PPG
2 Jawaban Reflektif, Setelah Membaca Tulisan Ki Hadjar Dewantara Tentang Sistem Tri Sentra
(1) Pola hubungan antar pusat pendidikan di sekolah saya: Di sekolah tempat saya mengajar, hubungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat terjali
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Putri Kusuma Rinjani
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kunci jawaban untuk pertanyaan "Setelah membaca tulisan Ki Hadjar Dewantara tentang Sistem Trisentra, mari melakukan refleksi sesuai dengan konteks sekolah masong-masing..."
Pertanyaan diatas merupakan contoh soal Cerita Reflektif Modul 2 Filosofi Pancasila dan Pendidikan Nilai (FPPN).
Adapun dalam Modul 2 FPPN ini dibagi lagi menjadi pembelajaran Topik 1: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional Subtema 4: Penguatan Budi Pekerti melalui Tri Sentra Pendidikan.
Dengan adanya kunci jawaban ini, bisa membantu Ibu/Bapak Guru agar lebih mudah dalam menyelesaikan tugas yang ada.
Berikut sajian selengkapnya untuk soal dan kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 FPPN Topik 1 Subtema 4 yang dilansir dari kanal youtube Catatan Mentor ASN (7/10/2025).
__________
Pembelajaran Modul 2 FPPN Topik 1: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional - Subtema 4
>> Cerita Reflektif
[Pertanyaan:]
Setelah membaca tulisan Ki Hadjar Dewantara tentang Sistem Tri Sentra, mari melakukan refleksi sesuai dengan konteks sekolah masing-masing.
(1) Bagaimana pola hubungan antar pusat pendidikan dalam konteks sekolah Bapak/Ibu?
(2) Bagaimana memastikan bahwa trisentra pendidikan di sekolah Bapak/Ibu memiliki visi dan misi yang sama?
(3) Apa yang dapat dilakukan agar tercipta kerjasama yang harmonis antara ke-3 pusat pendidikan?
[Kunci Jawaban:]
#Referensi Jawaban (1)
Setelah saya membaca tulisan Ki Hadjar Dewantara tentang Sistem Trisentra, saya menyadari betapa pentingnya peran tiga pusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat, demi terwujudnya visi dan misi pendidikan.
(1) Pola hubungan antar pusat pendidikan di sekolah saya:
Di sekolah tempat saya mengajar, hubungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat terjalin cukup baik. Komunikasi terjadi secara rutin, misalnya melalui pertemuan orang tua, kegiatan parenting, dan laporan belajar siswa. Masyarakat sekitar juga turut mendukung proses belajar siswa, seperti bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah, menjadi narasumber pada kegiatan belajar, dan menjaga keamanan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa proses belajar bukan hanya terjadi di ruang kelas, tapi juga dipengaruhi oleh keluarga dan masyarakat.
(2) Cara memastikan visi dan misi trisentra sejalan:
Saya menyadari pentingnya menyamakan visi dan misi di antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan melalui pertemuan rutin, diskusi, dan sosialisasi visi dan misi sekolah. Dalam pertemuan tersebut, kepala sekolah, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat duduk bersama, menyampaikan harapan, visi, dan peran masing-masing demi mencapai tujuan yang sama. Dengan cara ini, visi dan misi menjadi milik bersama, bukan hanya visi sekolah, tapi visi seluruh masyarakat.
(3) Langkah demi terciptanya kerja sama harmonis:
Agar kerja sama dapat berjalan harmonis, saya pikir perlu dibentuk sebuah wadah komunikasi, misalnya komite sekolah, yang melibatkan perwakilan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Komite inilah yang nantinya dapat menjadi jembatan, menyampaikan kebutuhan, masalah, dan saran dari masing-masing, sehingga terjadi sinergi dan kesepahaman. Selain itu, kegiatan kolaboratif, seperti kerja bakti, pameran, atau festival, juga dapat menjadi ruang pertemuan dan kerja sama yang kreatif dan konstruktif.
Saya percaya, apabila keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat bergandengan tangan, visi Ki Hadjar Dewantara tentang Sistem Trisentra dapat terwujud. Dengan kerja sama yang harmonis, siswa dapat belajar, tumbuh, dan mencapai potensi terbaiknya demi masa depan bangsa.
#Referensi Jawaban (2)
Berikut jawaban untuk 3 pertanyaan diatas:
1. Pola hubungan antar pusat pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyaraka) seharusnya kolaboratif dengan komunikasi sinergis antar semua pihak)
2. Memastikan Visi dan Miss yang Sama dengan mengkoordinasi dan Kesepahaman, berkomunikasi secara terus-menerus, menerapan Konsep Tri Pusat Pendidikan dan Guru, orang tua, dan komite sekolah memilik peran penting dalam memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang visi dan misi pendidikan. Menciptakan Kerjasama Harmonis
3. Komunikasi yang efektif dan terbuka antara semua pihak adalan kunci untuk menciptakan kerjasama yang harmonis dan saling Menghargai juga Keterlibatan aktif dan semua pihak dalam kagiatan sekolah dan kegiatan di lingkungan masyarakat dapat membantu menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan anak
_______
*)Discalimer: kunci jawaban ini dibuat hanya untuk diguanakan sebagai panduan bagi Ibu/Bapak Guru dalam Pembelajaran Mandiri PPG Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025.
Kunci jawaban lainnya bisa dilihat Disini.
***
Artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.
Cerita Reflektif
Modul 2 FPPN
Filosofi Pendidikan
Pendidikan Nilai
Filsafat Pancasila
Ki Hadjar Dewantara
Tri Sentra
Kunci Jawaban Guru
Tribunsumsel.com
Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Materi Apa Etika Dasar yang Harus Dijunjung sebagai Pendidik? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Materi Apa Perlunya Kode Etik Profesi Untukku? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Materi Komitmen Saya untuk Pendidikan Nilai |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Materi Peran Guru dalam Pendidikan Nilai, Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif, PPG |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif, FPPN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.