Guru Potong Sandal Siswi di Riau

Viral Guru Potong Sandal Siswi SMP di Rohil Riau, Terpaksa Pakai ke Sekolah karena Sepatu Rusak

KL, siswi di SMPN 3 Rohil Riau viral usai sandal dipotong guru. Ia terpaksa ke sekolah pakai sandal ke sekolah karena sepatunya rusak.

Editor: Weni Wahyuny
Foto/Facebook/Raka Yuli Raka
SANDAL DIPOTONG GURU - KL, siswi SMP 3 Kelurahan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) virla usai sandalnya dipotong guru. Ia mengenakan sandal ke sekolah karena sepatunya rusak. 
Ringkasan Berita:
  • Viral sandal siswi SMP 3 Kelurahan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, dipotong gurunya
  • KL terpaksa bersandal ke sekolah karena sepatunya rusak
  • Kasus guru potong sandal siswi berakhir dimediasi

TRIBUNSUMSEL.COM, ROHIL - Viral di media sosial sandal siswi dipotong oleh gurunya.

Peristiwa ini terjadi di SMPN 3 Kelurahan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Siswa yang sandalnya dipotong oleh guru berinisial KL.

Wati, ibu KL, mengaku bahwa sebelum kejadian, KL sempat menelepon dirinya dan mengatakan bahwa sepatunya telah rusak.

Kondisi cuaca yang hujan pada Kamis (13/11/2025) pagi membuat keadaan semakin sulit sehingga KL memutuskan tetap memakai sandal ke sekolah.

"Sebenarnya sudah saya larang supaya jangan pakai sandal, tapi anak saya bilang sepatunya sudah rusak terus kondisi jalan juga becek," tutur Wati.

Ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi keluarga mereka sangat terbatas.

Suaminya yang bekerja sebagai nelayan tidak memiliki penghasilan tetap, terlebih kini sedang sakit sehingga tidak bisa bekerja.

Hal ini membuat beban ekonomi keluarga semakin berat. 

Sudah Dimediasi

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Rohil, Muhaimin Sadri saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Kamis (13/12/2025) lalu.

Namun persoalan ini sudah dimediasi oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rohil dan pengurus PGRI Kecamatan Sinaboi.

"Betul kejadiannya kemarin, dan sudah dimediasi tadi, anaknya juga sudah sekolah," ungkap Muhaimin, Jumat (14/11/2025).

Muhaimin juga menjelaskan bahwa guru melakukan hal tersebut untuk memberikan teguran.

"Sebenarnya guru kita mengasih teguran sama anak kita untuk pembelajaran, jangan sampai ada pembiaran dan anak lain mengikuti," ungkap Muhaimin.

Meski begitu, ia menyayangkan pemotongan sandal siswa tersebut.

Oleh karena itu, pada saat mediasi pihak Disdikbud Rohil dan PGRI memberikan bantuan berupa sepatu sekolah kepada KL.

Wati, ibu KL, menjelaskan bahwa kasus pemotongan sandal itu telah dimediasi oleh pihak sekolah.

Namun, ia tidak dapat hadir karena tengah menjaga suaminya yang dirawat akibat infeksi paru-paru.

"Saya tidak bisa hadir tadi saat mediasi, sudah tiga hari saya menemani suami dirawat di sini," ujar Wati, Jumat (14/11/2025).

Pekerjaan Orang Tua

Setelah ditelusuri ternyata siswa inisial KL itu berasal dari keluarga tidak mampu.

Saat kejadian dia ke sekolah hanya memakai sandal karena sepatunya rusak.

Ayah KL, Ahmad Kurniawan, bekerja sebagai nelayan.

Sementara ibunya, Wati, merupakan buruh pengupas kulit udang.

Upah dari mengupas kulit udang hanya sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per hari.

Tribunpekanbaru.com sempat mewawancarai Wati, yang saat itu sedang menjaga suaminya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR RM Pratomo, Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko.

Kondisi Keluarga KL

KL, siswa kelas 9 SMP 3 Sinaboi, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kehidupan keluarganya tergolong sederhana.

Mereka tinggal di rumah panggung berbahan kayu tanpa perabot mewah.

Untuk membeli sepatu baru pun, keluarga ini tidak mampu.

Wati menceritakan bahwa penghasilan suaminya sebagai nelayan tidak menentu.

"Penghasilan suami saya kalau habis pulang melaut, kadang 100 kadang lebih kadang juga kosong," ujarnya.

Sementara itu, penghasilan Wati sebagai buruh pengupas udang hanya sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per hari.

Dengan kondisi suaminya yang sedang dirawat akibat infeksi paru-paru, sumber pendapatan keluarga semakin berkurang.

Sementara Wati harus tetap berada di rumah sakit untuk menemaninya.

Sehingga beban ekonomi keluarga mereka semakin berat karena kehilangan penghasilan.

Artikel ini telah tayang di Tribun Pekanbaru dengan topik Guru Potong Sandal Siswa

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved