci Jawaban: E
Post Test FPPN 3 Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
1. Pak Wahyu, guru Bahasa Indonesia di kelas XI SMA, adalah seorang pendidik yang selalu berusaha menjaga keadilan dalam penilaian dengan tegas. Suatu hari, Ayu, siswi yang dikenal cerdas dan aktif, meminta kesempatan untuk mengumpulkan tugas akhir semester yang seharusnya sudah dikumpulkan beberapa hari lala. Pak Wahyu menanyakan alasan keterlambatannya, karena sangat jarang Ayu bersikap demikian. Ayu mengatakan bahwa keterlambatannya disebabkan oleh kondisi keluarga yang mendesak. Pak Wahyu ingia memberikan kesempatan, tetapi ada dilema yang beliau rasakan. Beberapa siswa lain di kelas ada yang terlambat mengumpulkan tugas dan meminta kelonggaran Pak Wahyu, tetapi ditolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan tenggat waktu pengumpulan tugas dan Pak Wahyu belum sempat menggali penyebab keterlambatan mereka. Bagaimana sebaiknya Pak Wahyu mengatasi dilema ini?
A. Memberikan kesempatan kepada Ayu, tetapi kali itu saja dan meminta Ayu untuk menyampaikan alasan lebih rinci tentang kondisi yung dialaminya.
B. Menolak memberikan kolonggaran kepada Ayu karena sudah ada siswa lain yang ditolak sehingga aturan yang ada harus diterapkan secara konsisten tanpa pengecualian.
C. Tidak memberikan kesempatan kepada Ayu dengan memberikan penjelasan yang lebih personal dan mengingatkan seluruh kelas, bahwa kesepakatan harus diikuti
D. Tidak memberikan kelonggaran bagi Ayu dengan penjelasan yang empatik, lalu mengajak semua siswa meninjau ulang kesepakatan kelas mengenai kesepakatan pengumpulan tugas
E. Memberikan kesempatan bagi beberapa siswa yang terlambat untuk menjelaskan alasannya, Lalu, membuka diskusi kelas untuk menemukan solusi yang adil.
Kunci Jawaban: D
2. Dalam kegiatan diskusi kelompok, Farel, salah satu siswa kelas 5 SD, sering memotong pembicaraan dan mengabaikan pendapat teman-temannya. Hal ini menyebabkan anggota kelompok lain merasa tidak nyaman dan enggan bordiskusi. Setelah kegiatan selesai, dua siswa menyampaikan kepada Anda bahwa mereka merasa tidak dihargai oleh Farel. Anda menyadari bahwa Farel sebenarnya siswa cerdas dan punya inisiatif tinggi. Namun, sikapnya dalam kelompok menunjukkan kurangnya empati dan penghargaan terhadap orang lain Keluhan ini juga pernah disampaikan oleh salah satu siswa lain yang pernah sekelompok dengannya. Anda ingin membantu Farol menyadari pentingnya mendengarkan dan menghargai pendapat teman, tetapi juga tidak ingin membuatnya merasa disudutkan atau kehilangan semangat. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
A. Memanggil Farel, lalu mengonfirmasi apakah keluhan teman-A tema temannya benar. Kemudian, meniberikan penguatan untuk lebih respek terhadap orang lain.
B. Mermindahkan Farel ke kelompok lain agar tidak memicu adanya konflik, dengan alasan Anda perlu mendistribusikam pembagian kelompok dengan lebih adil.
C. Memberi arahan umum kepada seluruh kelas tentang pentingnya menghargai pendapat dalam diskusi, berharap Farel dapat menyadari tanpa perlu menyebut
D. Mengajak Farel berdiskusi secara pribadi, lalu memfasilitasinya untuk merefleksikan dampak perilakunya terhadap kelompok dan berdiskusi tentang pentingnya nilai respek.
E. Mengajak Farel menulis jurnal refleksi pribadi tentang pengalaman E diskusi kelompok dan perasaan teman-temannya, untuk kemudian didiskusikan bersama Anda
Kunci Jawaban: D
3. Bu Rina adalah guru kelas 4 SD yang sedang mengoreksi ulangan Bahasa Indonesia para siswa. Saat memeriksa hagian esai, la menyadari ada dua lembar jawahan milik siswa yang sangat mirip, bahkan kata-katanya pun sangat ideutik. Setelah diselidiki, ternyata salah satu dari mereka menyontek saut ulangan berlangsung. Bu Rina ingin menanamkan nilai kejujuran sejak dini dengan cara yang tegas dan mendidik, tetapi la juga khawatir apabila kasus ini dijadikan pelajaran akan membuat siswa yang melakukannya merasa malu dan kehilangan kepercayaan diri. Di sisi lain, la tidak ingin membiarkan tindakan tersebut dianggap hal yang biasa. Mengatasi situasi tersebut, Apa upaya yang perlu dilakukan Bu Rina?
A. Menceritakan masalah ketidakjujuran siswa dalam ulangan di kelas tanpa menyebutkan nama, lalu memberikan nasihat mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dini dan memastikan komitmen para siswa untuk tidak menyontek
B. Menmanggil kedua siswa secara pribadi untuk mengonfirmasi kembali kejadian tersebut dan meminta mereka menyesali perbuatannya. Sebagai sanksi, mereka diberikan tugas menulis refleksi dan komitmen untuk tidak menyontek lagi.
C. Memberikan kesempatan kepada siswa yang bersangkutan untuk mengulang ujian dengan soal yang berbeda dengan pendampingan, lalu melakukan diskusi kelas mengenai pentingnya nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
D. Memberikan nilai apa adanya disertai catatan pribadi di kertas ujian kedua siswa, lalu merencanakan penguatan karakter kejujuran berkolaborasi dengan guru BK dan wali kelas lainnya untuk menindaklanjuti kasus serupa.
E. Memfasilitasi mereka untuk merefleksikan kesalahannya dan memberikan konsekuensi nilai yang adil agar mereka tidak mengulangi, lalu merancang program kelas sederhana untuk menanamkan nilai kejujuran secara rutin.
Kunci Jawaban: E
4. Ibu Dini adalah wali kelas di sebuah SMP. Suatu hari, orang tua dari salah satu siswanya yang bernama Dafa datang dan meminta Ibu Dini untuk membantu memperbaiki nilai anaknya agar bisa memenuhi syarat mendaftar ke SMA favorit yang mempersyaratkan nilai dengan standar tertentu, Orang tua Dafa mengatakan bahwa nilai anaknya sebenarnya hanya sedikit di bawah batas, dan mereka merasa Ibu Dini dapat "membantu sedikit saja" agar Dafa punya peluang lebih baik. Orang tua Dafa menyampaikan permintaan itu secara personal dengan nada memohon dan tidak ada satu pun pihak lain yang mengetahuinya. Mereka bahkan membawa oleh-oleh sebagai bentuk terima kasih dan memaksa Ibu Dini untuk menerimanya terlepas dari apakah Ibu Dini akan mengikuti permohonannya atau tidak. Ibu Dini ingin menjaga hubungan baik dengan orang tua, tetapi juga menyadari bahwa permintaan tersebut berpotensi melanggar kode etik sebagai pendidik. Jika Anda Ibu Dini, bagaimana Anda menyikapi situasi tersebut?
A. Menyampaikan penolakan permohonan dengan sopan dan menjelaskan bahwa perubahan nilai tanpa dasar yang objektif bertentangan dengan kode etik dan keadilan bagi seluruh siswa.
B. Mempertimbangkan untuk meningkatkan nilai Dafa demi menjaga hubungan baik dan menghindari konflik dengan wali murid, dengan syarat Dafa mengerjakan tugas tambahan.
C. Memahami harapan orang tua, tetapi Anda tidak dapat mengikuti permohonannya. Lalu, mengajak mereka berdiskusi tentang potensi sekolah alternatif yang sesuai dengan kemampuan Dafa
D. Menyampaikan bahwa Anda tetap menilai Dafa secara objektif dan D tidak mengubah nilai apapun. Akan tetapi, tetap menerima oleh-oleh sebagai wujud menghargai dan mengikuti nilai sopan santun.
E. Mempertimbangkan untuk menaikkan nilai Dafa agar tidak mengecewakan harapan orang tuanya, terlebih tidak ada yang mengetahui percakapan tersebut dan meminta orang tua menjaga rahasia
Kunci Jawaban: A
5. Di kelas IV. Anda mengajar Riko, seorang siswa dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Riko sangat cerdas, tetapi sering tidak bisa diam, mudah teralihkan. sering menyela saat Anda mengajar, dan ingin selalu bergerak. Teman-temannya mulai merasa terganggu, beberapa bahkan mengeluh sulit berkonsentrasi karena perilaku Riko. Anda ingin lebih tegas untuk membantu Riko agar lebih fokus, tetapi tidak membuatnya merasa dikucilkan. Jika Anda menegur Riko terlalu keras, Anda khawatir membuatnya minder. Namun, jika Anda membiarkannya, suasana kelas menjadi tidak kondusif. Bagaimana upaya Anda untuk memastikan kegiatan belajar yang aman dan inklusif untuk semua siswa?
A. Memberikan tugas tambahan yang Riko sukai agar ia bisa lebih tenang dan suasana kelas lebih kondusif, lalu mengimbau para siswa untuk lebih memaklumi dan memahami kondisi Riko yang berbeda.
B. Membuat kesepakatan dengan Riko untuk lebih kondusif di dalam kelas, apabila mulai mengganggu, Riko dapat keluar kelas sejenak agar pembelajaran dapat berjalan dengan tenang dan kondusif.
C. Mengatur tempat duduk Riko lebih dekat dengan guru, memberinya arahan khusus dengan pendekatan yang empatik, dan sesekali memberi waktu untuk bergerak secara terkontrol, misalnya senam ringan.
D. Memberikan arahan dengan halus dan positif kepada Riko secara langsung saat la menyela pembelajaran, agar la langsung menyadari kesalahannya dan segera belajar menyesuaikan diri.
E. Berdiskusi dengan Riko untuk memahami kebutuhan belajarnya, lalu 5 menjelaskan kepada para siswa lain tentang kondisi Riko agar mereka lebih memahami kondisinya.
Kunci Jawaban: E
===
*) Disclaimer:
Kunci jawaban di atas hanya digunakan sebagai panduan bagi Guru Peserta PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 3. Soal bersifat terbuka sehingga memungkinan ada jawaban lainnya.
Demikian Kunci Jawaban Post Test Modul FPPN 1, 2, 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai, PPG 2025.
Baca juga: Setelah Mempelajari Topik Ini, Apa yang Menjadi Komitmen Bapak/Ibu Dalam Pendidikan Nilai, PPG 2025
Baca juga: Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025 PDF, Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum, Berdiferensiasi
Baca juga: Contoh Jurnal Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional/PSE, PPG Guru Tertentu 2025 Tahap 3
Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Setelah Mempelajari Topik Ini, Apa yang Menjadi Komitmen Bapak/Ibu Dalam Pendidikan Nilai, PPG 2025 |
![]() |
---|
4 Jawaban: Apa 3 Tantangan Paling Sulit yang Akan Anda Hadapi dalam Melakukan Perubahan Tersebut? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Soal Post Test PPA Umum 3, Pembelajaran Mendalam dan Asesmen/Umum 2.0 PPG 2025 |
![]() |
---|
Jawaban Post Test PPA Umum 2 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum, Nilai Tertinggi PPG 2025 |
![]() |
---|
Jawaban Post Test PPA Umum 1 dalam Modul 3 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum PPG 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.