Berita Viral

Kronologi Arjuna Tamaraya Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Tubuh Diseret Turun Tangga

Seorang musafir bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas setelah dikeroyok sejumlah pria di Masjid Agung Sibolga, Tapanuli Tengah,

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
@Momen_Indonesia)
MUSAFIR DIKEROYOK HINGGA TEWAS - Tangkapan layar CCTV pengeroyokan Arjun Tamaraya (21) di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu (1/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Musafir tewas dikeroyok saat istirahat di Masjid Agung Sibolga.
  • Aksi pelaku terekam CCTV seret hingga injak korban.
  • 3 pelaku berhasil ditangkap.

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang musafir bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas setelah dikeroyok sejumlah pria di Masjid Agung Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Adapun peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekira pukul 03.30 WIB di area Masjid Agung Sibolga. Pengeroyokan itu terekam CCTV.

Dari rekaman CCTV, korban usai dianiaya sempat diseret pelaku keluar masjid.

Ia kemudian ditemukan warga tergeletak dengan kondisi luka robek dibagian pelipis wajah di halaman Masjid Agung Sibolga, Kelurahan Pasar Belakang, Kota Sibolga.

 

 

Pria asal Kelurahan Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) sempat dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sibolga.

Namun nyawanya tidak dapat tertolong. Arjuna dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB.

Kasat Reskrim Polres Sibolga Rustam E. Silaban mengatakan peristiwa pengeroyokan yang berujung kematian itu terjadi pada Jumat (31/10/2025) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Onadio Leonardo Jalani Asesmen di BNNP Atas Permintaan Keluarga usai Ditangkap Dugaan Narkoba

 

PEMBUNUHAN MUSAFIR - Tiga dari lima pelaku penganiayaan hingga berujung tewasnya musafir di Majid Agung Sibolga, sudah ditangkap, Sabtu (1/11/2025). Kini dua pelaku masih buron.
PEMBUNUHAN MUSAFIR - Tiga dari lima pelaku penganiayaan hingga berujung tewasnya musafir di Majid Agung Sibolga, sudah ditangkap, Sabtu (1/11/2025). Kini dua pelaku masih buron. (via Tribunmedan)

 

Menurut Rustam, peristiwa pengeroyokan hingga tewas itu terjadi bermula saat korban Arjuna hendak istirahat di dalam masjid. Kemudian, ia didatangi salah satu pelaku yang menegurnya agar tidak beristirahat di dalam masjid.

Namun, korban tetap memilih beristirahat di dalam masjid. Pelaku yang menegur korban tersebut kemudian memanggil rekan-rekannya hingga terjadilah peristiwa pengeroyokan terhadap korban.

Pelaku kemudian menyeret dan memukuli korban hingga keluar masjid. Dalam proses itu, kepala korban membentur anak tangga dan diinjak-injak oleh pelaku.

Salah satu pelaku bahkan melemparkan buah kelapa ke arah kepala korban hingga mengalami luka parah. 

"Korban dipijak dan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala,” kata AKP Rustam Silaban, Minggu (2/11/2025), dikutip dari Kompas.com

Akibat pengeroyokan itu, korban Arjuna mengalami luka berat di kepala. Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban sempat tak sadarkan diri usai dikeroyok. 

Korban lalu dilarikan ke RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga untuk mendapat perawatan. Namun, korban akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB.

Kasus pengeroyokan hingga tewas tersebut lalu dilaporkan ke pihak kepolisian dengan nomor: LP/A/8/X/2025/SPKT.SATRESKRIM/POLRES SIBOLGA/POLDA SUMUT, pada tanggal 31 Oktober 2025.

 

3 Pelaku Berhasil Ditangkap 

Polres Sibolga pun langsung bergerak cepat memburu para pelaku pengeroyokan terhadap korban Arjuna tersebut.

“Begitu mendapat laporan dan hasil rekaman CCTV, tim langsung melakukan penyelidikan intensif,” kata Rustam dilansir dari laman kepolisian, Senin (3/11/2025).

Adapun hasilnya, lanjut Rustam, sebanyak tiga pelaku berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian. 

“Kurang dari satu hari, dua pelaku utama berhasil kami amankan. Pelaku ketiga ditangkap keesokan harinya saat berusaha melarikan diri,” ucap Rustam.

Ia membeberkan ketiga pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial ZP alias A (57), HB alias K (46), dan SS alias J (40).

Ketiganya diduga terlibat langsung dalam penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Selain menangkap ketiga pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti antara lain rekaman CCTV Masjid Agung Sibolga, satu buah kelapa yang digunakan pelaku, pakaian korban, topi hitam bertuliskan Brooklyn New York, dan tas hitam merek Polo Glad.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved