Anak Eks Wali Kota Cirebon Curi Sepatu

Ayah Terjerat Korupsi, Anak Eks Wali Kota Cirebon Curi Sepatu Mahal di Masjid saat Orang Salat

Iwan juga menyebut bahwa polisi sudah menerima laporan dari dua warga yang menjadi korban.

Editor: Weni Wahyuny
Tribunjabar.com/Eki Yulianto
CURI SEPATU - Pria berinisial ASN, warga Kelurahan Drajat, Kesambi, Kota Cirebon ditangkap setelah mencuri sepatu jemaah di masjid. Pelaku merupakan anak mantan Wali Kota Cirebon periode 2018-2023. 

Azis lantas mengambil S2 di Universitas Pasundan.

Baca juga: Harta Kekayaan Nashrudin Azis Eks Wali Kota Cirebon Tersangka Korupsi, Anak Ditangkap Curi Sepatu

ANAK CURI SEPATU - Kejari Kota Cirebon Jawa Barat menetapkan Mantan Wali Kota Cirebon Berinsial NA sebagai tersangka kasus korupsi gedung sekretariat Kota Cirebon, di kantor Kejari Kota Cirebon pada Senin (8/9/2025) siang. Baru-baru ini anaknya ditangkap karena curi sepatu di masjid.
ANAK CURI SEPATU - Kejari Kota Cirebon Jawa Barat menetapkan Mantan Wali Kota Cirebon Berinsial NA sebagai tersangka kasus korupsi gedung sekretariat Kota Cirebon, di kantor Kejari Kota Cirebon pada Senin (8/9/2025) siang. Baru-baru ini anaknya ditangkap karena curi sepatu di masjid. (KOMPAS.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

Karier 

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nashrudin memulai kariernya sebagai pengusaha hotel dengan menjabat General Manager Hotel Baru di Cirebon.

Setelah lebih dari 10 tahun menjadi pengusaha perhotelan, ia kemudian terjun ke panggung politik dengan menjadi kader Partai Demokrat yang sah dibentuk oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan tokoh-tokoh lainnya pada 2003.

Nashrudin baru bergabung dengan Partai Demokrat pada 2006 sebagai kader.

Pada 2009, Nashrudin dipercaya memimpin Partai Demokrat di Kota Cirebon alias sebagai Ketua DPC.

Saat pemilu legislatif 2009, Nashrudin mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon dari Partai Demokrat dan terpilih menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Cirebon I yang wilayahnya meliputi Kecamatan Kejaksan dan Lemahwungkuk.

Suami Ginawati Limansyah itu lantas didapuk menjadi Ketua DPRD Kota Cirebon periode 2009-2013.

Setelah itu, Nashrudin mencalonkan diri sebagai Wakil Wali (Wawali) Kota mendampingi Calon Wali Kota Ano Sutrisno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cirebon 2013.

Pasangan calon walkot dan wawali Kota Cirebon itu dicalonkan oleh didukung Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PPP hingga berhasil unggul atas empat pasangan calon lainnya.

Ano-Nashrudin meraih 27.232 suara atau 38,2 persen mengungguli pesaing terdekat mereka yakni pasangan Bamunas S Boediman–Priatmo Aji yang diusung PDIP meraih 23.891 suara atau 34,8 persen.

Pasangan Ano-Nashrudin lantas ditetapkan KPU sebagai pemenang pilkada dan dilantik oleh Gubernur Jabar saat itu Ahmad Heryawan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon pada 16 April 2013 di Gedung DPRD Kota Cirebon.

Di tengah masa jabatannya, Ano wafat pada Februari 2015, dan Nashrudin pun langsung didapuk sebagai pengganti posisi jabatan Wali Kota Cirebon.

Nashrudin awalnya menjabat pelaksana tugas (Plt) dan setahun kemudian, ia dilantik sebagai Walkot untuk sisa masa jabatan 2013–2018.

Nasrudin dilantik menjadi Wali Kota Cirebon yang baru oleh  Ahmad Heryawan di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat pada 26 Maret 2015.

Sumber: Kompas
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved