Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 2 Halaman 101-104
Artikel berikut memuat Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 2 Halaman 101-104, Asesmen Pilihan Ganda Esai.
Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut memuat Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 2 Halaman 101-104, Asesmen Pilihan Ganda Esai.
Soal pada Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII Edisi 1 ditulis tim penulis Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami dan Aan Ratmanto.
Buku Sejarah Kelas 12 diterbitkan Penerbit Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022.
Bab 2 membahas Demokrasi Liberal Hingga Demokrasi Terpimpin (1950-1966), halaman 101 sampai 104 memuat soal Asesmen.
Selengkapnya soal dan kunci jawaban diolah dari buku panduan guru KemendikbudRistek.
__________
Kunci Jawaban Buku Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 101-104
ASESMEN
Pilihan Ganda
1. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, dunia dilanda konflik baru yang dikenal dengan Perang Dingin.
SEBAB
USA meluncurkan Marshall Plan sebagai bantuan ekonomi untuk seluruh negara di Eropa.
Pilihlah
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
b. Jika pernyataan benar dan alasan benar, tetapi keduanga tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
c. Jika pernyataan benar dan alasan salah
d. Jika penyataan salah dan alasan benar
e. Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah
Jawaban:
c. Jika pernyataan benar dan alasan salah
2. Pemilu 1955 merupakan sebuah perhelatan bersejarah dalam perjalanan negara Indonesia. Makna penting dari peristiwa ini antara lain…
a. Mengakhiri krisis politik dan sistem demokrasi parlementer
b. Membuka jalan bagi terwujudnya demokrasi terpimpin
c. Menciptakan sirkulasi elit politik yang berimbang dan sehat
d. Merupakan perwujudan demokrasi dalam politik Indonesia
e. Merupakan peluang bagi partai besar untuk berkuasa
Jawaban:
d. Merupakan perwujudan demokrasi dalam politik Indonesia
3. Berikut ini yang merupakan latar belakang Daud Beureuh menyatakan Aceh bergabung dengan NII ialah
(1) kekecewaan terhadap hasil Perundingan Renville 1948
(2) kekecewaan karena pembangunan yang berpusat di Jawa
(3) kekecewaan pada pejabat pemerintah pusat yang berfoya-foya
(4) kekecewaan terhadap penurunan status Aceh menjadi Karesidenan
Pilihlah
a. Jika (1), (2), dan (3) yang benar
b. Jika (1) dan (3) yang benar
c. Jika (2) dan (4) yang benar
d. Jika hanya (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar
Jawaban:
d. Jika hanya (4) saja yang benar
4. Pada masa Demokrasi Terpimpin, beberapa proyek mercusuar yang didanai oleh dana rampasan perang dari Jepang bermasalah.
SEBAB
Adanya skandal anggota komite serta tidak adanya transparansi dalam penggunaan dana rampasan perang.
Pilihlah
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
b. Jika pernyataan benar dan alasan benar, tetapi keduanga tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
c. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
d. Jika penyataan salah dan alasan benar.
e. Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah.
Jawaban:
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
5. Berbagai peristiwa berikut yang merupakan bagian dari efek domino peristiwa G30S/PKI adalah…
(1) PKI dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang
(2) Berakhirnya Demokrasi Terpimpin yang dicetuskan Presiden Sukarno
(3) Marxisme, Komunisme dan Leninisme dilarang di Indonesia
(4) Diskriminasi terhadap anggota PKI dan organisi pendukungnya
Pilihlah
a. Jika (1), (2), dan (3) yang benar
b. Jika (1) dan (3) yang benar
c. Jika (2) dan (4) yang benar
d. Jika hanya (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar
Jawaban:
e. Jika semua jawaban benar
Soal Esai
1. Perhatikanlah sumber foto dan narasi berikut! (lihat buku paket, halaman 103)
Dengan mempertimbangkan foto dan kutipan di atas, analisislah posisi dan peran para aktivis dan organisasi Kowani dalam konstelasi pergerakan perempuan Asia Afrika di tengah Perang Dingin!
Jawaban:
Foto tersebut memperlihatkan delapan orang anggota atau aktivis Kowani yang menjadi delegasi Indonesia pada Kongres Perempuan Asia-Afrika 1958 di Colombo. Pada foto itu, mereka terlihat mengenakan kebaya, kain batik, atau kain tenun tas, sanggul, dan dandanan yang rapi. Para perempuan ini terlihat percaya diri dengan identitasnya sebagai perempuan Indonesia. Para
perempuan ini juga merupakan sebagian kecil dari perempuan Indonesia yang mengeyam pendidikan dan memiliki jaringan yang baik sehingga berkesempatan untuk mewakili Kowani dan Indonesia dalam konferensi yang penting di Asia dan Afrika.
Para perempuan ini termasuk perempuan yang progresif atau berpikiran maju pada zamannya. Kowani memainkan peranan penting dalam pergerakan perempuan di masa ini melalui keterlibatannya sebagai salah satu inisator Kongres Perempuan Asia-Asfrika pertama. Di tengah segala keterbatasan dan posisi perempuan saat itu yang masih dipandang sebelah
mata, para perempuan ini mendiskusikan masalah-masalah penting dan masih relevan di masa kini, di antaranya masalah kesehatan, pendidikan, wanita dan kewarganegaraan, perbudakaan dan perdagangan wanita dan anak, masalah perburuhan, dan kerjasama erat di antara wanita Asia dan
Afrika.
Penting untuk dicermati, dalam situasi Perang Dingin dan perebutan pengaruh di antara Blok Barat dan Blok Timur, posisi perempuan masih dianggap lebih rendah dari laki-laki. Melalui Kongres Perempuan Asia-Afrika, para perempuan ini menunjukkan bahwa perempuan Asia-Afrika memiliki
solidaritas tinggi dan memainkan peran penting dalam mendorong berbagai diskusi terkait dengan berbagai masalah terkait perempuan.
2. Pada masa Demokrasi Terpimpin terjadi perpecahan di antara dwitunggal Sukarno-Hatta karena perbedaan pandangan politik. Mengapa Hatta tidak sepakat dengan Sukarno mengenai Demokrasi Terpimpin?
Jawaban:
Hatta adalah tokoh pergerakan nasional Indonesia yang sangat giat memperjuangkan terwujudnya demokrasi rakyat di Indonesia. Bagi Hatta, kemerdekaan Indonesia berarti berakhirnya “daulat tuan” dan dimulainya "daulat rakyat" yang diwujudkan dalam parlemen yang demokratis.
Oleh karenanya, Hatta tidak sejalan dengan Demokrasi Terpimpin yang memusatkan kekuasaan di tangan Sukarno. Demokrasi Terpimpin memberikan kesempatan pada Sukarno untuk menjadi penguasa yang otoriter dan bertentangan dengan ide Hatta mengenai demokrasi.
3. Selama periode Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin terjadi banyak pergolakan daerah. Mengapa hal ini terjadi?
Jawaban:
Beberapa konflik atau pergolakan daerah yang terjadi di Indonesia selama periode Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin berakar dari gejolak yang terjadi di masa sebelumnya, yaitu revolusi fisik.
Permasalahan yang tidak terselesaikan turut berkontribusi pada pergolakan daerah di masa Demokrasi Liberal hingga Demokrasi Terpimpin, misalnya pemberontakan DI/TII Kartosuwiryo. Selain itu, pada periode 1950-an, Indonesia sedang berusaha untuk bangkit dan membangun negeri setalah revolusi.
Namun, pembangunan itu masih terkonsentrasi pada Pulau Jawa. Hal ini menimbulkan kecemburuan dari daerah luar Jawa yang sebenarnya ikut menyumbang keuangan negara tapi kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat.
Ketimpangan dan ketidakharmonisan hubungan antara pusat dan daerah ini memicu konflik dan pemberontakan daerah, misalnya dalam peristiwa PRRI/Permesta.
Selain itu, periode ini juga ditandai oleh polarisasi kekuatan dan ideologi yang membuat situasi politik memanas serta menimbulkan konflik serta pemberontakan.
4. Bahasa Belanda tidak lagi diajarkan di sekolah sejak tahun ajaran 1951 setelah diberlakukannya UU Pendidikan dan Pengajaran tahun 1950. Mengapa hal ini terjadi?
Jawaban:
Setelah berakhirnya revolusi nasional serta pengakuan kedaulatan pada 27 Desember 1949, pemerintah Indonesia berusaha menata berbagai aspek kehidupan bangsa, termasuk pendidikan.
Pada masa ini pemerintah berusaha menata pendidikan yang bercorak nasional dan berkebudayaan
Indonesia serta menghilangkan pengaruh kolonial. Oleh karenanya, dalam UU Pendidikan dan Pengajaran tahun 1950, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa pengantar yang digunakan di sekolah dan bahasa Belanda tidak lagi diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia sejak 1951.
5. G30S/PKI merupakan salah peristiwa yang kontrovesial dalam sejarah Indonesia. Bagaimanakah cara kalian menyikapi kontroversi seperti ini?
Jawaban:
Kontroversi G30S/PKI terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dan subyektivitas sejarawan. Dalam menyikapi hal ini, sebaiknya kita harus berpikir kritis dan membandingkan satu versi dengan lainnya, serta mengecek sumber yang digunakan beserta perdapat dari versi yang berbeda. Dengan
demikian kita akan dapat memiliki pandangan dan pengetahuan yang lebih luas dan berhati-hati dalam memahami sejarah.
===
*) Disclaimer:
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
Demikian artikel Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 2 Halaman 101-104, Asesmen Pilihan Ganda Esai.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 82, Mengenal Kecerdasan Buatan
Baca juga: Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 51, Tiga Contoh Fenomena Globalisasi
Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Kunci Jawaban Siswa
Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka B
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12
Kurikulum Merdeka
Tribunsumsel.com
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 123 Kurikulum Merdeka: Ide Pokok dan Ide Penjelas Biografi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Jurnal Membaca Bab II |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Informatika Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 34 35, Aktivitas SAP-K11-06-U |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PKN Kelas 9 SMP Halaman 66 Kurikulum Merdeka, Soal Uji Kompetensi Bab 2 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 9 SMP Halaman 110 Kurikulum Merdeka, Mari Berlatih: Pilihan Ganda dan Esai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.