Perjalanan Panjang di Balik Komitmen Menjaga Mutu BBM untuk Negeri

TRIBUNSUMSEL.COM -- Untuk memastikan seluruh produk bahan bakar minyak (BBM) sesuai standar yang berlaku, Kilang Pertamina Internasional (KPI) melaksanakan pengujian kualitas di laboratorium independen.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga mutu sebelum BBM dipasarkan dan digunakan masyarakat. 

Produk yang diuji meliputi berbagai jenis BBM seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertadex, Biosolar, hingga Avtur.

Seluruhnya merupakan hasil produksi dari enam Unit Operasi KPI dan satu perusahaan afiliasi, yakni Kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan, Kasim, serta PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). 

Kilang Pertamina Plaju pun memastikan semua produk olahan yang diproduksi memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) Kementerian ESDM.

Hal tersebut dibuktikan setelah dilakukan uji sampel oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS yang berlangsung pada Agustus-September 2025.

Untuk produk Gasoline, Hasil pengujian LEMIGAS menunjukkan bahwa produk BBM Pertalite RON 90 di Refinery Unit (RU) III Plaju telah memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan Kepdirjen Migas No 0486.K/10/DJM.S/2017 tanggal 23 November 2017.

Uji dilakukan dengan mengukur indikator seperti angka RON (Research Octane Number), stabilitas oksidasi, hingga kandungan sulfur yang semuanya memenuhi persyaratan.

Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Siti Fauzia, mengatakan Kilang Plaju berkomitmen menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk Pertamina dan memastikan, uji ini dilakukan secara transparan dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pemeriksaan kualitas produk ini menjadi salah satu strategi PT KPI dan seluruh RU, termasuk RU III Plaju dalam menjawab tantangan industri energi yang kian kompleks, serta memenuhi harapan masyarakat terhadap produk BBM yang andal dan memenuhi spesifikasi.

“Melalui uji ini, kami memastikan bahwa Kilang Pertamina Plaju terus bertransformasi memperkuat sistem pengendalian mutu internal yang lebih transparan, akuntabel, berkelanjutan, dan memenuhi standar yang sesuai dengan spesifikasi nasional,” ujar Fauzia.

Hasil uji ini juga menegaskan komitmen Kilang Plaju untuk menyediakan energi yang aman, berkualitas, dan berkelanjutan, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap Pertamina dalam mendukung ketahanan energi Indonesia di masa depan.

Tak hanya sebatas pengelolaan di Kilang PT Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan energi yang andal, berkualitas dan transparan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjaga kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui penerapan sistem pengujian berlapis yang ketat di setiap tahapan distribusi. Mulai dari terminal BBM, mobil tangki, hingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), setiap produk BBM dipastikan memenuhi standar spesifikasi yang telah ditetapkan pemerintah.

Pertamina menerapkan tujuh tahapan quality control untuk memastikan produk BBM sesuai spesifikasi dan standar yang ditentukan.

Tujuh tahapan tersebut meliputi pengecekan certificate of quality dari kilang atau impor, pengujian spesifikasi selama pemompaan dari pipa atau kapal ke tangki timbun, pengujian berkala saat penyimpanan di tangki timbun Terminal BBM, pengujian sebelum produk keluar dari Terminal BBM, pengecekan sebelum loading ke mobil tangki, pengujian di pintu keluar Terminal BBM, serta pengecekan sebelum dan sesudah bongkar BBM di tangki pendam SPBU.

Di tingkat SPBU, petugas melakukan pengecekan segel mobil tangki, pengambilan sampel sebelum pembongkaran, dan pengujian menggunakan alat ukur seperti hydrometer untuk memastikan densitas BBM sesuai standar. Selain itu, dilakukan pula pengecekan akurasi takaran dispenser secara berkala.

Pertamina secara konsisten melaksanakan uji mutu tahunan di seluruh jalur distribusi, mulai dari Terminal BBM hingga SPBU, demi memastikan standar kualitas tetap terjaga.

Pengujian juga dilakukan berkolaborasi dengan lembaga independen seperti LEMIGAS (Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi) untuk memberikan jaminan objektif atas kualitas produk.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait prosedur pengujian kualitas BBM ini melalui berbagai program, termasuk Edukasi Pantau SPBU yang telah diselenggarakan di beberapa lokasi di Palembang.

Program ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk melihat langsung bagaimana standar operasional dan prosedur pengujian kualitas diterapkan di lapangan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menjelaskan bahwa sistem pengujian berlapis ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam memberikan jaminan kualitas kepada konsumen.

“Transparansi adalah kunci kepercayaan konsumen. Dengan menerapkan sistem pengujian berlapis ini, kami memastikan setiap tetes BBM yang sampai ke kendaraan konsumen telah melalui standar pengawasan yang ketat dan terpercaya,” tambah Rusminto. (Tribun Sumsel/Abriansyah Liberto)

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel