Pekerjaan Risman Pembunuh Hijrah Pegawai Koperasi di Pasangkayu, Tersinggung Diumpat Masalah Utang

Korban ditendang hingga terjatuh, kepalanya dibenturkan ke tanah, lalu dicekik menggunakan tangan. 

Tak berhenti di situ, Risman juga menggunakan jilbab korban untuk menjerat lehernya hingga meninggal dunia.

Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku melakukan tindakan keji lainnya dengan melepas celana korban. 

Hal itu dilakukan untuk mempermalukan korban bila jasadnya ditemukan orang lain. 

Usai aksinya, Risman menyembunyikan motor korban sekitar 100 meter dari lokasi kejadian, kemudian pulang dengan berjalan kaki seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Keesokan harinya, Sabtu (20/9/2025), jasad korban ditemukan oleh warga bernama Gufran bersama anggota Linmas Hamal di area kebun kelapa, Dusun Tangga-Tangga, Desa Sarjo. 

Penemuan itu sontak menggegerkan warga setempat.

“Korban langsung dievakuasi ke RSUD Ako untuk pemeriksaan luar, dan malam harinya tim forensik RS Bhayangkara Mamuju datang melakukan autopsi,” jelas Kasat Reskrim Polres Pasangkayu, IPTU Rully Marwan.

Berkat kerja cepat tim Satreskrim Polres Pasangkayu, Risman berhasil ditangkap tak lama setelah jasad korban ditemukan. 

Ia kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pasangkayu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kirim Chat Ketakutan

Sebelumnya, korban terakhir kali komunikasi dengan atasan kerjanya, Wizrah lewat WhatsApp, menyampaikan kalau ia dalam bahaya karena dibonceng suami salah seorang nasabah tengah malam.

Korban hilang kontak dan terakhir berkomunikasi pada Kamis (18/9/2025) malam. 

Baca juga: Ucapan Ini Bikin Risman Gelap Mata Nekat Bunuh Hijrah Pegawai Koperasi, Sempat Boncengan Naik Motor

Kala itu, korban mengabarkan bahwa ia tengah menagih nasabahnya dan diajak terduga pelaku untuk mengambil uang.

Tetapi, jalan yang dilalui justru masuk ke kebun.