Bocah Tewas di Masjid Majalengka

Kronologi Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Mandi Masjid Majalengka, Sempat Dikira Terpelesat

Mayat MR bocah 11 tahun asal Majalengka pertama kali ditemukan oleh seorang tukang bakso yang hendak menggunakan toilet masjid, ada luka di kepala

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
tribun jabar/adhim mugni
BOCAH DITEMUKAN TEWAS- Toilet di majis Desa Sadasari Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka tempat seorang bocah 11 tahun ditemukan tewas di dalam bak mandi. Mayat MR bocah 11 tahun asal Majalengka pertama kali ditemukan oleh seorang tukang bakso yang hendak menggunakan toilet masjid, ada luka di kepala 
Ringkasan Berita:
  • MR, bocah 11 tahun asal Majalengka ditemukan tewas di dalam bak mandi masjid
  • Korban pertama kali ditemukan oleh seorang tukang bakso yang hendak menggunakan toilet masjid.
  • Warga awalnya mengira terjatuh terpeleset ke dalam bak air.

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian seorang siswa kelas 5 sekolah dasar (SD) berinisial MR (11) ditemukan tak bernyawa di area masjid dekat Kantor Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Sabtu (19/10/2025) sore, dinilai tak wajar.

Mayat MR pertama kali ditemukan oleh seorang tukang bakso yang hendak menggunakan toilet masjid.

Saat ditemukan oleh tukang bakso, posisi tubuh korban berada di dalam bak.

Baca juga: GEGER Bocah 11 Tahun Tewas di Bak Mandi Toilet Masjid di Majalengka, Darah Keluar saat Dimandikan

TEWAS DI TOILET MASJID - Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Udiyanto (kanan) saat mengecek TKP di toilet Masjid di Desa Sadasari, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, Sabtu (18/10/2025). Toilet tersebut jadi TKP kematian bocah usia 11 tahun.
TEWAS DI TOILET MASJID - Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Udiyanto (kanan) saat mengecek TKP di toilet Masjid di Desa Sadasari, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, Sabtu (18/10/2025). Toilet tersebut jadi TKP kematian bocah usia 11 tahun. ((adhim mugni/tribun jabar))

Mendapati kondisi bocah tersebut, tukang bakso langsung memberi tahu seorang ibu-ibu yang berada di area tempat wudhu masjid.

“Ditemukan pertama sama tukang baso yang mau kencing ke toilet, ternyata ada anak di bak mandi,” ujar Kepala Desa Sadasari, Abdul Miskad, saat ditemui di lokasi RSUD Majalengka, Minggu (19/10/2025) dini hari, dikutip dari TribunJabar.id. 

Awalnya warga menduga jika kematian korban karena terjatuh terpeleset ke dalam bak air.

“Disampaikan ke ibu itu oleh tukang baso. Kata si ibu, ini keluarga saya. Lalu disampaikan ke imam masjid untuk melapor ke keluarga korban,” jelasnya.

Abdul Miskad menambahkan, lokasi masjid memang tidak jauh dari rumah korban.

Jasad korban kemudian dibawa oleh warga ke Puskesmas. 

“Awalnya dikira anak itu jatuh dan tenggelam di bak, tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Karena itu sempat dibawa ke Puskesmas Maja menggunakan motor,” ujarnya.  

Namun, saat jenazah MR dimandikan, kematian korban dinilai menujukkan adanya dugaan kekerasan.

Kepala bagian belakang korban mengeluarkan darah.
 
“Baru setelah dimandikan di Puskesmas, keluar darah dari belakang kepala. Di situ mulai curiga,” lanjutnya.

Baca juga: Riski Saputra Tewas Ditikam, Ibu Berharap Pelaku Ditangkap dan Dihukum Setimpal : Tak Bisa Dimaafkan

Pihak keluarga langsung melaporkan kejanggalan terkait kematian MR itu kepada pihak kepolisian, sekira pukul 20.00 WIB.

“Setelah ramai, saya langsung laporan ke Polsek Argapura, antara jam tujuh sampai jam delapan malam,” tambahnya.

Penjelasan Polisi

Setelah menerima laporan dari masyarakat, Satreskrim Polres Majalengka bersama Polsek Argapura langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban dan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

“Kami sekarang sedang menyelidiki penyebab meninggalnya korban. Semua masih dalam rangkaian penyelidikan. Kami kumpulkan alat bukti, barang bukti, termasuk CCTV di sekitar TKP dan di jalan-jalan menuju lokasi,” jelas Kapolres.

Kapolres juga telah melakukan visum luar terhadap jenazah MR di RSUD Majalengka.

Dari hasil pemeriksaan awal, kata Willy, tim medis menemukan luka di kepala korban.

Meski demikian, hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian korban, termasuk apakah terdapat unsur kekerasan dalam peristiwa tersebut.

Sementara proses autopsi dijadwalkan malam ini atau paling lambat besok pagi.

“Insyaallah malam ini atau besok pagi autopsi akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban,” katanya.

Kapolres menegaskan, tim penyidik akan bekerja maksimal untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian bocah tersebut.

“Korban ini masih di bawah umur, laki-laki. Kami akan usut tuntas agar penyebab kematiannya jelas dan tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat,” kata Willy. 

Sementara itu, aparat kepolisian masih memintai keterangan sejumlah saksi dan warga sekitar yang terakhir melihat korban hidup.

“Kami mohon waktu. Kami akan bekerja maksimal agar penyebab kematian anak ini bisa terungkap secepatnya,” pungkas Willy.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id  

 (*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved