Brimob Keroyok Pasutri di Maluku

Polisi Sebut 17 Anggota Brimob Keroyok Warga SBT Cuma Salah Paham, Massa Demo Minta Ditindak Tegas

Kepolisian Resor Seram Bagian Timur (SBT) ungkap bahwa insiden penganiayaan oleh belasan anggota Brimob, Senin(22/9/2025) berawal dari kesalahpahaman.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunAmbon.com/Haliyudin
PENGEROYOKAN WARGA - Masa aksi saat menyerah tuntutan mereka kepada Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Maluku saat ini adalah Kombes Pol Dr. Irfan S.P. Marpaung, S.I.K., M.Si, di depan Markas Brimob, Kota Bula, Selasa (23/9/2025). Kepolisian Resor Seram Bagian Timur (SBT) ungkap bahwa insiden penganiayaan oleh belasan anggota Brimob, Senin(22/9/2025) berawal dari kesalahpahaman. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepolisian Resor Seram Bagian Timur (SBT) mengungkapkan bahwa insiden penganiayaan oleh belasan anggota Brimob, Senin (22/9/2025) berawal dari kesalahpahaman.

Kejadian tersebut berawal saat pesta pernikahan, Minggu (21/9/2025) ada seorang anggota Brimob yang dianiaya oleh sejumlah orang.

Atas kejadian itu, ratusan warga mendatangi Markas Kompi Brimob di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Senin (22/9/2025).

"Sebenarnya ini hanya salah paham. Saat ada acara pesta nikah, terjadi saling senggol," ujar Kapolres SBT, AKBP. Alhajat kepada TribunAmbon.com melalui sambungan telepon, Senin (22/9/2025).

Baca juga: Kronologi 17 Oknum Brimob Diduga Keroyok Pasutri di Maluku hingga Buat Warga Geruduk Markas

BRIMOB ANIAYA PASUTRI - Sejumlah warga Bula, Kabupaten SERAM Bagian Timur, Maluku mengamuk di markas Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor meminta para pelaku penganiayaan pasangan suami istri dikeluarkan oleh komandanya, Senin (22/9/2025)
BRIMOB ANIAYA PASUTRI - Sejumlah warga Bula, Kabupaten SERAM Bagian Timur, Maluku mengamuk di markas Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor meminta para pelaku penganiayaan pasangan suami istri dikeluarkan oleh komandanya, Senin (22/9/2025) ((Tangkapan layar)/Kompas.com)

Situasi kemudian memanas ketika seorang anggota Brimob dikabarkan dipukul oleh beberapa orang di lokasi pesta. 

Merasa tidak terima, rekan-rekan anggota Brimob tersebut berusaha mencari para pelaku, namun tidak berhasil.

"Tadi siang, anggota Brimob datang langsung ke rumah terduga pelaku. Di sana, terjadi pemukulan," lanjut AKBP. Alhajat.

Menurutnya, pemicu utama insiden ini adalah kesalahpahaman yang berujung pada aksi kekerasan. 

Polisi saat ini fokus pada upaya meredakan situasi dan menenangkan massa.

"Yang jelas ada kesalahpahaman. Sekarang, alhamdulillah, situasi sudah tenang," kata Kapolres.

AKBP Alhajat juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima perwakilan keluarga korban. 

"Tadi keluarga korban sudah saya terima di ruangan saya. Mereka menyerahkan prosesnya kepada proses hukum yang akan dilanjutkan oleh Dansat Brimob," jelasnya.

Ia menambahkan, Dansat Brimob sendiri saat ini sedang dalam perjalanan menuju Bula untuk menangani lebih lanjut kasus ini.

Belasan Brimob Keroyok Pasangan Suami Istri di Maluku, Berawal dari Keributan di Pesta Pernikahan

Kapolres SBT mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. 

Ia berjanji bahwa Polres SBT akan memberikan pelayanan terbaik dan pengayoman kepada seluruh masyarakat. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved