PPG

Bagaimana Menerapkan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain? Jawaban PPG

Terdapat tiga langkah atau cara yang bisa digunakan untuk menerapkan experiential learning, berikut penjelasannya. 1. Perencanaan. Perencanaan menj

ppg.kemdikbud.go.id
ILUSTRASI LAMAN PPG - Berikut adalah jawaban untuk soal: Bagaimana Menerapkan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain PPG 2025 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pembelajaran Mandiri PPG Guru Tertentu Tahap 3 akan berlangsung hingga tanggal 10 November 2025 mendatang secara online melalui Platform Ruang GTK.

Salah satu pembelajaran yang akan dibahas yakni Modul 1 PSE Topik 3: Experiential Learning dengan fokus pembelajaran Subtema 3 Kompetensi Guru dalam penerapan Experiential Learning.

Terdapat soal Cerita Reflektif berupa "Bagaimana menerapkan Experiential Learning dalam pembelajaran bersama dengan guru lain?" yang harus diselesaikan oleh Ibu/Bapak Guru.

Melansir dari kanal youtube Catatan Mentor ASN (3/10) berikut akan disajikan beberapa contoh jawaban untuk soal Modul 1 PSE Topik 3 Subtema 3.

______

Pembelajaran Modul 1 Topik 3 Experiential Learning - Subtema 3.

>> Cerita Reflektif

[Pertanyaan:]

Bagaimana menerapkan Experiential Learning dalam pembelajaran bersama dengan guru lain?

[Kunci Jawaban:]

#Referensi Jawaban (1)

Terdapat tiga langkah atau cara yang bisa digunakan untuk menerapkan experiential learning, berikut penjelasannya.

1. Perencanaan 

Perencanaan menjadi langkap pertama sebagai bentuk persiapan yang harus dilakukan dalam menerapkan experiential learning. Langkah ini memiliki tiga tahapan, yaitu:

Guru-guru merancang pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan nyata dan target pembelajaran lintas mata pelajaran.

Mendiskusikan tujuan, indikator keberhasilan, serta peran masing-masing guru dalam proses pembelajaran.

Menyiapkan aktivitas bersifat terbuka yang bisa menstimulasi rasa ingin tahu serta kreativitas siswa.

2. Pelaksanaan 

Pelaksanaan merupakan aksi kolaboratif nyata antar guru yang menjadi kegiatan inti (eksplorasi dan elaborasi) dari penerapan experiential learning. Adapun tahapannya, yaitu:

Siswa bekerja dalam kelompok lintas kelas atau lintas mata pelajaran. Misalnya, melalui proyek, simulasi, praktik laboratorium, market day, atau kegiatan lapangan.

Guru berperan sebagai fasilitator, memberikan instruksi jelas, membimbing eksplorasi, dan mendorong siswa untuk mengambil keputusan serta menerima konsekuensi dari pengalaman siswa.

Guru-guru secara aktif mengamati, memberikan umpan balik, serta mendukung proses refleksi dan diskusi antar siswa.

3. Evaluasi

Evaluasi menjadi kegiatan penutup dalam penerapan experiential learning. Para guru akan mengukur dan menilai seberapa besar keefektifan penerapan yang telah dilakukannya bersama.

Kemudian hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mencari cara untuk meningkatkan kualitasnya. Adapun tahapan dari evaluasi, yaitu:

Siswa dan guru bersama-sama merefleksikan pengalaman yang telah dijalaninya. Kemudian mengaitkan dengan teori atau konsep dari berbagai mata pelajaran.

Membuat diskusi kelas sebagai ruang untuk berbagi pengalaman, menilai keberhasilan, dan mengidentifikasi pembelajaran yang dapat diterapkan di konteks lain.

Guru menyesuaikan dan memperkaya aktivitas berdasarkan evaluasi dan kebutuhan siswa. Dengan begitu pembelajaran menjadi lebih bermakna dan inklusif.

#Referensi Jawaban (2)

Menerapkan Experiential Learning dalam pembelajaran bersama guru lain dapat dilakukan melalui kolaborasi lintas mata pelajaran yang mengedepankan pengalaman nyata sebagai sumber belajar. Guru dapat merancang proyek terpadu yang melibatkan murid dalam kegiatan langsung, sperti studi lapangan, simulasi atau aksi sosial yang relevan dengan materi pelajaran.

Misalnya, guru Pendidikan Pancasila berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia dan Seni Budaya dalam proyek kampanye nilai-nilai kebangsaan yang diwujudkan dalam bentuk poster, artikel dan pementasan.

Setelah kegiatan murid diajak merefleksikan pengalaman mereka secara terpadu dan menarik kesimpulan dari proses yang dijalani. 

Kolaborasi semacam ini memperkuat pemahaman murid, membangun keterampilan sosial emosional serta menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dari kontekstual.

_______

*)Discalimer: kunci jawaban ini dibuat hanya untuk diguanakan sebagai panduan bagi Ibu/Bapak Guru dalam Pembelajaran Mandiri PPG Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025.

Kunci jawaban lainnya bisa dilihat Disini.

***

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved