Berita Viral
Nasib Hacker Bjorka Retas Jutaan Data Nasabah Bank, Kini Terancam Penjara Belasan Tahun
Pada Selasa (23/9/2025), sosok WFT, pemuda asal Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) itu, terungkap setelah ditangkap polisi di Rumah Jaga V, Desa Totolan
TRIBUNSUMSEL.COM - Begini nasib dari hacker atau peretas 'Bjorka'' yang telah ditangkap polisi.
Diketahui sebelumnya motif WFT, hacker atau peretas 'Bjorka'' yang mengeklaim memiliki data 4,9 juta nasabah bank swasta diungkap direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
Pada Selasa (23/9/2025), sosok WFT, pemuda asal Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) itu, terungkap setelah ditangkap polisi di Rumah Jaga V, Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa.
WFT ditangkap atas laporan dari pihak Bank Swasta yang merasa diperas oleh pesan dari Bjorka.
Pihak Bank Swasta membuat laporan pada 17 April 2025 dengan nomor LP/B/2541/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Kini, WFT diduga sosok kuat di balik akun hacker ternama Bjorka alias Bjorkanesia.

Akun tersebut, sempat viral karena kasus ilegal akses dan manipulasi data seolah-olah otentik dari Dark Forums (Dark Web).
Dark web dan dark forum merupakan bagian dari internet yang tidak dapat diakses melalui mesin pencari biasa seperti Google, dan memerlukan perangkat khusus. Biasanya digunakan oleh seseorang yang ingin berbagi informasi secara anonim.
Pada kasus ini, WFT melakukan aksi peretasan terhadap data nasabah bank lantaran masalah uang.
Hal tersebut, disampaikan Kasubdit IV Ditreskrimsus Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, dalam keterangan pers pada Kamis (2/10/2025).
“Jadi motivasinya adalah hanya untuk masalah kebutuhan, masalah kebutuhan, motifnya masalah uang."
"Segala sesuatu yang dikerjakan, sementara yang kita temukan, adalah untuk mencari uang,” ungkapnya di Mapolda Metro Jaya.
Terkait pemerasan, sejatinya hendak dilakukan WFT kepada pihak bank swasta, namun uang yang diminta pelaku belum sempat diberikan korban.
"Perihal pemerasan, faktanya terhadap case yang sedang kita tangani ini belum terjadi.
"Jadi motif dia melakukan adalah untuk melakukan pemerasan, tetapi, karena tidak dituruti atau tidak direspons oleh pihak bank, maka pihak bank berupaya untuk melapor ke pihak kepolisian," tambah Herman.
Sosok Alya & Felda, 2 Siswi SMA Cilacap Ciptakan Ompreng Pendeteksi Makanan Basi Cegah Keracunan MBG |
![]() |
---|
Cegah Keracunan MBG, 2 Siswi Cilacap Ciptakan "Ompreng" Kotak Makan Pintar Pendeteksi Makanan Basi |
![]() |
---|
Bela Yai Mim, Farhat Abbas Turun Tangan Ancam Somasi Sahara Buntut Lahan Parkir: Pasti Nangis |
![]() |
---|
'Kurangi Merasa Paling Jago' PDIP Sentil Menteri Purbaya Gegara Sebut 'Pertamina Malas' |
![]() |
---|
Cerita Yai Mim Dihubungi Sahara Minta Maaf saat di Kediaman KDM: Yakin Selesai dengan Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.