Berita Viral
Alasan Kakak Adik Bunuh Ayah Tiri di Bangkalan, Beranggapan Sang Ibu yang Nikah Siri Selingkuh
Dua remaja kakak beradik di Bangkalan, Madura nekat menghabisi nyawa ayah tiri mereka di tengah jalan gegara tersulut amarah karena sang ibu menikah
TRIBUNSUMSEL.COM - Dua remaja kakak beradik di Bangkalan, Madura nekat menghabisi nyawa ayah tiri mereka di tengah jalan gegara tersulut amarah karena sang ibu menikah lagi secara siri.
Terjadi di depan mata sang ibu dan anak balita, aksi pembacokan brutal itu.
Diduga mengalami distorsi persepsi terhadap relasi orang tua, yang diperparah oleh minimnya komunikasi dan dukungan sosial para pelaku ini.
Terjadi konflik identitas keluarga, trauma pengabdian dan ketidakmampuan remaja mengelola emosi ekstrem.
Emosi ekstrem adalah bentuk reaksi psikologis yang sangat intens terhadap suatu peristiwa atau stimulus, dan sering kali melibatkan perubahan drastis dalam perilaku, fisiologi, dan ekspresi seseorang.

Dalam konteks psikologi, emosi ekstrem bisa berupa kemarahan yang meledak, kesedihan mendalam, ketakutan luar biasa, atau bahkan euforia yang tak terkendali.
Motif emosional dan psikologis di balik pembunuhan ayah tiri di Bangkalan kompleks dan tragis.
Aksi nekat dilakukan kakak beradik itu dilakukan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Pelaku pembunuhan KD (18) bersama adiknya, RM (15) warga Bangkaan berbuat nekat hingga menghabisi korban M (41), yang tidak lain adalah ayah tiri atau suami dari ibu kandungnya, SF (33).
Korban M yang merupakan warga Desa Bandang Dajah, Kecamatan Tanjung Bumi meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Syamrabu Bangkalan dengan sejumlah luka bacok di tubuh.
Sebagaimana disampaikan Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono pada Senin malam.
Selain mengamankan pelaku KD, polisi juga menyita sebilah senjata tajam jenis celurit lengkap dengan selongsong yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban M di depan ibu kandungnya, SF.
Kala itu, korban berboncengan mengendarai sepeda motor bersama SF di Jalan Raya Desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi.
“Pelaku KD adalah anak pertama, dia yang mengayunkan celurit kepada korban. Kami juga mengamankan sebilah pisau yang ditemukan di lokasi kejadian, pisau itu digunakan adiknya berinisial RM, ditusukkan kepada korban M. Kami masih memburu keberadaan DPO RM,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, Selasa (9/9/2025) petang.
Ia menjelaskan, motif dari peristiwa pembacokan itu karena pelaku KD mengaku merasa kesal ketika melihat korban membonceng ibunya.
Dituding Macam-macam Oleh Tetangga, Eks Dosen UIN Malang Yai Mim Bongkar Fakta Baru soal Sahara |
![]() |
---|
Kisah Yai Mim Mantan Dosen di Malang Diusir dari Rumah usai Berseteru dengan Pemilik Rental Mobil |
![]() |
---|
Pilu Guru Honorer SMK di Lombok Timur Dikeluarkan dari Dapodik Gegara Tolak Dinikahi Kepsek Beristri |
![]() |
---|
Kronologi Wartawan Dicekik saat Liput Dugaan Keracunan MBG di SD Jakarta Timur |
![]() |
---|
38 Santri Masih Tertimbun Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Sinyal Pukul Beton Tanda Masih Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.