Berita Viral

Yai Mim Minta Bantuan Dedi Mulyadi usai Diusir Buntut Seterui Sahara: Jangan Keduluan Khofifah

Mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim, datangi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyani.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
PERSETERUAN EKS DOSEN- Mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Maulana Malik Ibrahim. Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim, mendatangi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyani. 

Percakapan kemudian berlanjut saat Dedi kembali menanyakan sejauh mana konflik tersebut berkembang. Yai Mim kembali menegaskan bahwa kehadiran Dedi akan menjadi solusi.

“Kalau ada Dedi semua selesai, buktikan saja Kang Dedi datang lima menit saja, habis itu masalah selesai,” kata Yai Mim.

Menanggapi itu, Dedi akhirnya memberikan pesan bijak kepada warga agar menjaga hubungan baik dengan tetangga dan tidak memperpanjang drama.

“Ya udahlah pokoknya sama tetangganya hidup dengan baik, jangan berdrama terus mohon dengan sangat ya,” tutur Dedi.

Percakapan ini menunjukkan bagaimana figur Dedi Mulyadi masih memiliki pengaruh kuat di masyarakat.

Sosoknya dianggap mampu menengahi konflik dan menjadi penengah yang dihormati, meski di luar wilayah kepemimpinannya.

Duduk Perkara Perseteruan

Perseteruan keduanya kian memanas hingga berujung pada pengusiran Yai Mim dan istrinya, Rosida Vignesvari dari kediaman mereka di Perumahan Joyogrand Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur.

Rosida menuturkan, ada lima poin yang menjadi dasar warga mengusirnya dan sang suami.

Di antaranya Yai Mim dianggap berperilaku tak pantas, melakukan penutupan akses jalan, hingga menyebarkan fitnah.

Baca juga: Dituding Macam-macam Oleh Tetangga, Eks Dosen UIN Malang Yai Mim Bongkar Fakta Baru soal Sahara

Berikut 5 poin surat pengusiran Yai Mim:

  • Dianggap meng-upload atau share berbagai kegiatan dalam bentuk narasi, video dan lain sebagainya ke WhatsApp grup RT maupun langsung mengirim pesan kepada pengurus RT;
  • Berperilaku tidak pantas dilakukan seorang dosen yaitu minum minuman keras dan memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya merupakan aurat;
  • Melakukan penutupan akses jalan;
  • Menyebarkan berita fitnah;
  • Berseteru secara fisik dan verbal dengan warga pemilik usaha rental, dalam hal ini yang dimaksud adalah Sahara.

Diketahui, Sahara memiliki usaha rental mobil, sehingga kendaraan yang disewakan itu acapkali terparkir di depan rumah Yai Mim dan di pinggir jalan sekitarnya.

Puncaknya pada 7 Agustus 2025. Rosida bahkan sempat berkali-kali membangunkan karyawan Sahara untuk memindahkan mobil.

Meski telah dibangunkan berulang kali, karyawan Sahara tak kunjung bangun dari tidurnya.

Rosida kemudian menghubungi Sahara hingga tiga kali. Akhirnya Sahara meminta Yai Mim untuk memindahkan mobil itu sendiri.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved