Mayat Wanita di Sungai Citarum

2 Teman Heryanto Pembunuh DO Pegawai Minimarket di Purwakarta Diamankan Polisi, Diupah Rp50 Ribu

Polisi turut mengamankan dua warga Desa Wanawali yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan tragis terhadap pegawai minimarket Rest Area

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
(KOMPAS.COM/FARIDA)
PELAKU BUNUH KARYAWAN - Heryanto (27), tersangka pembunuhan dan pemerkosaan DO (21), pegawai minimarket, saat digiring di Mapolres Karawang, Kamis (9/10/2025). Polisi turut mengamankan dua warga Desa Wanawali yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan tragis terhadap pegawai minimarket Rest Area 

Ringkasan :

  • Heryanto, pembunuh pegawai minimarket meminta bantuan teman untuk bawa jasad
  • Polisi telah mengamankan dua teman Heryanto diduga terlibat
  • Pelaku memberikan upah Rp50 ribu ke temannya

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi turut mengamankan dua warga Desa Wanawali yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan tragis terhadap pegawai minimarket Rest Area KM 75, Tol Cikampek-Padalarang (Cipularang), Kabupaten Purwakarta, DO (21).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Wanawali, Wahyudin, yang menyebut kedua warga itu tak lain teman Heryanto (27) pelaku utama pembunuhan DO.

Kedua teman Heryanto itu berinisial O dan R, berusia di atas 20 tahun, juga turut dibawa aparat kepolisian untuk dimintai keterangan.‎

‎"Informasinya sekarang sudah diamankan polisi dan berada di Polres Karawang. Semalam juga saya dapat kabar dari Pak Dusun kalau ada warga kita yang dijemput aparat," kata Wahyudin kepada Tribunjabar.id, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Tabiat Heryanto, Pembunuh dan Rudapaksa DO Pegawai Minimarket di Purwakarta, Dikenal Pendiam



‎Menurutnya, Heryanto ditangkap di tempat kerjanya, di minimarket yang berada di Rest Area 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi, Desa Cigelam, Babakancikao, Purwakarta.

Sementara dua warga lainnya dijemput polisi di rumah masing-masing.

‎"Kalau informasi yang didapat itu, dua warga itu hanya diminta tolong oleh Heryanto untuk mengantarnya pergi setelah peristiwa terjadi. Mereka tidak tahu maksud dan tujuannya," kata Wahyudin.

‎Pantauan Tribunjabar.id di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, rumah sederhana bercat kuning yang ditinggali Heryanto bersama istri dan anaknya tampak sunyi.

‎Lokasinya berada di perbukitan dengan jarak antarrumah yang berjauhan, menambah kesan sepi. Tak ada garis polisi di rumah yang diduga kuat menjadi lokasi pembunuhan itu.

‎Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, mengungkapkan, Heryanto mengajak korban ke rumahnya sebelum akhirnya dicekik dan dibekap hingga tewas.

‎Setelah itu, pelaku melakukan rudapaksa terhadap jasad korban serta membawa kabur perhiasan, ponsel, dan sepeda motornya.

Heryanto kini ditahan di Mapolres Karawang.

Polisi masih mendalami peran dua warga Wanawali lainnya untuk memastikan apakah mereka sekadar diminta tolong atau terlibat lebih jauh dalam kasus tersebut.

Baca juga: Permintaan Terakhir DO Pegawai Minimarket Sebelum Dibunuh Heryanto Atasannya, Sempat Curhat Asmara

Terpisah, saat diringkus, Heryanto mengaku membohongi temannya untuk menyimpan barang milik korban yang dirampasnya.

"Saya bohongi si Otoy 'Toy saya titip dua handphone ya' ada dua-duanya di Otoy saya bilangnya handphone saya, baru kemarin dititip," ungkap Heryanto dilansir dari Tiktok @informasi_karawang.

Heryanto bahkan sempat memberikan upah ke temannya sebesar Rp50 ribu untuk membantu titipkan handphone milik korban.

"Ada 50 ribuan, ke Robi juga 50 ribu," ucapnya.menyewa mobil untuk membuang jasad korban.

"Saya bohongi si Otoy 'Toy saya titip dua handphone ya' ada dua-duanya di Otoy saya bilangnya handphone saya, baru kemarin dititip," ungkap Heryanto dilansir dari Tiktok @informasi_karawang.

Heryanto bahkan sempat memberikan upah ke temannya sebesar Rp50 ribu untuk membantu titipkan handphone an motor milik korban.

"Ada 50 ribuan, ke Robi juga 50 ribu," ucapnya.

"Kalau motor saya alibinya, itu baru beli motor seken cabutan leasing bilangnya, saya dapat Rp3 jut tolong amanin dulu ya," katanya.

Heryanto memastikan jika kedua temannya tidak tahu menahu insiden pembunuhan tersebut.

"Saya kooperatif pak, saya juga sudah capek," ungkapnya berkaca-kaca.

"Satu lagi, yakin Robi dan Otoy tau gak itu di dalam mobil ada mayat," tanya petugas polisi.

"Enggak, saya yakin 100 persen," ujarnya.

"Tapi si Otoy itu ada kecurigaan?" tanya polisi lagi.

"Bukan kecurigaan, lebih ke takut pak kan saya alibinya itu takutnya dari kiriman orang lain," kata Heryanto.

Dari penangkapan pelaku, Tim Taktis Sanggabuana yang dipimpin Ipda Heriansyah berhasil mengamankan beberapa barang bukti, antara lain 1 unit motor, 1 unit mobil, 2 unit handphone.

Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan Berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan jenazah perempuan di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang pada Selasa (7/10/2025).

Sungai Citarum adalah sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dengan panjang sekitar 297 kilometer, berhulu di Gunung Wayang di daerah Bandung Selatan dan bermuara di Laut Jawa.

Mirisnya, Dina Oktaviani ditemukan tepat di hari ulang tahunnya yang ke-21.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, keluarga sempat melaporkannya hilang.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved