Berita Viral

Gaya Hidup Jadi Pemicu Oknum TNI Ngamuk Tembak Kantor Bank BUMN di Gowa, Praka Situmorang Disanksi

Papen Divif 3 Kostrad Letnan Satu (Lettu) Cpl, Yogi Achmad Bagus Raharjo duga motif sementara oknum Praka S tembak bank dikarenakan tekanan ekonomi.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tangkapan layar Youtube Kompas TV
TNI TEMBAK KANTOR BANK - Praka Situmorang  oknum TNI pelaku penembakan di pos security salah satu Bank di Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel). Papen Divif 3 Kostrad Letnan Satu (Lettu) Cpl, Yogi Achmad Bagus Raharjo duga motif sementara oknum Praka S tembak bank dikarenakan tekanan ekonomi. 

Dandim memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Divisi 3 Kostrad mengenai penanganan kasus ini.

Mengenai kondisi psikologis Praka S, ia menyerahkan sepenuhnya kepada satuannya.

“Yang bersangkutan sudah diamankan. Untuk soal gangguan mental, kami tidak bisa memastikan karena itu ranah satuannya,” ujar Heri.

Hingga kini, pihak bank maupun Divisi 3 Kostrad belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden penembakan tersebut.

Saksi Nyaris Ditembak 

Sementara, salah satu saksi mengaku dirinya nyaris kehilangan nyawa lantaran sempat dipegang dan dicecar berbagai pertanyaan oleh pelaku.

Sebelumnya, pelaku tiba dan langsung mengamuk di ruang lobi yang dipenuhi pengunjung. 

Tak hanya itu, pelaku kemudian masuk ke area dan mencari kepala cabang BRI.

Sejumlah sekuriti dan warga berusaha menenangkan situasi. 

"Saya sempat tenangkan, kemudian saya dipegang dan ditanya-tanya, 'Kau petugas atau bukan? Dari satuan mana kamu?'" kata Asrul, salah seorang saksi yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di halaman Bank BRI. 

Asrul kemudian dilepaskan oleh pelaku setelah mengetahui bahwa dirinya adalah masyarakat sipil. Pelaku kemudian berhasil digiring ke pos sekuriti sambil ditenangkan sebelum akhirnya empat petugas Intel Kodim 1409/Gowa tiba. 

Namun, saat mengetahui kehadiran empat orang tersebut adalah petugas Intel, pelaku langsung beraksi dan mengarahkan moncong senjata ke salah satu petugas Intel sebelum akhirnya terjadi insiden berondong peluru serta perebutan senjata api di dalam pos sekuriti.

"Saya juga tidak tahu apa masalahnya, yang jelas dia sangat emosi dan terus mencari petugas," kata Asrul.

Hingga saat ini, pihak Divisi Kostrad Gowa belum melakukan klarifikasi terkait dengan peristiwa ini. 

Sementara itu, pasca kejadian ini, aktivitas transaksi di bank BRI kembali berjalan normal.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved