Berita Viral

Sosok Prof Heri Hermansyah, Rektor UI Diteriaki Zionis di Acara Wisuda, Dulu Jadi Guru Besar Termuda

Sosok Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Heri Hermansyah, menjadi target sorakan Zionis dalam acara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
REKTOR DISORAKI ZIONIS- Rektor Universitas Indonesia 2024-2029 Heri Hermansyah di Balai Purnomo Prawiro UI, Rabu (4/12/2024). Sosok Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Heri Hermansyah, menjadi target sorakan dalam acara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru di Balairung UI, pada Kamis (11/9/2025). 

Ia kemudian melanjutkan S2 dan S3 Departemen Teknik Kimia, Tohoku University, Jepang pada 2003 dan 2006.

Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan FT UI 2022-2026 dan menjabat sebagai Program Director SMART CITY UI 2017-2020.

Ia berhasil meningkatkan posisi FTUI menjadi Kampus Teknik Terbaik di Indonesia dalam pemeringkatan Times Higher Education tahun 2023 dan 2024.

Serta menjadikan Program Studi (Prodi) Teknik Kimia, Arsitektur, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro sebagai prodi terbaik di Indonesia versi Quacquarelli Symonds World University Rankings.

Baca juga: Duduk Perkara BEM Fakultas Seluruh UI Kecam Kehadiran Ketua BEM UI Temui Pimpinan DPR RI, Penyebab

Prof. Heri resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) Periode 2024–2029 dalam acara “Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Indonesia Periode 2024–2029” yang dilaksanakan pada Rabu, 4 Desember 2024, di Balai Purnomo Prawiro, Kampus UI Depok.

Pelantikan tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Dr. (H.C.) K.H. Yahya Cholil Staquf, dan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (RI), Prof. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, M.Sc., Ph.D.

Penetapan Prof. Heri Hermansyah sebagai Rektor UI didasarkan pada Keputusan MWA UI Nomor 019/SK/MWA-UI/2024 tentang Pemberhentian Rektor UI Periode 2019–2024 dan Pengangkatan Rektor UI Periode 2024–2029.

Berdasarkan keputusan tersebut, Prof. Heri menggantikan Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D selaku Rektor UI periode sebelumnya, serta menjalankan tugas dan kewajiban sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI.

Prof. Heri ditetapkan sebagai Rektor UI setelah melalui proses Pemilihan Rektor UI yang berlangsung sejak bulan Juli hingga September 2024.
 
Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, yakni penjaringan, penyaringan, serta penetapan yang seluruhnya dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan meritokrasi. 

Untuk membawa UI menjadi perguruan tinggi dengan kontribusi nasional berdampak dan memperoleh pengakuan global bereputasi melalui kolaborasi multidisiplin, selama lima tahun ke depan, Prof. Heri akan menjalankan lima strategi utama yang diturunkan dalam lima belas program prioritas.

Kelima strategi ini adalah Empowering Entrepreneurship, Improving Education Access and Quality, Impactful Research and Innovation, Global Competitiveness, serta Good Governance and Cultural Transformation. 

Dalam sambutannya, Prof Heri menyebut UI dituntut untuk mampu bersaing dengan universitas terbaik di dunia dalam menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak serta mencetak lulusan yang berdaya saing global. UI juga dituntut untuk memiliki spirit entrepreneur, sehingga mampu bergerak memenuhi pendanaan yang dibutuhkan untuk menjalankan proses dan output Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan warganya.

“UI memiliki tanggung jawab besar sebagai dapur cendekia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, think tank isu strategis, serta berkontribusi dalam menghasilkan generasi emas yang menopang pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, kita harus mewujudkan UI sebagai universitas riset kelas dunia yang berjiwa entrepreneur serta high impact bagi pembangunan bangsa dan negara,” kata Prof Heri, dikutip dari laman UI.

“Peringkat global UI yang semakin baik akan memudahkan jalinan kolaborasi dengan berbagai mitra internasional. Meminjam kata-kata Kahlil Gibran, kami Periode 2019–2024 hanyalah busur. Semoga apa yang telah dilakukan dapat menjadi pilar bagi Periode Prof. Heri 2024–2029. Tantangan tidak akan berubah, perguruan tinggi global bergerak ke arah riset yang semakin kompleks. Selamat kepada Prof. Heri beserta jajarannya nanti untuk membawa tongkat estafet kepada perjalanan berikutnya, Insya Allah UI akan semakin baik,” ujar Prof. Ari.

Disoraki "Zionis"

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved