Berita Viral

PM Malaysia Datuk Anwar Ibrahim Tawarkan Yai Mim Pindah Negara, Viral Berseteru Sahara Tetangganya

Pengakuan Imam Muslimin atau Kiai Imim (Yai Mim)  ditawarkan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia saat ini, Datuk Anwar

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
(Tangkapan layar YouTube Denny Sumargo dan Dok. Sekretariat Presiden).
DITAWARI PINDAH NEGARA - Eks Dosen UIN Malang, Yai Mim, mengaku ditawari pindah warga negara oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Anwar Ibrahim setelah dirinya cekcok dengan tetangganya, Nurul Sahara. 

Yai Mim Ngaku Diteror

Sebelumnya, Imam Muslimin atau Kiai Imim (Yai Mim) mengaku tak hanya diusir tetangganya pemilik rental mobil, Nurul Sahara, tetapi juga diteror.

Semasa masih tinggal di sana, Yai Mim mengaku kerap mendapat teror dari pihak Sahara.

Teror yang diterima Yai Mim pun beragam, mulai dari rumahnya ditaruhi kotoran manusia, sajadahnya dibakar, hingga disantet.

"Saya terus diteror, tiap malam itu ada kotoran manusia (di rumah)," kata Yai Mim, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (3/10/2025).

Yai Mim juga mengaku bahwa sajadahnya yang seharga Rp48 juta dibakar oleh suami Nurul Sahara, Shofwan.

"Ditambah lagi dengan pembakaran sajadah saya. Yang membakar siapa? Ditunjukkan oleh auditor Irjen Kemenag, gambarnya itu di situ ada Pak Sofyan (suami Sahara)," kata Yai Mim.

"Padahal sajadah itu sajadah istri saya. Limited, hanya diproduk 12 barang. Sajadah itu ciri khasnya, kena rokok dikit langsung hilang. Empuk sekali. Hanya diproduk 12. Itu harganya Rp48 juta," jelasnya.

Tak hanya itu, Yai Mim juga mendapat teror santet yang dilakukan oleh Sumaryono, pemilik rumah yang ditempati oleh Nurul Sahara.

"Ada teror santet yang dilakukan oleh Pak Sumaryono, pemilik rumah yang dikontrak oleh Pak Sofyan. Rumah sekarang itu milik Sahara berdasarkan keterangan Pak Yono," katanya.

Alih-alih menerima santet yang dilakukan oleh Sumaryono, Yai Mim justru berdrama seolah santet yang dilakukan oleh Sumaryono berhasil.

Ia berpura-pura mengalami sakit stroke saat disantet oleh Sumaryono.

"Pak Yono ini juga yang ahli ilmu santet. Dia nyantet saya pakai tanah punden. 'Lailahaillallah, ini hukuman bagi amin.' Jadi keliru yang disantet mestinya Yai Mim, bunyinya amin," tuturnya.

"Saya nggak kena, makanya saya pura-pura kena, maka ketika mediasi saya bilang 'Pak Yono tolong diobati, saya stroke.' Itu gaya saya memecah konsentrasi Pak Yono supaya tidak melakukan praktik santet," imbuhnya.

Selain itu, Yai Mim juga menyebut bahwa di rumahnya tercium bau bangkai yang tak kunjung hilang selama 10 hari.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved