Berita Viral

Isi Rekaman Suara Hening Dzikrillah Admin Sosmed Wali Kota Surabaya Bocor, Rencana Settingan Konten

Dalam rekaman yang viral, Hening Dzikrillah admin medsos Eri Cahyadi berencana untuk membuat settingan konten untuk kinerja sang wali kota Surabaya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/heningdzikrillah
SUARA BOCOR- Tangkap layar Klarifikasi Choirum Hening Dzikrillah muncul menangis meminta maaf dan mengakui tindakannya yang ceroboh pada Minggu (2/11/2025). Dalam rekaman yang viral, Hening Dzikrillah admin medsos Eri Cahyadi berencana untuk membuat settingan konten untuk kinerja sang wali kota Surabaya 

"Oh gitu mainnya," tulis seorang netizen.

"Wah ketahuan nih," tulis lainnya.

'walikota epok2 wkwk,' tulis akun @sap***

Sebagai informasi, setting konten adalah proses merancang, mengatur, dan menentukan strategi penyajian informasi dalam media komunikasi, terutama digital, agar sesuai dengan tujuan, audiens, dan momen tertentu.

Menangis Nyatakan Mundur

Setelah ramai di media sosial, Choirum Hening Dzikrillah muncul menangis meminta maaf dan mengakui tindakannya yang ceroboh.

Ia mengakui bahwa suara candaan yang bocor saat live Instagram milik wali kota tidak sepatutnya terjadi. 

Sebab, hal itu bisa berdampak langsung terhadap nama baik Eri Cahyadi

Buntut dari tindakannya tersebut Hening Dzikrillah akhirnya memutuskan mundur alias berhenti.

"Assalamu'alaikum wr.wb terkait kejadian pengelolaan akun media sosial milik pak Wali Kota Surabaya, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang saya lakukan."

"Ini murni kesalahan pribadi saya meskipun konteksnya saya bercanda dengan teman semobil saya," ungkapnya dikutip dari Instagram inijawatimur.

Hening menegaskan bahwa Eri Cahyadi tidak terlibat langsung dengan strategi media sosial atau pengunggahan konten.

Ia juga meminta maaf kepada Eri Cahyadi karena kesalahan yang ia perbuat berdampak besar pada sang Wali Kota.

Untuk bertanggungjawab atas kesalahan tersebut, Hening mengajukan pengunduran diri dari tugasnya sebagai admin medsos.

"Tetapi saya tahu ini berdampak besar untuk pak Wali Kota Surabaya. Oleh sebab itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya."

"Apa yang saya lakukan berdampak besar kepada Pak Wali Kota Surabaya."

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved