Istri Wiranto Meninggal Dunia
Keseharian Rugaiya Usman sang Istri Dikenang Wiranto, Perhatian dan Tak Pernah Marah
Wiranto masih teringat jelas bagaimana watak hingga kebiasaan istrinya, Rugaiya Usman Wiranto semasa hidup, tidak pernah marah dan perhatian
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Ringkasan Berita:
- Wiranto mengenang Rugaiya Usman Wiranto, istrinya sebagai sosok yang tak pernah marah
- Almarhumah sangat aktif di bidang keagamaan dan mendidik anak bangsa
- Rugaiya Usman dikenal sebagai pendamping setia yang mendampingi perjalanan karier Wiranto
TRIBUNSUMSEL.COM - Penasihat Khusus Presiden Prabowo, Wiranto masih teringat jelas bagaimana watak hingga kebiasaan istrinya, Rugaiya Usman Wiranto semasa hidup.
Seseorang yang telah menemani hidupnya selama 50 tahun itu kini telah berpulang ke pangkuan sang Pencipta pada Minggu (16/11/2025) sore.
Wiranto dengan perasaan menahan duka mengantarkan istrinya ke tempat peristirahatan terakhirnya di pemakaman keluarga Astana Wukir Sirna Raga, Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025).
Baca juga: Tangis Wiranto Pecah saat Jenazah Rugaiya Usman Sang Istri Dimasukkan ke Liang Lahat di Karanganyar
Dalam ungkapan perpisahannya itu, Wiranto menyoroti sifat almarhumah istrinya yang paling dikenang, seorang sosok yang tak pernah marah.
Kepergian sosok yang dikenal dengan kesabaran dan kelembutan hatinya ini menjadi kehilangan besar bagi keluarga besar mereka.
"Kami tidak akan pernah lupa bagaimana sosok seorang ibu, seorang oma. Saya kira Ibu Bapak sekalian sudah paham juga, bahwa dia orang yang tidak pernah marah," kata Wiranto.
Sifatnya yang tenang dan jauh dari kemarahan menjadikan beliau figur yang senantiasa menyejukkan hati keluarga.
Watak lembutnya itu sangat diakui oleh Wiranto di masa-masa sulit.
"Orang yang selalu perhatian kepada orang lain, selalu tersenyum, dan bahkan mengurus orang lain saja tidak pernah berhenti," tambahnya.
Dalam kebiasaan almarhumah sangat aktif di bidang keagamaan bahkan sangat aktif untuk mendidik generasi penerus Indonesia.
"Pada menjelang akhir hayatnya beliau aktif dibidang keagamaan, majelis taklim tidak pernah kendor, beliau terus penuh semangat. Di Gorontalo beliau membangun satu sekolah yang telah menghasilkan anak didik yang luar biasa. Sekolah yang beliau pelajari langsung dari taruna Nusantara di Magelang.
Beliau mewujudkan disana dan ternyata berhasil, telah mendidik anak-anak yang disiplin, berdedikasi, dan punya pemahaman bagaimana menjadi warga negara yang baik," sambutnya.
Diketahui, pernikahan Wiranto dengan Uga diberkahi tiga orang anak. sementara satu telah meninggal lebih dulu. Mereka juga sudah memiliki 9 orang cucu.
Rugaiya Usman dikenal sebagai pendamping setia yang mendampingi perjalanan karier Wiranto, baik di militer maupun politik, selama hampir lima puluh tahun pernikahan.
Baca juga: Ridho Kepergian Beliau, Wiranto Ungkap Momen Terakhir Istri Sebelum Meninggal, Aktif Keagamaan
Beliau adalah pilar kekuatan dan ketenangan di tengah dinamika tugas-tugas negara yang diemban oleh suaminya.
Wiranto sempat memberikan sambutan sebelum jenazah dikebumikan.
Ia pun mengaku ridho dengan melepas kepergian sang istri.
"Saya sebagai suami, kepala keluarga, dan anak sekalian, kita ridho. Kita ridho kepergian beliau. Keridhoan ini mudah-mudahan mengantar almarhumah untuk masuk surga, menghadap yang maha kuasa. Wafat dalam Khusnul khatimah, amin," ucapnya.
Wiranto meminta kepada masyarakat apabila ada kesalahan yang dilakukan oleh istrinya semasa hidup, agar dibukakan pintu maaf.
Selain itu, bila ada hal lain, bisa dibicarakan dengan keluarga atau diikhlaskan.
Setelah acara pemakaman ini, keluarga akan menggelar acara Khataman Al-Quran di tiga lokasi.
Yakni di Astana Ukir Sena Raga, kediaman di Solo, dan kediaman di Jakarta.
"Acara ini kami adakan secara sederhana untuk mengantarkan alamarhumah. Dan nanti akan ada acara lanjutan, selama 3 hari kita akan laksanakan acara khataman atau khatam Al-Quran di makam ini, dan di kediaman di Solo akan kita laksanakan acara tahlilan. Di Jakarta juga ada seperti itu terbatas di Jakarta karena kami keluarga ada disini selama 3 hari," tandasnya.
Penyebab Meninggal
Sebelumnya, Wiranto menyampaikan bahwa istrinya sudah lama menderita sakit.
Beberapa waktu lalu wanita yang akrab disapa ibu Uga itu kemudian dirawat di RSPAD dan sempat dinyatakan membaik.
Hal itu diungkap Wiranto yang berdiri tegar di hadapan peti jenazah istrinya, Rugaiya Usman Wiranto di rumah duka di daerah Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu malam.
"Beberapa waktu yang lalu Ibu Uga Wiranto memang telah menderita sakit dan kemudian dirawat di RSPAD beberapa waktu, dan dinyatakan membaik kami bawa ke rumah," kata Wiranto, dilansir dari tayangan KompasTV.
Baca juga: Kisah Cinta Wiranto dan Rugaiya Usman, 50 Tahun Menikah Berawal Balas Budi Kini Dipisahkan Maut
Kemudian, Wiranto setia mendampingi istrinya menjalani pengobatan di Bandung diharapkan kondisinya segera membaik.
"Dan kemudian kami usahakan untuk berobat ke Bandung dengan harapan memang akan membaik dan bisa kembali sehat walafiat ya, biar bisa bergabung bersama kita-kita semua," ujarnya.
Sebagai seorang suami, Wiranto mengaku menaruh harapan besar untuk hidup lebih lama bersama wanita yang ia cintai.
Namun, takdir berkata lain, Wiranto berusaha mengikhlaskan kepergian sang istri.
"Kita harapkan memang bisa bersama-sama keluarga, bisa mengasuh anak cucu sampai usia yang sangat lanjut, harapan keluarga seperti itu, memang kehendak Illahi tidak bisa kita menolak, ibu Uga setelah menjalani proses di rumah sakit, maka tadi sore pukul 17.55 menghadap Allah SWT," katanya.
Wiranto mengenang kembali momen terakhirnya bersama almarhum sang istri sebelum meninggal dunia.
Sebelum tutup usia, Wiranto dan Rugaiya masih sempat merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50.
“Memang keluarga mengharapkan Ibu Uga Wiranto bisa sehat kembali. Ia bersama saya 50 tahun. Baru kemarin kita merayakan ulang tahun perkawinan emas,” ujar Wiranto.
Diketahui Rugaiya Usman menikah dengan Wiranto pada 22 Februari 1975.
Kepergian ibu Uga itu tentunya menimbulkan perasaan duka mendalam atas perginya separuh jiwa Wiranto.
"Kami keluarga besar Wiranto benar-benar merasa kehilangan seseorang yang kita cintai, kita hormati, kita sayangi," ungkapnya.
Rugaiya dikenal sebagai sosok yang setia mendampingi suaminya sejak awal perjalanan karir militernya.
Diketahui, jenazah almarhumah istri Wiranto tiba di rumah duka sekitar pukul 21.48 WIB, setelah sebelumnya diberangkatkan dari Bandung, Jawa Barat.
Salat jenazah diikuti sejumlah tokoh, antara lain mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono, mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi, serta Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian, Ahmad Dhofiri.
Mantan ABRI itu meminta agar memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan istrinya semasa masih hidup.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Alasan Rugaiya Usman Istri Wiranto Tak Dimakamkan Secara Militer, Ini Penjelasan Pengelola Makam |
|
|---|
| Tangis Wiranto Pecah saat Jenazah Rugaiya Usman Sang Istri Dimasukkan ke Liang Lahat di Karanganyar |
|
|---|
| Kisah Cinta Wiranto dan Rugaiya Usman, 50 Tahun Menikah Berawal Balas Budi Kini Dipisahkan Maut |
|
|---|
| Sosok Wiranto, Berduka usai sang Istri Rugaiya Usman Meninggal di Bandung, Eks Panglima ABRI |
|
|---|
| Penyebab Istri Wiranto Meninggal Dunia, Idap Sakit, Sempat Dinyatakan Membaik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Wiranto-dengan-perasaan-menahan-duka-mengantarkan-istrinya-ke-tempat-peristira.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.