Warga Perumahan Lembah Hijau Palembang Heboh, Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

TRIBUNSUMSEL.COM - Warga Jalan Lebak Murni, Perumahan Lembah Hijau Blok X No. 4 RT 12, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, digemparkan oleh penemuan mayat seorang pria yang sudah membusuk pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Korban diketahui bernama Mulyadi (54).

Ia ditemukan tewas dalam posisi telungkup di lantai dapur rumahnya, hanya mengenakan celana pendek dan tanpa baju.

Tubuh korban sudah membusuk, diduga meninggal beberapa hari sebelumnya.

Kronologi Penemuan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, korban sempat mengantar istrinya, Emi, beserta keluarga ke rumah orang tua di kawasan Komplek Kedamaian, Kelurahan Bukit Sangkal, Kalidoni.

Siang harinya, korban menjemput saksi HS untuk membantunya membersihkan rumah hingga pukul 16.00 WIB.

HS bahkan menginap di rumah korban hingga keesokan paginya, Selasa (18/11/2025). Sekitar pukul 15.00 WIB, korban mengantar HS pulang.

Namun sejak saat itu, korban tidak lagi merespons telepon dari istrinya. Hingga Rabu dan Kamis, upaya menghubungi korban tetap tidak membuahkan hasil.

Pada Kamis malam, sekitar pukul 20.00 WIB, istri korban bersama saksi Zubaidah dan Hariyanto memutuskan pulang ke rumah.

Mereka menemukan pintu depan tidak terkunci.

Saat masuk, mereka mendapati korban sudah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Di dekat tubuh korban ditemukan balsem hot in cream, yang diduga kerap digunakan korban saat mengalami sesak napas.

Baca juga: Berawal Warga Cium Bau Busuk dari Gubuk, Penemuan Mayat Misterius Pakaian Hitam di Garut

Baca juga: BREAKING NEWS : Pembunuh Mayat Dalam Karung di Muba Ditangkap, Pelakunya Ayah & Anak, Berstatus PNS

Keterangan Polisi

Kapolsek Sako, AKP Makmun Nartawinata membenarkan adanya temuan mayat tersebut.

Polisi langsung mendatangi lokasi begitu menerima laporan dari warga.

“Dari keterangan istri korban dan saksi HS, korban memang sering mengalami sesak napas dan kerap meminta untuk dikerok,” ujar Kapolsek, Jumat (21/11/2025).

Istri korban juga menyampaikan kepada pihak kepolisian bahwa sang suami memiliki riwayat gangguan pernapasan.

Karena itu, ia menolak dilakukan visum luar maupun dalam, dan sudah menandatangani surat pernyataan resmi.

Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dimandikan, sebelum akhirnya diserahkan kembali kepada pihak keluarga.

Hingga kini, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban berdasarkan pemeriksaan luar. Dugaan kuat korban meninggal akibat penyakit sesak napas kambuhan yang dideritanya.

Polisi menyatakan kasus tersebut telah ditangani sesuai prosedur, dan proses selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga yang menolak pemeriksaan lebih lanjut.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com