Berita Viral

Tangis Yai Mim Murka Istrinya Dituduh Lakukan Pelecehan oleh Sahara, Ancam Tempuh Jalur Hukum

Dengan suara bergetar, Yai Mim mengaku tidak bisa menerima perlakuan yang diduga dilakukan oleh pihak Sahara menuduh istrinya melakukan pelecehan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Uya Kuya TV
TANGIS PECAH- Dengan suara bergetar, Yai Mim mengaku tidak bisa menerima perlakuan yang diduga dilakukan oleh pihak Sahara menuduh istrinya melakukan pelecehan 

Ia menyatakan telah menerima informasi bahwa video-video pribadi mereka  ditengarai disebarkan ke sejumlah grup WhatsApp pesantrennya oleh pihak yang disebutnya terkait dengan Sahara.

“Kalau kami berhasil menemukan aspek hukumnya, maka percayalah, Yai Mim ini kesabarannya ada batasnya,” ujar Rose, istri Yai Mim sambil meminta pihak Sahara dan yang terlibat untuk menghentikan penyebaran video tersebut.

Yai Mim tampak menahan emosi saat menyampaikan bahwa dirinya tidak terima atas tuduhan cabul yang diarahkan kepadanya.

Dengan suara bergetar, Yai Mim menegaskan bahwa ia telah bersabar menghadapi berbagai masalah, mulai dari persoalan lahan parkir hingga diusir dari rumahnya sendiri. 

Namun, ia mengaku tak bisa menahan diri ketika tuduhan itu menyentuh kehormatan dirinya dan istrinya.

“Saya sabar saja, masalah parkir, tanah mau diambil, rumah saya mau dibakar—silakan. Tapi tolong, istriku, saya tidak terima ini. Maaf saya,” ucap Yai Mim dalam video tersebut.

Ia juga menyebut bahwa dirinya adalah seorang kiai yang menghafal Al-Qur’an, dan merasa fitnah yang diarahkan kepadanya sangat melukai martabatnya sebagai pengajar dan tokoh agama.

Imbasnya, ia harus mengundurkan diri sementara sebagai dosen.

“Saya ini kiai, saya menghapal Qur’an. Tapi saya dituduh cabul. Saya dikatakan di depan mahasiswa saya, ‘Kok maunya kalian diajar oleh Khayimim, dosen yang cabul.’ Katanya ada videonya,” lanjutnya.

Menurut Yai Mim, tuduhan itu membuatnya terpukul secara pribadi maupun moral.

Ia menegaskan akan mempertimbangkan langkah hukum apabila penyebaran fitnah dan pelecehan terhadap dirinya dan keluarga terus berlanjut.

ia menekankan reputasinya sebagai pendidik dan pembimbing ribuan santri dari Aceh hingga Papua.

“Astaghfirullah, saya yang punya santri ribuan. Bagaimana perasaan mereka kalau tuduhan ini benar-benar dianggap serius? Apa perasaan murid-murid dan mahasiswa yang mendapatkan video-video ini?” ujar Yai Mim.

Ia menambahkan bahwa saat mengajar, tidak ada satu pun mahasiswa yang menunjukkan pemahaman akan tuduhan tersebut, karena sebagian besar dihubungi oleh orang tua mereka.

Yai Mim juga menceritakan kondisi pribadinya saat ini. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved