Berita Viral

Kronologi Angga Bagus, Siswa SMP Grobogan Tewas Di-bully Teman Sekelas, Kena Pukulan Berkali-kali

Setelah menjadi korban bullying atau perundungan teman sekelas, siswa SMPN 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Angga Bagus Perwira, tewas pada

|
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
RUANG KELAS - Kepala SMP Negeri 1 Geyer, Sukatno menunjukkan ruang kelas VII G, Senin (13/10/2025). Ruang kelas itu adalah lokasi siswa tewas yang diduga korban bullying oleh teman sekelasnya. 

Terpisah, Pujiyo membeberkan hasil autopsi cucunya.

Autopsi dilakukan di RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, pasca-dirundung.

Menurut hasil autopsi pihak rumah sakit, Angga mengalami kekerasan fisik di kepala yang membuat darah di otak menggumpal.

Selain itu, tengkorak bagian belakang Angga juga sampai remuk buntut perundungan yang dilakukan teman sekelasnya.

"Ada benturan kepala bagian kanan, kiri. Ada penggumpalan darah di otak dan tengkorak di bawah otak belakang remuk. Kata dokternya seperti itu," jelas Pujiyo, dikutip dari TribunJateng.com.

Mengetahui Angga meninggal, pihak keluarga, terutama orang tua, nyaris pingsan saat prosesi pemkaman, Minggu, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Muneng, Desa Ledokdawan.

Ayah Angga, Sawendra pun berharap pelaku perundungan bisa dihukum seadil-adilnya.

"Harapannya berlanjut seadil-adilnya. Gak ada kata maaf intinya. Soalnya nyawa hubungannya ini. Kalau bisa nyawa dibayar nyawa," kata Sawendra.

"Tapi, hukum kita ikuti aturan yang berlaku. (Para pelaku) Harus dihukum setuntas-tuntasnya," tegas dia.

Pihak Sekolah Kecolongan

Pihak sekolah mengakui kecolongan soal perundungan yang menyebabkan Angga Bagus Perwira meninggal.

Kepala SMPN 1 Geyer, Sukatno, mengatakan ruang kelas korban, yaitu VII G, berada di lantai dua dan cukup jauh dari ruang guru.

Selain itu, aksi perundungan terjadi saat jam istirahat kedua pukul 11.10 WIB, Sabtu (11/10/2025).

Sukatno mengungkapkan guru sekolah baru tahu Angga menjadi korban perundungan setelah ada siswa yang melapor.

"Kejadian pukul 11.10 WIB saat istirahat kedua. Jadi waktu itu kami tidak tahu. Tiba-tiba ada siswa yang melapor dan kami langsung ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS), membawa Angga ke Puskesmas," jelas Sukatno, Senin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved