Pelaku Pembunuhan Anti Ditangkap

Tuntutan Ekonomi, AP Pernah Cari Pinjaman Uang di Sosmed Sebelum Tewas Dibunuh di Hotel Palembang

Sebelum ditemukan tewas di hotel Lendosis Palembang, AP diduga pernah meminjam uang ke temannya di Facebook karena tuntutan ekonomi

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com/ Syahrul Hidayat
PEMBUNUHAN WANITA HAMIL - Tim gabungan Satresekim Polrestabes Palembang, Labfor Polda Sumsel, dan Inafis Polrestabes Palembang dibantu tukang gali kubur, mengangkat kotak jenazah korban tewas Anti Puspita Sari (22), dilakukan di TPU Talang Petai Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju Palembang, Selasa (14/10/2025), pagi. Pembongkaran makam untuk dilakukan Ex Humasi (otopsi), dipimpin Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan dan Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan. 
Ringkasan Berita:
  • Sebelum tewas dibunuh, AP sempat cari pinjaman uang di sosial media
  • Ada akun yang dikiriminya pesan namun tak direspon
  • AP sehari-hari kerja sebagai kurir makanan untuk bantu ekonomi keluarga

TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak AP (22), wanita hamil yang ditemukan tewas di hotel Lendosis Palembang pada Sabtu (11/10/2025), diduga melakoni bisnis gelap.

AP tewas dibunuh Febrianto (22), seorang pria yang dikenalnya lewat sebuah grup booking online di Palembang.

Sementara, kepada suaminya, AP mengaku membantu ekonomi keluarganya dengan menjadi kurir pengantar makanan.

Baca juga: Awal Mula Perkenalan Febrianto & AP, Dari Grup Sosmed Hingga Pembunuhan di Hotel, Bayar Rp 300 Ribu

AP wanita hamil yang ditemukan tewas di hotel Lendosis Palembang pada Sabtu (11/10/2025), did
WANITA TEWAS DI HOTEL- AP wanita hamil yang ditemukan tewas di hotel Lendosis Palembang pada Sabtu (11/10/2025), diduga pernah meminjam uang ke temannya di Facebook.

Di balik itu sebelum peristiwa nahas ini, AP diduga pernah meminjam uang ke temannya di Facebook.

Akun facebook bernama Tasyaa mengaku pernah beberapa kali dikirimi pesan oleh AP.

Ia membangikan tangkap layar isi pesan dari AP yang pernah meminta pinjaman uang.

Saat itu AP sering komentar ingin meminjam uang diduga karena tuntutan ekonomi.

"Aku berteman lohh sama si AP ini di fb, akukan dulu bukan dana pinjaman dia sering komenn mau minjem, keknya tuntutan ekonomi," tulis Tasyaa.

Namun karena tidak berada di kawasan yang sama, Tasyaa pun tidak merespon AP.

Tak hanya sekali, ibu dua anak itu sempat meminjam uang lagi pada September 2025 yakni sebulan sebelum meninggal dunia.

"Bukan 2021 aja cht aku kak, bulan kemaren jg cht akuuu," tulisnya. 

Baca juga: Sepakat Bayar Rp 300 Ribu, Pembunuh Wanita Hamil di Palembang Janjian Bertemu Dengan Korban di Hotel

Adapun isi chat korban meminjam uang kepada temannya: 

"Mba nak dapin bso dk, (Mba, mau dana pinjaman bisa gak), " tulisnya pada 30 Agutus 2025.

Lalu pada 16 September korban mengirim chat lagi.

"Bso dk mba nk ikut dapin, (bisa gak mbak ikut dana pinjaman)," tulisnya lagi.

Namun chat itu tak pernah direspon oleh Tasya.

Kehidupan terbatas ekonomi itu lah justru membuat AP salah langkah hingga terjerumus bisnis gelap.

Kini, AP ditemukan tewas dibunuh pria yang dikencaninya dalam kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Kidul II, Palembang pada Jumat (11/10/2025).

Motif

Dalam rilis yang digelar di Polda Sumsel, diketahui permasalah ini bermula dari kesepakatan uang Rp 300 ribu antara korban dan tersangka dalam sebuah grup Open BO Palembang.

Uang Rp 300 ribu tersebut untuk melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak dua kali. 

Namun setelah keduanya check-in di Hotel Lendosis Palembang pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, korban hanya bersedia berhubungan sebanyak satu kali.

Korban menolak permintaan pelaku untuk berhubungan dua kali dan memintanya keluar dari kamar. 

"Pelaku yang tersinggung dan marah kemudian menyumpal mulut korban menggunakan manset hitam, mencekik leher korban hingga korban tak berdaya, lalu mengikat kedua tangan korban dengan jilbab wama pink," isi data dari kepolisian. 

Baca juga: Ini Ucapan Terakhir AP ke Suami Sebelum Pamit Pergi Hingga Ditemukan Tewas di Hotel Palembang

Setelah memastikan korban tidak bergerak, pelaku mengambil handphone dan sepeda motor milik korban, kemudian melarikan din ke Banyuasin.

Untuk handphone dibuang ke sungai saat pelaku dalam perjalanan ke rumahnya di kawasan Muara Padang.

Sedangkan motornya ada ditemukan tidak jauh di kawasan Muara Padang.

"Handphone korban dibuang ke sungai sedang kita dalami," ujar Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Johannes Bangun, saat rilis pelaku, Kamis (16/10/2025).

Febrianto mengaku setelah melakukan pembunuhan ia mengambil handphone serta motor korban untuk menghilangkan jejak.

Motor milik korban ditemukan petugas di sebuah gudang milik warga dengan posisi terkunci stang dan plat nopolnya sudah dilepas.
 Setelah kejadian, ia merasa bersalah dan ketakutan.

Ia mengaku didatangi wanita memakai baju putih dan rambut panjang, sambil menggedong bayi.

"Dia suruh aku pergi ke makam, ziarah, minta maaf sama keluarga korban, disuruh selamatan untuk mendoakan korban, serta diminta untuk mengelus perut korban," katanya.

"Disuruh ke makamnya pak terus minta maaf sama keluarga," akunya dalam video.

Tindakan kejamnya tega menghabisi AP di kamar hotel dijerat dengan pasal berat,

Bahkan Febrianto terancam bisa terkena hukuman penjara seumur hidup atau pidana mati.

Adapun polisi menjeratnya dengan pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 ayat (3) KUHP. 

Sebelumnya, Febrianto ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskirm Polrestabes Palembang di Desa Sido Mulya lanjut 18, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 22.45. 

Adi Rodasi (36) akhirnya bisa merasa lega sebab pembunuh Anti Puspita Sari (22), istrinya sudah berhasil ditangkap.

"Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap, saya rasanya lega," ujarnya, Kamis (16/10/2025). 

Sebagai suami, Adi sangat berharap aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pembunuh istrinya.

"Saya minta dia (pelaku) dihukum seberat-beratnya," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Adi juga mengucapkan terima kasih ke kepolisian yang sudah berhasil menangkap pelaku. 

"Saya dan keluarga besar mengucapkan terima kasih," ungkapnya. 

Sebagian artikel tayang di Tribun Bogor

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved