Berita Viral
Curhat Yai Mim Minta Maaf ke Sahara Sempat Tak Direspon, Ngaku Sedih Kini Tak Ditegur Tetangga
Curhat Imam Muslimin atau Yai Mim sudah berupaya meminta maaf kepada Nurul Sahara namun sempat tidak direspon.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Curhat Imam Muslimin atau Yai Mim sudah berupaya meminta maaf kepada Nurul Sahara namun sempat tidak direspon.
Diketahui, saat ini Yai Mim sudah kembali ke rumahnya.
Ia pun langsung berniat bertemu tetangganya yang juga pemilik rental mobil, Nurul Sahara, dan suami, Mohammad Shofwan.
Dosen filsafat itu menyampaikan permohonan maaf kepada Sahara dan Shofwan atas perseteruan yang telah berlangsung baru-baru ini.
Namun disebutkan Yai Mim Sahara sempat tidak merespon permintaan maafnya.
Lewat instagramnya, Senin (10/6/2025), Yai Mim membagikan momen dirinya saat bertemu Sahara di depan rumahnya.
Namun Sahara tampak tak menoleh ke arahnya.
"Yai Mim sudah berupaya meminta maaf kepada ibu Sahara (di tengah), tapi beliau tidak mau merespon," tulisnya.
Selain itu, Yai Mim mengaku sedih karena tetangganya juga ikut tidak menegur dirinya lagi.
"Sedihnya tetangga kami yang sebelumnya baik sekali dengan kami (B Riska) juga ikut-ikut tidak menyapa kami," imbuhnya.

Baca juga: Pulang ke Rumah, Yai Mim Temui Langsung Sahara dan Minta Maaf usai Berseteru, Raut Wajah Disorot
Sementara dalam keterangan unggahannya, Yai Mim mengaku sudah meminta maaf kepada suami Sahara dan drivernya.
"Saya sudah berhasil meminta maaf kepada Pak Sofyan, Agil dan Fikri, namun belum kepada Bu Suhara. Kareno tidak mau," tulisnya.
Terbaru, Yai Mim membagikan momen dirinya saat mendatangi kediaman Sahara untuk meminta maaf.
"6/10/2025 jam 10 pagi, alhamdulillah berhasil minta maaf kepada Ibu Sahara," tulis akun Yai Mim, seperti dikutip Tribunnews.
Dalam video itu Yai Mim terlihat mengenakan kaos singlet putih dan sarung merah.
Di sana terlihat Sahara dan Shofwan serta sejumlah pria sedang bersantai di gubuk pos.
"Mbak saya minta maaf. Saya minta maaf nggih. Mbak Sahara saya minta maaf. Saya dari hati," ucap Yai Mim.
Yai Mim lalu bersalaman dengan Sahara dan Shofwan.
Sebelumnya, Yai Mim sempat menangis karena dituduh melakukan pelecehan seksual oleh Nurul Sahara.
Menurut Yai Mim, tuduhan yang dilontarkan oleh Sahara adalah bohong dan fitnah.
Yai Mim dan Sahara berseteru setelah Sahara mengunggah beberapa video yang bernarasi miring soal Yai Mim, mulai dari penutupan jalan, pelecehan seksual, hingga perusakan mobil rental.
Yai Mim membantah semua tuduhan itu. Ia menegaskan awal mula perseteruan mereka karena Sahara memakirkan mobil rental di depan pagar rumah sehingga dirinya sulit untuk keluar.
"Itu semua bohong dan fitnah (soal tuduhan pelecehan seksual)," kata Yai Mim, dikutip dari YouTube Uya Kuya, Minggu (5/10/2025).
Saudara pendakwah Gus Iqdam itu menegaskan bahwa dirinya adalah seorang hafiz, orang yang hafal Al Quran.
Ia juga mengaku tidak mungking melakukan pencabulan sebagaimana yang dituduhkan Sahara.
"Saya itu penghafal Al Quran. Saya tidak mungkin melakukan maksiat. Kalau saya melakukan maksiat hilang Al Quran saya," ujar Yai Mim.
Tangis Yai Mim pecah tatkala ia memikirkan nasib para santri dan mahasiswanya setelah dirinya difitnah Sahara melakukan pelecehan seksual.
"Saya punya santri dari Aceh sampai Papua, gimana perasaan mereka kalau kyainya cabul coba. Kalau sampe mereka percaya bagaimana?" ujar Yai Mim.
Ia menceritakan ada dampak besar setelah difitnah soal pencabulan.
"Dampaknya apa? Saya datang ke kelas, tak ada satupun mahasiswa yang datang, saya dosen," kata Yai Mim dengan air mata yang terus mengalir.
"Saya datang, saya WhatsApp tidak ada yang jawab, ternyata apa? Semuanya dihubungi orangtua mereka, jangan mau diajari Yai Mim 'dosen cabul'," lanjutnya.
Saat melihat Yai Mim menangis, Rosida Vignezvari, istri Yai Mim, mencoba untuk menenangkan suaminya dengan mengelus punggung.
Saat ini Yai Mim masih enggan pulang ke rumahnya di Malang. Ia memilih untuk menginap di hotel di Jakarta.
"Ini saya enggak mau pulang ke Malang, saya di Jakarta pindah dari hotel ke hotel, ingin apa? Ingi menghibur diri, sebenarnya uangnya enggak ada," ujar Yai Mim.
"Yang penting aku happy, dari pada pulang saya penat, diancam terus saya," kta dia.
Sahara Ngaku Dilecehkan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya didatangi Nurul Sahara, pemilik rental mobil yang berseteru dengan Yai Mim.
Seperti diketahui sebelumnya Yai Mim lebih dulu menemui Dedi Mulyadi, kini Sahara juga mengunjungi rumah dinas Dedi Mulyadi.
Dalam momen itu, Sahara menceritakan awal mulanya konflik perseteruannya dengan Yai Mim terjadi.
Di hadapan Kang Dedi, Sahara mengungkapkan soal kendaraan rental mobil yang dimilikinya bukan mencapai ratusan juta, namun hanya 12 unit mobil.
Sehingga aktivitas bisnis tersebut tidak menimbulkan gangguan di lingkungan sekitar.
Namun, selain isu lahan, perselisihan ini juga diperkeruh dengan pengakuan Sahara, bahwa dirinya sempat mengalami pelecehan dari Yai Mim.
Bahkan Sahara mengaku empat kali dilecehkan oleh Yai Mim.
Dugaan pelecehan itu berupa ucapan Yai Mim yang dianggap mengganggu Sahara.
"Saya udah gak kuat sampai emosi saya memuncak di dalam, akhirnya dari situ saya nahan. Nah munculah kasus-kasus berikutnya, kasus parkir itu," ucapnya.
Tak hanya itu, Sahara juga menjelaskan, soal penyewaan lahan di depan rumah Yai bersifat legal dan terbatas, dilakukan melalui proses akad resmi, dan sepenuhnya digunakan untuk keperluan bisnis rental mobil.
Lahan yang disewa bukan rumah atau properti pribadi dari sang dosen, melainkan area tambahan untuk menampung kendaraan rental agar tidak mengganggu aktivitas pemilik rumah.
Menanggapi soal dugaan pelecehan tersebut, lewat Instagram miliknya Kang Dedi berharap perseteruan keduanya bisa diselesaikan dengan baik-baik.
"Bincang santai bareng Mbak Sahara, tetangga Yai Mim. Semoga semuanya baik-baik saja. Aamiin," tulis Kang Dedi, Sabtu (4/10/2025).
Sebelumnya, diakui Sahara baru-baru ini, permasalahannya dengan Yai Mim sebenarnya lebih kompleks dari polemik parkiran dan tanah.
Kata Sahara, kasus utamanya dengan Yai Mim adalah dugaan pelecehan seksual.
Pertama kali bercerita ke media, Sahara mengaku hal yang ia persoalkan dari Yai Mim adalah tindak pelecehan yang ia alami.
Wanita asal Batam itu mengaku dirinya dilecehkan oleh Yai Mim secara verbal.
"Jadi permasalahan utamanya bagi saya pribadi itu pelecehan seksual. Beliau itu menganggap bahwa saya dan teman-teman yang ada di garasi itu terlalu santai dalam menyikapi guyonan-guyonan beliau. Sehingga dari situ beliau mulai ada gurauan yang mengarah ke ranah intim. Saya merasa itu adalah pelecehan, bagi beliau adalah bukan," ungkap Sahara, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube cumi cumi indigo, Jumat (3/10/2025).
Bukan cuma sekali, Sahara mengaku empat kali dilecehkan Yai Mim.
Salah satu pelecehan yang masih diingat betul oleh Sahara adalah terkait perkataan Yai Mim beberapa bulan lalu.
"Ada empat kali saya dilecehkan. Pertama itu (kata Yai Mim) 'dada istri saya besar tapi lebih besar dada mba Sahara. Saya pengin banget remes'," imbuh Sahara.
Cerita yang disampaikan Sahara itu pun ditanggapi oleh sang suami, Shofwan.
Diungkap Shofwan, Sahara memang sering bercerita kepadanya soal dugaan pelecehan Yai Mim.
"Memang beberapa kali istri saya ngomong sama saya. Cuma saya bilang, dek yang sabar, itu kyai, mungkin dia lagi khilaf. Cuma saya kasih catatan sama kamu, jangan sampai dia nyentuh kamu atau nyentuh usaha kita. Kalau hanya omongan jangan ditanggapi serius," kata Shofwan.
"Kalau nyentuh kamu atau usaha kamu, itu lain bedanya. Pasti urusannya sama saya. Makanya dari dulu saya enggak pernah ikut-ikut. Karena saya menganggap dia itu kyai," sambungnya.
Saling Lapor
Sahara melaporkan Yai Mim dan istrinya, Rosida ke Polresta Malang Kota.
Pihak Sahara, melalui kuasa hukumnya, Mohammad Zaki, tercatat lebih dulu mengajukan laporan pada Kamis (18/9/2025) lalu.
Imam Muslimin dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah, yang diatur dalam Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Selain itu, Imam juga dilaporkan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya mempertimbangkan adanya laporan susulan terkait dugaan pelecehan.
"Kami melaporkan ini untuk mencari kejelasan dan keadilan. Klien kami merasa dirugikan secara finansial pada bisnis rental mobilnya akibat fitnah yang beredar," ujar Zaki pada Rabu (1/10/2025).
Sehari berselang, pada Jumat (19/9/2025) lali, giliran pihak Imam Muslimin yang mengambil langkah hukum.
Didampingi kuasa hukumnya, Austian Siagian, Imam Muslimin melaporkan akun TikTok @sahara_vibesssss dengan serangkaian pasal berlapis.
Laporan tersebut mencakup pelanggaran UU ITE, pencemaran nama baik (Pasal 310 KUHP), pengancaman yang menimbulkan rasa takut (Pasal 335 KUHP), ancaman pembunuhan (Pasal 336 KUHP), hingga memasuki properti tanpa izin (Pasal 167 KUHP).
"Langkah hukum ini terpaksa kami ambil karena dampak viral dari unggahan tersebut luar biasa merugikan klien kami. Pekerjaannya terganggu, bahkan beberapa proyek terpaksa dibatalkan," kata Austian.
Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, AKP Khusnul, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima kedua laporan tersebut.
Pihaknya menyatakan bahwa berkas laporan dari kedua belah pihak sedang dalam proses penanganan internal.
"Benar, laporan dari kedua pihak telah kami terima. Saat ini sedang diproses untuk lebih lanjut," pungkas Khusnul.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Gaya Hedon MY Eks Staf Bank Tilap Rp24,6 Miliar di Cirebon Selama 7 Tahun, Mobil hingga Dompet LV |
![]() |
---|
Penjelasan BMKG Soal Suara Dentuman Misterius di Cirebon Disebut Meteor Jatuh: Jangan Asal Share |
![]() |
---|
Heboh Suara Dentuman Misterius di Cirebon Disebut-sebut Meteor Jatuh, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Kronologi Praka Marinir Zaenal Mutaqim Gugur saat Latihan Terjun Payung Menjelang HUT Ke-80 TNI |
![]() |
---|
VIDEO Detik-detik Kecelakaan Maut Innova Rem Blong Bawa 7 Penumpang Terjun ke Jurang di Mojokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.