Bayi Dibanting di Kalsel
Tampang Hidayat, Pelaku Banting Bayi Umur 1 Minggu hingga Tewas di HST Kalsel, Beraksi saat Mabuk
Pelaku HA (53), tampak duduk jongkok dengan wajah sedikit tertutup rambut, matanya menatap tajam ke arah kamera, tega membanting bayi usai 1 Minggu
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tiba-tiba, pelaku HA yang diduga dalam kondisi mabuk mendatangi rumah tersebut dan masuk ke kamar.
Setelah sempat berbicara dengan nenek korban, pelaku mendekati bayi yang sedang tidur.
Tanpa alasan jelas, pelaku mengangkat bayi malang itu lalu membantingnya berulang kali ke lantai dan dinding.
Jeritan nenek korban membuat warga berdatangan dan berhasil mengamankan pelaku sebelum diserahkan ke Polres HST.
Sementara bayi langsung dibawa ke RSUD Damanhuri Barabai, namun nyawanya tidak dapat tertolong.
Baca juga: Sosok Adnan, Korban Ditabrak Nadya Almira 13 Tahun Lalu, Kini Cacat Permanen, Kondisi Keluarga Pilu
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, di antaranya:
- 1 lembar karpet motif corak
- 1 baju bayi warna cream dengan bercak darah
- 1 celana bayi warna cream dengan bercak darah
- 1 topi kuplok bayi warna cream
- 2 sarung tangan bayi warna putih
- 2 kaos kaki bayi warna cream
- 1 selimut bayi warna putih dengan bercak darah
- 1 baju lengan pendek warna merah muda dengan bercak darah
- 1 celana panjang warna merah muda dengan bercak darah
- 1 sepeda merk Polygon warna putih orange
Sementara itu Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ini.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa keluarga korban. Percayakan sepenuhnya proses penanganan kasus ini kepada Polres HST. Kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Polres HST Polda Kalimantan Selatan, melalui Unit Sat Sabhara, Piket SPKT, dan Unit Identifikasi mengamankan seorang pria berinisial HA (40), warga Desa Murung A, Kecamatan Batu Benawa, yang diduga kuat sebagai pelaku.
Tangis Keluarga
Setelah kejadian, jenazah sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Usai itu, jenazah kemudian dipulangkan ke rumah duka.
Pantauan Banjarmasinpost.co.id, di rumah keluarga, warga bersama kerabat melaksanakan salat jenazah dengan penuh haru.
Tangis pecah mengiringi doa yang dipanjatkan untuk almarhum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.