Berita Viral

Sosok Gubernur Sulsel Andi Sudirman, Kantornya Digeledah Kejati Terkait Dugaan Korupsi Bibit Nanas

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman disorot di tengah Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menggeledah kantor

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/andisudirman.sulaiman
KANTOR DIGELEDAH KEJATI- Tangkap layar Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman pada (2/10/2025). Baru-baru ini kantornya di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (20/11/2025). Kejati masuk ke ruangan BKAD. 
Ringkasan Berita:
  • Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, digeledah Pidsus Kejati Sulsel pada Kamis (20/11/2025). 
  • Andi Sudirman Sulaiman yang menjabat Gubernur Sulsel ini tengah disorot
  • Andi Sudirman Sulaiman merupakan pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 25 September 1983.

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjadi sorotan di tengah Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menggeledah kantornya di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (20/11/2025). 

Berdasarkan informasi, kantor Gubernur menjadi lokasi ketiga yang digeledah kejaksaan. 

Sebelumnya, penggeledahan dilakukan di salah satu rumah di Kabupaten Gowa, lalu di kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel.

Baca juga: Respon Andi Sudirman usai Prabowo Berikan Rehabilitasi Untuk 2 Guru SMAN 1 Luwu Utara, Tuai Kritikan

HARTA KEKAYAAN- Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (4/9/2025) Harta kekayaan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang disorot di tengah kasus Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap dua guru SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis dan mantan kepala sekolah Rasnal, M.Pd.
HARTA KEKAYAAN- Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (4/9/2025) Harta kekayaan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang disorot di tengah kasus Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap dua guru SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis dan mantan kepala sekolah Rasnal, M.Pd. (Tribun-Timur.com/faqih imtiyaaz)

Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan bibit nanas senilai Rp 60 miliar pada tahun anggaran 2024.

Penggeledahan dipimpin langsung oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulsel, Rachmat Supriady dan dikawal ketat oleh aparat Pomdam XIV/Hasanuddin.

Profil Andi Sudirman 

Andi Sudirman Sulaiman merupakan pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 25 September 1983.

Ia merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara.

Ayahnya seorang TNI sekaligus seorang petani.

Dikutip dari Tribunnews.com, Andi Sudirman Sulaiman menghabiskan masa kecilnya di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.

Ia sempat menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.

Lalu, ia pun menjabat Gubernur Sulsel untuk menggantikan Nurdin Abdullah.

Ia menjabat jadi kepala daerah bersama dengan Nurdin Abdullah untuk periode 2018-2023.

Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil gubernur sejak 5 September 2018 hingga 28 Februari 2021.

Ia kemudian jadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel pada 28 Februari 2021 hingga 10 Maret 2022, untuk menggantikan Nurdin Abdullah yang terjerat kasus korupsi.

Lalu pada 10 Maret 2022, ia ditetapkan sebagai Gubernur Sulsel.

Baca juga: Gaji AKBP Basuki Ngaku Biayai Kuliah S3 DLL Dosen Untag Semarang yang Ditemukan Tewas di Hotel

1. Sekolah Formal

- SD Inpres 10 73 Mappesangka, Bone (1989–1995)

- SLTP Negeri 1 (Ujung Lamuru) Lappariaja

- Bone (1995–1998)

- SMU Negeri 1 Watampone (1998–2001)

- Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

- Aktif dan memimpin organisasi intra sekolah seperti OSIS, Pramuka, dan sebagai salah satu inisiator berdirinya ROHIS di sekolahnya.

2. Karier Profesional

- PT Thiess Contractor - Project Controls Engineer (2005–2007)

- ConocoPhillips Suban EPC Phase 2 Gas Project - Project Controls Engineer (2007–2008)

- PT Petrosea Tbk. (PMA Australia) - Senior Project Controls Engineer (2008–2009)

- Banpu Indominco – Bontang Coal; EPC Terminal Project Upgrade

- Ilham Habibie Bara Utama EPC Pakar Coal Project

- Cibaliung Sumber Daya (CSD) – Cibaliung Phase 2 Gold Project

- PT Marine Engineering Services (PMA Italia) -Lead Project Services (2009)

- ConocoPhillips – Tembang FEL (Front-End Loading) Engineering Services

- ConocoPhillips – Bawal FEL (Front-End Loading) 3 Define Phase Engineering Services - Engineering Project Coordinator (2010-2014)

- ConocoPhillips EHMR EPCI Project (2012–2013)

- PHE ONWJ Subsea Pipeline and Structural Installation Engineering (2010–2014)

- PT Offshore Services Indonesia (PMA Inggris/Singapura) - Deputy Project Manager (2013–2017)

- PHE ONWJ DP2 DSV Saturation Diving Campaign (2013–2017)

- ConocoPhillips DP2 DSV Saturation Diving Campaign (2014)

- Project Manager (2017)

3. Karier Politik

- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (2018–2021)

- Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (2021–2022)

- Gubernur Sulawesi Selatan (2022–sekarang)

Kantor Gubernur Sulsel Digeledah

Melansir Kompas.com, Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menggeledah kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (20/11/2025).

Penggeledahan dilakukan di sejumlah ruangan lingkup Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemprov Sulsel.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, penggeledahan berlangsung sekitar pukul 15.45 Wita dan dijaga ketat oleh aparat Pomdam XIV/Hasanuddin.

Penggeledahan di BKAD dilakukan di ruang Kepala BKAD Sulsel, Reza Faisal Saleh.

Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan bibit nanas senilai Rp 60 miliar pada tahun anggaran 2024.

"Terkait kasus dugaan korupsi pengadaan bibit nanas senilai Rp 60 miliar," kata salah satu petugas kejaksaan.

Penggeledahan dipimpin langsung oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulsel, Rachmat Supriady. Berdasarkan informasi, kantor Gubernur menjadi lokasi ketiga yang digeledah kejaksaan.

Sebelumnya, penggeledahan dilakukan di salah satu rumah di Kabupaten Gowa, lalu di kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel.

Di kantor TPHBun, penyidik menggeledah beberapa ruangan, mulai dari ruang Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, hingga Subbagian Keuangan.

Di lokasi itu, petugas membawa satu koper berwarna hitam yang diduga berisi laporan keuangan.

Kasus dugaan korupsi proyek penanaman bibit nanas senilai Rp60 miliar di Kabupaten Barru muncul setelah dilaporkan salah satu organisasi mahasiswa pada Oktober 2025.

Proyek hortikultura yang didanai APBD Sulsel Tahun Anggaran 2024 itu disebut sarat penyimpangan.

Dalam laporannya, mahasiswa menemukan indikasi mark-up anggaran, ketidaksesuaian jumlah bibit, serta distribusi yang tidak transparan.

 (*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved