Berita Viral
Tampang Sangar KC, Pria Bertato Bacok Kurir di Bekasi Ogah Bayar COD Rp30 Ribu, Kini Diburu Polisi
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan, saat ini polisi tengah memburu pelaku.
TRIBUNSUMSEL.COM - KC, pria bertato di Kota Bekasi, Jawa Barat, kini diburu polisi usai bacok Irsyad Dulanam, kurir yang tengah mengantarkan paket COD (Cash on Delivery).
COD biasanya digunakan dalam transaksi jual-beli, terutama belanja online, di mana pembeli membayar barang ketika barang tersebut sudah sampai di alamat tujuan.
KC tega melakukan penganiayaan terhadap Irsyad karena marah saat diminta bayar Rp30 ribu.
Irsyad mengalami sejumlah luka hingga melaporkannya ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan, saat ini polisi tengah memburu pelaku.
"Betul, pelaku melarikan diri, sedang dalam pencarian," ujar Braiel saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (27/9/2025).
Polisi meminta KC segera menyerahkan diri. Sebab, saat ini penyidik tengah mencari keberadaannya.
"Pelaku dalam pencarian, kami imbau pelaku untuk menyerahkan diri atau kami buru sampai dapat," kata dia.
Namun, polisi belum bisa menjelaskan secara rinci kronologi kejadian tersebut.
Sebab, saat ini sedang diselidiki usai korban membuat laporan polisi.

Baca juga: Kabur Setelah Bacok Kurir Paket di Bekasi, KC Pria Bertato Diburu Polisi Buntut Ogah Bayar Rp30 ribu
Kronologi
Irsyad D menjadi korban penganiayaan yang dilakukan seorang laki-laki berinisial KC, di Perumahan Harapan Jaya, Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (26/9/2025) sekira pukul 11.00 WIB.
Korban saat itu mengirim paket pelaku KC dengan pembayaran COD.
Namun, saat menagih uang Rp30 ribu pembayaran paket pelaku, sang kurir tersebut malah dianiaya bahkan dibacok pedang.
Irsyad berujar, untuk kronologi yang diawali dengan tidak berkenannya KC melakukan pembayaran tagihan paket melalui sistem COD.
Saat menawarkan pembayaran melalui QRIS, KC tiba-tiba langsung marah dan melakukan penganiayaan.
"Dia (KC) minta bayarnya transfer, terus saya tawarkan bayar melalui Qris saja. Tapi dia langsung marah dan tiba-tiba keluarin sajam jenis mandau terus diarahin ke perut saya, saya tangkis kena luka di jari jempol sampai sobek," kata Irsyad ditemui Tribunbekasi.com, di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kecamatan Medan Satria, Jumat (26/9/2025).
Irsyad menuturkan dalam kondisi tubuhnya terluka, ia masih berusaha bertahan meminta KC melakukan pembayaran.
Namun KC justru terus menganiayanya dengan sajam.
Baca juga: Sosok Irsyad Dulanam, Kurir Paket Dibacok Konsumen Gegara Ogah Bayar COD Rp30 Ribu, Lapor Polisi
Insiden penganiayaan ini pun berhenti setelah anak KC menghampiri Irsyad dan membayar paket.
"Akhirnya dibayar sama anaknya (KC) lewat Qris," tuturnya.
Akibat penganiayaan itu, Irsyad mengalami luka di sekujur tubuh.
"Leher saya dipukul jadi lebam, tangan kanan saya bagian atas jempol sobek kena sabetan senjata tajam, perut saya juga sampai lecet," ucapnya.
Irsyad pun tidak tinggal diam. Ia bergegas ke Mapolres Metro Bekasi Kota melaporkan kejadian itu.
Ia berharap pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman setimpal perbuatannya.
"Sudah buat laporan ke polisi, udah visum juga sih," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah kami terima laporan dan sudah melakukan visum, selanjutnya terhadap terduga pelaku kami akan melakukan penindakan," singkat Braiel saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (26/9/2025) sore.
Baca juga: Kronologi Kurir di Bekasi Dibacok Pria Bertato saat COD Rp30 Ribu, Pelaku Tolak Transfer Biaya
Sosok Pelaku
Fakta terbaru muncul dari dugaan perkara penganiayaan yang dilakukan seorang laki-laki berinisial KC terhadap kurir paket, Irsyad D (22).
Irsyad mengatakan, bukan kali pertama pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap kurir ekspedisi paket.
Pelaku KC kata Irsyad, sempat berupaya melakukan penganiayaan serupa terhadap rekannya yang juga berprofesi sebagai kurir paket atau pengantar barang.
Saat itu, KC diduga hanya sebatas mengancam rekan Irsyad menggunakan senjata tajam (sajam) berjenis parang dan diarahkan ke bagian kepala.
"Pelaku ini terduga sudah dua kali kayak gitu. Yang pertama itu teman saya. Perlakuannya sama," kata Irsyad.
Baca juga: Sosok KC, Pria Bertato Bacok Kurir di Bekasi saat Ditagih Uang COD Rp30 Ribu, Pernah Ancam Sajam
Irsyad berujar, untuk kronologi yang diduga terjadi terhadap rekannya itu juga mirip dengannya, yaitu diawali dengan tidak berkenannya KC melakukan pembayaran tagihan paket melalui sistem COD.
Diduga KC langsung melakukan pengancaman menggunakana sajam kepada rekan Irsyad.
KC berhenti mengancam usai pihak RT dan RW setempat melerainya.
"Kalau teman saya, parang diarahin ke kepalanya.Terus di situ ada RT dan RW. Tetapi, tidak luka. Akhirnya, anak dari KC yang bayar tagihan dengan nominal Rp 70 ribu," ujarnya.
Kini, Irsyad turut mengalami nasih serupa dengan temannya, menjadi korban pembacokan oleh pelaku KC.
Sebagian artikel tayang di Kompas.com
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Kabur Setelah Bacok Kurir Paket di Bekasi, KC Pria Bertato Diburu Polisi Buntut Ogah Bayar Rp30 ribu |
![]() |
---|
Relawan Jokowi Kritik Rocky Gerung Walk Out dari Talk Show, Duga Gegara Debat Dibantah: Kekanakan |
![]() |
---|
Guru SD di Gorontalo Diduga Tampar Siswa di Depan Kelas Gegara Ribut, Orang Tua Lapor Polisi |
![]() |
---|
Sosok Irsyad Dulanam, Kurir Paket Dibacok Konsumen Gegara Ogah Bayar COD Rp30 Ribu, Lapor Polisi |
![]() |
---|
Alasan Rocky Gerung Walk Out dari Talk Show, Ngaku Muak Ladeni Relawan Jokowi, Singgung Kedunguan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.