Prabowo Reshuffle Kabinet

Tolak jadi Menko Polkam, Mahfud MD Setuju Gabung ke Komite Reformasi Polri, Istana : Alhamdulillah

Mahfud mengaku dapat membantu Prabowo dalam rencananya mereformasi Polri dan memandangnya sebagai bagian kontribusi untuk negara. 

Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar YouTube Leon Hartono
MAHFUD MD GABUNG REFORMASI POLRI - Mahfud MD di YouTube Leon Hartono. Ia menyetujui bergabung dengan komite reformasi Polri setelah sebelumnya ia menolak jadi Menko Polkam. 

Diketahui, Prabowo sedang berada di New York, Amerika Serikat untuk mengikuti Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

“Kalau dari istana tunggu, mungkin sekembalinya Pak Presiden, berkenaan dengan Komisi Reformasi Kepolisian akan diumumkan,” pungkas Prasetyo. 

Baca juga: Alasan Mahfud MD Tolak Tawaran jadi Menko Polkam Sebelum Pelantikan, Sebut Tak Etis Jika Masuk

Klaim Tolak jadi Menko Polkam

Mahfud MD mengaku sempat dihubungi seorang jenderal senior jelang reshuflle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Diketahui, Prabowo resmi mencopot Budi Gunawan dari posisi Menko Polkam dan melantik sejumlah nama untuk posisi di Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025).

Di malam sebelum pelantikan pada Minggu, (7/9/2025), seorang jenderal senior yang tidak diungkapkan namanya menelepon Mahfud untuk memintanya ke Jakarta.

"Malam menjelang pelantikan (menteri), menjelang pengumuman reshuffle, 'Pak Mahfud di mana?' 'saya di Yogya'. 'Ke sini (Jakarta)' katanya oleh sang jenderal," ujar Mahfud dalam kanal youtube Mahfud MD Official, Senin (22/9/2025).

Mahfud pun mengungkap, ia akhirnya bertemu secara langsung dengan jenderal senior tersebut pada Selasa (9/9/2025) dan menawarkan kursi Menko Polkam.
 
"Dia bilang begini, 'Pak Mahfud, ini Menkopolkam perlu orang yang bisa menjembatani TNI dan Polri dan diskusi-diskusi kami kecenderungannya ke Pak Mahfud'," imbuh Mahfud MD menirukan ucapan jenderal senior.

Mahfud MD mengungkapkan saat itu dirinya tidak menjawab tawaran dari jenderal senior itu. 

Ia lalu menyinggung standar etik yang dipegangnya.

"Saya kan dulu sudah menyatakan komitmen, standar etik saya, jabatan di pemerintahan ini harus diduduki oleh mereka yang menang, yang berkeringat secara politik. Saya kan tidak," ujar Mahfud.

"Standar etik saya sudah diumumkan 22 April (2024) ketika diputus oleh MK, kan banyak yang tanya 'Bapak mau masuk ndak?' Ini standar etik," sambungnya.

Menurutnya, banyak nama yang sudah berjuang untuk memenangkan Prabowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sedangkan pada kontestasi tersebut, Mahfud merupakan lawan politiknya dengan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.

"Yang berkeringat untuk Pak Prabowo kan banyak, sedangkan saya berkeringat untuk diri saya sendiri. Saya ndak mungkin apa namanya 'saya ingin masuk ke situ' tidak etis," tegas Mahfud.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved