MUA di Lombok Nyamar Wanita

Sosok Deni Apriadi MUA Pria Nyamar Jadi Wanita, Putus Sekolah Sejak SD, Kecewa Disebut Sister Hong

Deni MUA yang nyamar jadi wanita di Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah tak kuasa menahan tangis menceritakan kisah hidupnya yang pahit.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Ig/lambe_turah
PRIA NYAMAR WANITA- Deni MUA yang nyamar jadi wanita di Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah tak kuasa menahan tangis menceritakan kisah hidupnya yang pahit. 

Sejumlah klien batal menggunakan jasa riasnya yang sudah dipesan sebelumnya.

Deni berprofesi sebagai seorang penata rias atau make up artist (MUA) tak hanya dia yang kehilangan pemasukan, tapi juga asisten dan fotografer yang biasa bekerja dengannya.

"Pembatalan ini menimbulkan kerugian bukan hanya bagi saya, tetapi juga bagi asisten dan rekan kerja saya (henna artist dan fotografer). Kami semua kehilangan pemasukan," katanya.

Percobaan Akhiri Hidup

pasca viral, Deni mengalami depresi hingga sempat ingin melakukan upaya percobaan bunuh diri sebanyak dua kali.

"Selama seminggu ini, dua kali di awal-awal (mau bunuh diri). Mencoba bunuh diri dua kali. Di awal-awal ya. Kami keluarga juga tekanan, mental, tapi cara kami cuma diam karena satu-satunya cara untuk kami berpikir jernih itu diam," jelas Bibi Deni, Maya saat dikonfirmasi Tribun Lombok, Sabtu (15/11/2025). 

Maya menyampaikan, masyarakat menghakimi seorang anak yang tidak pernah tahu apa latar belakangnya, bagaimana kesehariannya, peristiwa masa kecilnya hingga Deni mengubah penampilan layaknya perempuan.

"Kemudian bagaimana dia bertahan hidup orang tidak pernah tahu cerita itu. Dan tidak pernah ada yang bertanya kepada keluarga tapi tiba-tiba langsung darrr menghakimi dan itu sangat membuat dia (depresi berat)," jelas Maya. 

Disampaikan Maya, pihaknya juga sangat kecewa atas pemberitaan, menyamakan Deni dengan Sister Hong asal China. 

Maya mengaku bukan dalam posisi menormalisasi apa yang dilakukan Deni, namun lebih kepada solidaritas untuk kemanusiaan. 

Maya menerangkan, Deni memang sejak kecil menyukai sesuatu yang lembut, melukis karena memang ada bakat. 

"Cuma memang latar belakangnya ini adalah orang tuanya ini tidak mampu, ayah ibunya berpisah saat ia balita. Mengalami broken home," 

Pasca orang tuanya berpisah, Deni kecil kemudian tinggal dan diasuh oleh keluarga dari pihak ibunya.

Diberitakan sebelumnya, nama Deni seorang penata rias atau make up artist (MUA) asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial. 

Bukan karena keahlian merias wajah kliennya, tapi karena penampilannya yang feminin bak perempuan.

Warganet pun menjulukinya 'Sister Hong versi Lombok' setelah mengetahui bahwa sosok tersebut ternyata seorang laki-laki.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved