Berita Nasional

Program Magang Dibayar Gaji UMP, Pemerintah Siapkan Rp198 Miliar untuk 20.000 Fresh Graduate

Pemerintah resmi membuka program magang bagi 20.000 lulusan baru dari jenjang pendidikan S1 hingga D3, dengan syarat maksimal

Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.com/Rahel)
UMUMKAN STIMULUS EKONOMI : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana, Jakarta, Senin (15/9/2025) saat umumkan paket stimulus ekonomi bulan September 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pemerintah resmi membuka program magang bagi 20.000 lulusan baru dari jenjang pendidikan S1 hingga D3, dengan syarat maksimal satu tahun setelah kelulusan. 

Program ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi yang digulirkan sepanjang tahun 2025.

Dalam pelaksanaannya, para peserta magang akan ditempatkan di berbagai sektor industri yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah.

Tujuannya adalah menciptakan keterhubungan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri, atau yang dikenal sebagai konsep link and match.

"Program magang ini ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi dengan masa kelulusan maksimal satu tahun, baik dari jenjang S1, D3, maupun lainnya. Nantinya, mereka akan ditempatkan di sektor industri yang relevan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025) melansir dari Kompas.com.

.Airlangga menyebut, lulusan baru itu bakal diberi upah sebesar upah minimum provinsi (UMP) sesuai dengan tempatnya bekerja. 

Adapun durasi magang mencapai 6 bulan. Pemerintah, lanjutnya, sudah menyiapkan anggaran senilai Rp 198 miliar. 

"Penerima manfaat tahap pertama 20.000 orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum UMP. Ini untuk 6 bulan dan anggarannya sudah disediakan Rp 198 miliar," jelas dia.

 Airlangga menyebut, program ini bertujuan untuk mendorong ketersediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan oleh industri.

 Setidaknya, kata dia, 10 persen dari lulusan baru dapat langsung masuk mengisi lapangan pekerjaan dengan program link and match tersebut.

 Ia berharap, tenaga kerja yang diserap industri tidak hanya terpusat di kota-kota besar, melainkan turut dipekerjakan dengan industri di daerahnya masing-masing.

"Misalnya Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten. Kecuali di daerah yang 3T, kita harus pindahkan mereka sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia," tandas Airlangga.

 

Pemerintah Umumkan 17 Paket Stimulus

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan 17 program paket ekonomi usai rapat bersama Presiden RI Prabowo Subianto dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved