Polisi Tewas di Lombok Barat

Kematian Brigadir Esco di Lombok Masih Misteri, Ini Dugaan Motif Pembunhan Hingga Pelaku Lain

- Menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan Brigadir Esco yang diduga dilakukan istrinya sendiri

Tribunlombok.com
BRIPTU RIZKA - Kolase foto Almarhum Brigadir Esco Faska Rely (kanan) dan sang istri Briptu Rizka Sintiani (kiri) yang kini ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan suaminya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan Brigadir Esco yang diduga dilakukan istrinya sendiri, Brigadir Rizka.

Polisi masih menutup rapat motif di balik kematian tragis sang brigadir, meski sekitar 50 adegan diperagakan di rumah pasangan suami istri itu.

Aparat kepolisian menghadirkan tujuh saksi kunci, tim forensik, dan Inafis dalam rekonstruksi yang digelar Polres Lombok Barat, Senin (29/9/2025).

Namun, proses krusial di dalam rumah tersangka dilakukan secara tertutup.

Keluarga korban yang hadir pun mengaku kecewa karena tidak diberi akses penuh untuk menyaksikan setiap adegan.

KASUS PEMBUNUHAN BRIGADIR ESCO- Polisi gelar rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco di Dusun Nyiur Lembang, Kabupaten Lombok Barat, Senin (29/9/2025). Rizka sempat menelepon pihak bank sepekan sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
KASUS PEMBUNUHAN BRIGADIR ESCO- Polisi gelar rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco di Dusun Nyiur Lembang, Kabupaten Lombok Barat, Senin (29/9/2025). Rizka sempat menelepon pihak bank sepekan sebelum peristiwa tragis itu terjadi. (KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM)

“Katanya terbuka, tapi kenapa banyak yang ditutup? Kami keluarga korban tidak paham apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Samsul Herawadi, ayah almarhum Brigadir Esco, dengan nada geram.

Luka Sayatan dan Tanda Perlawanan

Kuasa hukum keluarga korban, Lalu Anton Heriawan, mengungkap fakta mencengangkan usai menyaksikan rekonstruksi.

Selain luka pukulan di bagian belakang kepala akibat benda tumpul, Brigadir Esco juga ditemukan memiliki luka sayatan di dahi, pipi, dan telapak tangan.

“Kalau luka sayatan di tangan itu jelas naluri membela diri. Tidak mungkin korban hanya diam. Kami meyakini ada pelaku lain yang terlibat,” tegas Anton.

Dugaan keterlibatan pihak lain ini semakin menguat setelah muncul kabar tentang sosok misterius yang disebut sebagai “Mr X”, yang hingga kini masih diselidiki kepolisian.

Polisi Bungkam Soal Motif

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan, mengakui kemungkinan adanya pelaku lain di luar Brigadir Rizka.

Meski demikian, pihaknya menegaskan penyidikan masih terus berjalan.

“Sementara (tersangka) masih satu. Kita lihat perkembangan penyidikan, bisa saja bertambah,” kata Catur di lokasi rekonstruksi.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved