Berita Viral

Kronologi Angga Bagus, Siswa SMP Grobogan Tewas Di-bully Teman Sekelas, Kena Pukulan Berkali-kali

Setelah menjadi korban bullying atau perundungan teman sekelas, siswa SMPN 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Angga Bagus Perwira, tewas pada

|
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
RUANG KELAS - Kepala SMP Negeri 1 Geyer, Sukatno menunjukkan ruang kelas VII G, Senin (13/10/2025). Ruang kelas itu adalah lokasi siswa tewas yang diduga korban bullying oleh teman sekelasnya. 

Ringkasan Berita:
  • Tewas dirundung teman sekelasnya, Sabtu (11/10/2025), siswa SMPN 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Angga Bagus Perwira, 
  • Pada Agustus 2025, Angga sebelumnya pernah mengalami hal serupa.
  • Pelaku minta maaf pada perundungan yang pertama.

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah menjadi korban bullying atau perundungan teman sekelas, siswa SMPN 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Angga Bagus Perwira, tewas pada Minggu Sabtu (11/10/2025). 

Pasangan Sawendra (38) dan Ike Purwitasari (34) adalah orangtua dari Angga Bagus Perwira yang merupakan anak sulung.

Akan tetapi sang kakek, Pujiyo (50), di Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer yang mengasuh Angga selama ini.

Sementara, kedua orang tua dan adiknya menetap di Cianjur, Jawa Barat.

Menurut Pujiyo, Angga tidak pernah berbuat aneh dan selalu menurut.

Sang cucu disebutnya memiliki hobi bermain sepak bola.

"Dia itu anak penurut dan enggak aneh-aneh. Hobinya sepak bola dan ikut ekstrakurikuler," ungkap Pujiyo di rumah duka di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Minggu (12/10/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Angga yang masih berusia 12 tahun duduk di kelas VII G, yang merupakan kelas unggulan.

Kelas tersebut mayoritas merupakan siswa berprestasi.

"Kelas VII G paling baik dibanding kelas VII lainnya," ungkap Kepala Sekolah SMPN 1 Geyer, Sukatno, Senin (13/10/2025), dilansir TribunJateng.com.

Lebih lanjut, Sukatno mengungkapkan, Angga semasa hidupnya dikenal sebagai siswa yang pendiam.

Angga juga memiliki kepribadian yang baik dan tak memiliki catatan buruk di sekolah.

Karena itu, Sukatno menyampaikan permintaan maaf dan ucapan duka kepada keluarga Angga.

"Almarhum Dik Angga adalah siswa yang baik dan pendiam. Kami mohon maaf sebesar-besarnya dan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga Dik Angga," urai Sukatno.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved