Berita Viral

Blunder Baru Sehari Dilantik, Menkeu Purbaya Yudhi dan Yudo Sadewa Kompak Minta Maaf

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan putranya, Yudo Sadewa menyampaikan permintaan maaf atas pernyataan keduanya yang dinilai blunder.

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
tiktok/yudosadewa
PERMINTAAN MAAF- Potret Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan putranya, Yudo Sadewa saat berfoto dengan Presiden Prabowo Subianto. Purbaya dan putranya menyampaikan permintaan maaf atas pernyataan keduanya yang dinilai blunder. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan putranya, Yudo Sadewa menyampaikan permintaan maaf atas pernyataan keduanya yang dinilai blunder.

Permintaan maaf Purbaya dan putranya itu disampaikan setelah satu hari dirinya dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani pada Selasa, (9/9/2025).

Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa menilai gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat yang digaungkan dalam sejumlah aksi demonstrasi hanya suara kecil dari representasi keseluruhan masyarakat. 

Baca juga: Gaya Hidup Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Yudhi Diduga Sindir Sri Mulyani, Pamer Kartu Prioritas

Sementara sang anak dinilai menyindir Sri Mulyani dengan sebutan "Agen CIA" yang menyamar sebagai menteri keuangan.

Purbaya pun meminta maaf atas pernyataannya yang dinilai tidak empati saat menjawab poin 17+8 tuntutan rakyat hanya berasal dari sebagian kecil masyarakat.

"Kalau kemarin salah ngomong, saya minta maaf," kata Purbaya, usai rapat bersama Presiden Prabowo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025), dilansir dari Tribunnews.com.

Purbaya menuturkan, pernyataannya bukan untuk mengerdilkan aspirasi rakyat. 

Ia hanya berupaya menjelaskan bahwa ekonomi saat ini tengah tertekan. 

Sebagai pejabat baru, lanjut Purbaya, ia mengaku kaget saat mengetahui reaksi publik dan pemberitaan media atas dirinya.

Sebab, Purbaya mengaku selama ini kerap berbicara tanpa berpikir panjang layaknya koboy.

"Saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi kalau (saya ngomong), katanya Ibu Sri Mulyani kayak koboy," tutur dia.

Oleh karenanya, Purbaya bakal berupaya memulihkan ekonomi dengan sejumlah langkah yang sudah dia persiapkan. 

"Bukan sebagian kecil. Maksudnya begini, ketika ekonomi agak tertekan, kebanyakan masyarakat yang merasa susah, bukan sebagian kecil, ya. Mungkin sebagian besar kalau sudah sampai turun ke jalan. Jadi kuncinya di situ," ucap dia. 

"Berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi, sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita kejar nanti ke depan. Jadi, itu maksudnya saya kemarin," imbuh Purbaya. 

Purbaya mengaku kaget pernyataan yang ia lontarkan kemarin banyak dipotong-potong. 

Kendati demikian, ia mengaku tidak masalah. 

Hal ini menurut dia menjadi salah satu bentuk dari edukasi publik. 

"Ini proses edukasi ke publik. Ya enggak apa-apa. Saya juga sama. Kalau saya salah, saya perbaiki. Tapi, yang jelas maksud saya seperti itu. Bukan bilang, 'oh biar saja rakyat' atau 'itu yang susah saja.' Enggak," beber dia. 

Purbaya menyatakan, ekonomi harus diperbaiki agar masyarakat lebih mudah mencari pekerjaan. 

"Semuanya, masyarakat, bisa sejahtera bersama. Itu tujuannya utamanya sebetulnya," ujar Purbaya.

Baca juga: Sri Mulyani Pamit Dari Kemenkeu usai Diganti Purbaya Yudhi Sadewa, Titip Pesan: Jaga Keuangan Negara

Sebelumnya, seusai pelantikannya di Istana Kepresidenan, atau tepatnya pada Senin (8/9/2025), Purbaya Yudhi Sadewa menilai gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat yang digaungkan dalam sejumlah aksi demonstrasi hanya datang dari sebagian kecil warga yang merasa belum puas dengan kondisi ekonomi saat ini. 

"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang," ujar Purbaya.

Purbaya optimistis gelombang protes masyarakat akan mereda seiring dengan perbaikan perekonomian nasional. 

Untuk itu, dirinya berkomitmen bekerja keras sebagai Menkeu baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih cepat. 

Meski begitu, ia menegaskan target pertumbuhan tinggi sebesar 8 persen seperti dicanangkan Presiden Prabowo tidak bisa tercapai seketika. 

"Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo," tambah dia.

Atas hal itu, masyarakat pun menilai seharusnya Purbaya Yudhi Sadewa dicopot atau minimal sadar diri untuk mengundurkan diri.

Anak Purbaya Ikut Minta Maaf Sindir Sri Mulyani

Mengikuti jejak ayahnya, Yudo Sadewa juga menyampaikan permintaan maaf di akun TikToknya, pada Selasa (9/9/2025).

Yudo tidak menyangka kalau postingannya itu akan viral di media sosial.

"Hallo guys, Assalamualaikum wr wb, ini gak tahu kenapa kok gw viral ya," katanya.

Ia pun menegaskan kalau tulisannya soal Sri Mulyadi agen CIA Amerika itu tidak benar.

"Yang bilang itu sebenernya gak beneran ya, bu Sri Mulyani bukan agen CIA atau AMF ya," kata dia sambil tersenyum.

Baca juga: VIDEO Postingan Anak Purbaya Sadewa Sebut Sri Mulyani Agen CIA Amerika usai Ayah Dilantik Menkeu

Yudo pun menegaskan kalau postingan itu hanya candaan antara dirinya dengan temannya.

Namun ia menduga ada pihak yang sengaja menggoreng postingannya itu.

"Itu gw hanya hanya becanda sama temen gw di Insta Story. Tapi enggak tahu ada yang goreng kayanya ya, jadi viral," katanya sambil tertawa.

Ia pun mengklarifikasi kalau tudingan agen CIA itu hanya candaan saja.

"Tapi aku klarifikasi nih, itu tidak benar, itu hanya jokes yang diberikan kepada teman-teman aku, terhadap ternak Mulyono lah," katanya sambil tertawa lagi.

"Aku bilang agen CIA ya ternak Mulyono," tambahnya.

Meski merasa postingannya ada yang menggoreng, ia pun meminta maaf.

"Nah ini ada yang goreng kayaknya guys. Jadi ya udah lah, dan aku mohon maaf, dan itu tidak benar sama sekali ya. Wassalamualaikum wr wb," katanya.

Di akun TikToknya, Yudo Sadewa aktif membagikan aktivitasnya sebagai seorang trader dengan penghasilan ratusan juta hingga miliaran Rupiah.

Pria berusia 19 tahun itu juga pernah mengunggah konten yang berkaitan dengan Akademi Crypto, sebuah platform kripto yang dimiliki oleh Timothy Ronald.

Trader adalah individu yang aktif membeli dan menjual aset keuangan seperti saham, obligasi, forex, komoditas, dan kripto di pasar keuangan dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan dari selisih harga jangka pendek atau fluktuasi pasar. 

Di 2022, Yudo Sadewa pernah viral di media sosial setelah diwawancarai oleh salah satu media.

Dalam wawancara tersebut Yudo Sadewa mengaku pertama kali mencoba trading kripto di tahun 2017-2018.

Kala itu Yudo Sadewa baru duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ia menjelaskan modal yang ia keluarkan kala itu sekitar Rp500 ribu.

Tak meminta orangtua, Yudo Sadewa mengaku uang Rp500 ribu tersebut didapat dari hasilnya menabung uang jajan.

Kini Yudo Sadewa mengatakan sudah mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari modal awalnya.

Selain itu, Yudo juga pernah memamerkan kartu BCA Prioritas miliknya.

Kartu BCA Prioritas adalah kartu untuk nasabah eksklusif yang ditawarkan oleh Bank Central Asia (BCA) kepada nasabah terpilih yang memenuhi kriteria tertentu dan telah mendapatkan undangan dari bank

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved