Perampokan di Jambi Tewaskan IRT

Deretan Fakta Dede Maulana Pelaku Perampokan & Pembunuhan Nindia, Curi Mobil Demi Gaya Hidup 

Sederet fakta Dede Maulana alias Diki (33) pelaku perampokan dan pembunuhan Nindia di Talang Bakung, Jambi.

Tribun Jambi/Syrillus Krisdianto
RAMPOK MOBIL - Dede Mulyana, pelaku pencurian Pajero hingga tewaskan Nindia di Talang Bakung Jambi saat press rilis di Polda Jambi. Ia mengaku sudah merencanakan pencurian tersebut. Sederet fakta Dede Maulana alias Diki (33) pelaku perampokan dan pembunuhan Nindia di Talang Bakung, Jambi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sederet fakta Dede Maulana alias Diki (33) pelaku perampokan dan pembunuhan Nindia di Talang Bakung, Jambi.

Diketahui, Dede ditangkap pada Senin (6/10/2025) malam sekitar pukul 23.13 WIB di wilayah Pelaju, Sumatera Selatan.

Berikut sederet faktanya:

1. Berawal Pura-pura Beli Mobil 

Kapolsek Jambi Selatan AKP Helrawaty Siregar mengatakan, perampokan ini bermula dari ketertarikan pelaku terhadap postingan penjualan mobil di media sosial.

“Pelaku melihat postingan mobil Pajero Sport di Facebook, lalu menghubungi korban. Pada Rabu (1/10/2025) malam, pelaku datang ke rumah korban dengan alasan mengecek mobil yang akan dibeli,” kata Helrawaty di Mako Polsek Jambi Selatan, Selasa (7/10/2025). 

Baca juga: Nasib Dede Maulana Terancam Penjara 15 Tahun Kasus Perampokan yang Tewaskan Nindia di Jambi

PELAKU PERAMPOKAN - Tampang Dede Maulana (33) perampok mobil Pajero yang tewaskan pemiliknya bernama Nindia (38), warga Jalan Ria Graphic, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Kamis (2/10/2025). Dede dihadirkan dalam konferensi pers yang berlangsung di Polda Jambi, Selasa (7/10/2025).
PELAKU PERAMPOKAN - Tampang Dede Maulana (33) perampok mobil Pajero yang tewaskan pemiliknya bernama Nindia (38), warga Jalan Ria Graphic, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Kamis (2/10/2025). Dede dihadirkan dalam konferensi pers yang berlangsung di Polda Jambi, Selasa (7/10/2025). ((KOMPAS.COM/ARYO TONDANG))

Dede sempat meminta Nindia memesan ojek online untuknya, kemudian keesokan harinya kembali datang dengan dalih melunasi pembayaran. 

Saat korban menolak permintaan pelaku untuk mencoba kendaraan, Dede mulai panik dan mengambil beroti di halaman rumah.

“Setelah korban masuk kamar, sensor mobil otomatis mati. Si pelaku kemudian panik, lalu memukul korban dengan beroti,” ujar Helrawaty. 

2. Korban Dipukul Membabibuta

Korban jatuh di samping kasur akibat pukulan di bagian kepala. Awalnya pelaku mengaku hanya memukul tiga kali, namun setelah diinterogasi lebih lanjut, ia mengaku memukul secara membabibuta.

“Awalnya bilang cuma tiga kali mukul, terus ditanya lagi enam kali, akhirnya dia bilang tidak ingat, yang dia ingat memukul secara membabibuta,” terang Helrawaty.

Usai memastikan korban tewas, Dede menusuk kepala korban menggunakan beroti, kemudian mengikat gagang pintu kamar dengan horden sebelum kabur membawa mobil ke Sumatera Selatan. 

3. Rampok Mobil Demi Gaya Hidup

Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, menjelaskan bahwa pelaku sempat membuang sejumlah barang bukti di sepanjang perjalanan di sungai Ampera, Palembang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved