Berita Viral

Motif J Tikam Bripka LAS Hingga Tewas, Kesal Tak Diberi Tahu Istri Soal Keponakan Menginap

Pengakuan J (43) tusuk keponakan Bripka Laode Abdul Salman alias Bripka LAS lantaran kesal sang istri tidak meng

Editor: Moch Krisna
Dokumentasi Polresta Kendari
PENANGKAPAN PENIKAM POLISI- J ditangkap masih berseragam usai membunuh anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) hingga tergeletak bersimbah darah di rumah pelaku, Sabtu dini hari pukul 01.30 WITA (foto kanan atas). Junaido (43), pelaku penikaman anggota Polres Tolikara, Polda Papua Pegunungan bernama Bripka Laode Abdul Salman (36), adalah paman korban sendiri. 
Ringkasan Berita:
  • J (43) menikam keponakan istrinya, Bripka LAS, setelah cekcok rumah tangga
  • Korban tewas saat mencoba melerai pertengkaran, sementara istri dan anak pelaku menyelamatkan diri.
  •  Insiden penikaman di Kendari ini membuat gempar warga

 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengakuan J (43) tusuk keponakan Bripka Laode Abdul Salman alias Bripka LAS lantaran kesal sang istri tidak mengabarinya soal keponakan numpang menginap.

Hal tersebut disampaikan J saat menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

"Saya itu dengan istri saya saling menyayangi. Tapi itulah, di saat saya melaksanakan piket. Kamu hargai saya lah. Ada keluarga mau datang," kata J melansir dari Tribunnews.com, Minggu (16/11/2025).

Bripka LAS adalah keponakan langsung dari H, istri J. Dia mengaku tak memiliki masalah dengan Bripka LAS. 

Hanya saja dia kecewa lantaran tak diberitahukan sang istri akan kedatangan keponakannya itu.

Diketahui LAS datang ke Kota Kendari dan menginap di rumah J. 

LAS memiliki agenda penting di Kendari karena mengantar atlet paralayang. 

Peristiwa bermula saat J cekcok dengan istrinya. 

LAS yang sudah tertidur pun terbangun dan mencoba melerai pertengkaran. 

Sayangnya, ia menjadi korban keganasan dari pamannya. 

Saat polisi mendatangi pelaku, tubuh LAS sudah terbujur di ruang tengah rumah J. 

Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Bahkan sempat meminta izin pada J sebelum memulai olah TKP. 

J nampak pasrah, setelah sempat melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian. 

 

J Masih Pakai Pakaian Dalam

J masih mengenakan celana dalam atau kolor saat sejumlah polisi sudah berada di lokasi kejadian, Sabtu (15/11/2025). 

Ia sempat keluar dan berdiri di teras rumah.

Momen penangkapan tersebut terekam kamera awak media. 

Terlihat sejumlah petugas kepolisian dan beberapa orang berpakaian biasa, sudah berada di depan rumah bercat warna kuning. 

Sementara, J pelaku penikaman keluar hanya dengan memakai kolor saja. 

Ada seorang pria berkaos putih meminta pelaku untuk masuk dan mengenakan celana. 

"Pakai celana dulu," kata pria tersebut dikutip dari rekaman video. 

Lantas, si pelaku berinisial J ini masuk kembali. 

Terlihat jelas dalam rekaman, jejak kaki pelaku dipenuhi darah. 

Pria berkaos putih pun mencoba bernegosiasi agar pelaku segera keluar kembali. 

Ia turut mempertanyakan parang yang diduga digunakan untuk menikam korban. 

"Mana parangnya?," tutur sang pria.

"Kita cerita dulu baik-baik," ujarnya. 

Pelaku pun keluar dengan seragam dinasnya dan mengenakan kaos kaki. 

Sampai akhirnya ia diajak berkompromi terlebih dahulu. 

Sementara bernegosiasi dan menceritakan peristiwa yang terjadi di dalam rumahnya. 

Perlahan polisi pun masuk ke rumah yang menjadi saksi bisu tewasnya Bripka LAS. 

Jasad LAS terbaring tak berdaya dengan lumuran darah yang sudah merembes ke lantai rumah.

Insiden penikaman ini, membuat gempar masyarakat Kota Kendari

 

Kronologis Kejadian

Peristiwa berdarah itu terjadi di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.

Dari keterangan HA, istri pelaku kepada kepolisian, saat kejadian dia sedang beristirahat dengan anaknya FI  di rumah tersebut, Sabtu sekitar pukul 00.00 dinihari.

Suaminya J, ASN salah satu institusi pulang selepas dari piket jaga di markasnya.

J yang saat itu di bawah pengaruh minuman beralkohol terlibat cekcok dengan HA dan anaknya FI di dalam rumah.

J sempat ingin menikam anak dan istrinya HA.

Bripka LAS, keponakan HA, yang juga berada di dalam rumah tersebut mendengar keributan itu.

Korban sempat melerai pertengkaran tante dan pamannya.

Dia lalu meminta HA dan FI keluar dari rumah untuk mengamankan diri.

J malah berbalik menyerang Bripka LAS dengan menggunakan badik hingga korban tewas.

HA dan FI kemudian lari keluar rumah untuk meminta pertolongan warga.

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved