Berita Viral

Duduk Perkara Kapolsek Sempol Ijen Ditarik Paksa Warga ke Jalanan, Dipicu Penangkapan Petani

penggerudukan massa di Polsek Sempol Ijen diduga dipicu adanya penangkapan seorang petani dari Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, oleh pihak kepolisian.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
SURYAMALANG.COM/SINCA ARI PANGISTU
POLSEK SEMPOL DIGERUDUK- Momen saat Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi'i (baju Kropri), Ketua DPRD Ahmad Dhafir (jaket hitam) Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, serta Komandan Kpdim 0822 Letkol Arh Achmad Yani berdikusi di depan Mako Polsek Sempop Ijen, pada Senin (17/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kapolsek Sempol Ijen, Bondowoso, Iptu Suherdi ditarik paksa massa ke jalanan
  • Polsek Sempol Ijen dikepung warga pada Senin (17/11/2025). 
  • Dipicu adanya penangkapan seorang petani dari Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, oleh pihak kepolisian.

TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa mencekam terjadi di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Sempol (Ijen), Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Senin (17/11/2025) siang.

Kapolsek Sempol Ijen, Iptu Suherdi, ditarik paksa oleh massa warga laki-laki dan perempuan hingga dibawa keluar dari kantornya.

Warga juga menurunkan Bendera Merah Putih yang dipasang pada tiang di halaman Polsek Sempol.

Baca juga: Sosok Iptu Suherdi Kapolsek Sempol Ijen Ditarik Paksa Warga ke Jalan saat Kantor Dikepung, Diisolasi

Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto mengungkapkan aksi penggerudukan massa yang memanas ini diduga dipicu oleh adanya penangkapan seorang petani dari Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, oleh pihak kepolisian.

Petani yang diamankan tersebut diduga adalah bagian dari sekelompok warga yang dituduh terlibat dalam dugaan perusakan kebun kopi di lahan milik PTPN I.

"Warga itu ingin menanyakan adanya salah satu warga yang diamankan untuk dimintai keterangan," jelas Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto.

Ia menerangkan petani tersebut dibawa untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan insiden.

"Untuk penyelidikan insiden," ujarnya.

Untuk informasi, di Kecamatan Sempol Ijen terjadi beberapa kali dugaan perusakan tanaman sejak 2023.

Terbaru yakni perusakan sekitar 20 ribu batang tanaman kopi di lahan PTPN Kecamatan Ijen, Rabu (5/11/2025).

Kemudian sebelum itu pada 12 Oktober 2025, kebun kopi PTPN I Regional 5 di Desa Kaligedang sekitar 6.661 pohon kopi berusia tiga tahun ditebang OTK, dan menyebabkan kerugian hingga Rp 400 juta.

Pada 18 Oktober 2025, ratusan pohon kopi kembali dirusak Afdeling Kampung Malang, Kecamatan Ijen. 

Pihak PTPN I Regional 5 telah melaporkan seluruh kasus pengrusakan ini ke Polres Bondowoso.

Sementara itu, Polres Bondowoso telah menerjunkan personel ke Polsek Sempol.

Baca juga: Ratusan Massa Geruduk Kantor Bupati Muara Enim, Soroti Dugaan Proyek PUPR Dikondisikan Oknum Pejabat

Kasi Humas Polres Bondowoso Iptu Bobby Dwi Siswanto menuturkan Mako Polres Bondowoso juga dipasangi kawat berduri untuk antisipasi adanya penggerudukan.

Ia menuturkan saat ini pihaknya masih belum mengetahui situasi di Kecamatan Ijen setelah kantor polisi digeruduk warga.

Bobby mengatakan akses yang jauh dan terhambatnya jaringan internet membuat pihaknya tak mengetahui bagaimana informasi di lokasi kejadian.

Kapolsek Sempol Ijen Diisolasi

Iptu Suherdi sempat diisolasi dibawa untuk berdialog langsung ke Desa Kaligedang pasca adanya pengamanan seorang petani oleh polisi.

Sejak pertama dipaksa keluar sekitar pukul 11.00 WIB hingga malam ini pukul 20.00 WIB, Iptu Suherdi masih berada di Kaligedang.

"Kondisinya baik," tegas Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto.

Kemudian pimpinan daerah menyusul ke Desa Kaligedang.

Tampak di antaranya yakni Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi'i, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, serta Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani. Kemudian perwakilan dari Polda Jatim.

Tim BPBD juga sudah diminta membantu menebang pohon yang melintang di badan jalan menuju Desa Kaligedang.

Pohon-pohon itudiduga sengaja ditebang.

Anggota Brimob, Polisi, dan TNI juga dikerahkan bergeser ke Kaligedang.

Sebagian lagi berada di Polsek Sempol Ijen untuk berjaga.

Akhirnya, Kapolsek Sempol Iptu Suherdi berhasil dibawa turun dari Desa Kaligedang ke Mako Polsek setempat pukul 21.21 WIB.

Kuasa Hukum warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen menyebut aksi geruduk ke Polsek Ijen dikarenakan ada warga yang diduga diculik.

"Iya saya baru konfirmasi, lagi rame soalnya ada warga yang diculik saat berladang," terang YLBHI-LBH Surabaya Ramli Himawan kuasa hukum warga Desa Kaligedang dikonfirmasi Senin (17/11/2025).

Ramli belum bisa memastikan identitas warga yang diduga diculik dan siapa yang melakukan dugaan aksi tersebut.

"Belum dipastikan tapi informasinya mobil polisi yang bawa, warga yang diculik bajunya robek-robek, sempat dikejar warga tapi gak terkejar," jelasnya.

Artikel telah tayang di Suryamalang.com.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved