Mutilasi di Mojokerto

7 Fakta Alvi Mutilasi Tiara Hingga Ratusan Bagian, Dulunya Tukang Jagal, Sudah Dendam Sejak Lama

Inilah sederet fakta Alvi Maulana (24) pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap Tiara Angelina Saraswati (25) ternyata dulunya

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH
PELAKU PEMBUNUHAN DAN MUTILASI - Alvi Maulana (24) pelaku pembunuhan dan mutilasi korban yang ditemukan di Pacet, Mojokerto, Sabtu (6/9/2025). Alvi membunuh dan memutilasi kekasihnya menggunakan pisau dapur, pisau daging, gunting baja seng hingga palu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sederet fakta Alvi Maulana (24) pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap Tiara Angelina Saraswati (25) ternyata dulunya tukang jagal hewan.

Alvi membunuh dan memutilasi TAS di kos mereka di kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (2/9/2025) dini hari pukul 2.00 WIB menjadi ratusan potong.

Kini sebanyak 76 potongan tubuh ditemukan warga berinisial S di kawasan hutan Pacet, Mojokerto, Jatim pada Sabtu (6/9/2025).

Berdasarkan keterangan polisi, keduanya menjalin asmara kurang lebih selama empat tahun. 

Berikut, fakta-fakta yang sudah terungkap mengenai kasus mutilasi di Mojokerto ini: 

1. Berawal Cekcok

Kejadian itu berawal dari suatu malam mencekam terjadi di dalam kamar kos tersebut, Minggu (31/8/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku baru pulang ke kos setelah beraktivitas di luar pada larut malam. 

Namun, korban tidak membukakan pintu dan mengunci pelaku di luar kos. 

"Hendak masuk ke rumah (kos) dikunci oleh korban. Kemudian menunggu sampai dengan satu jam. Satu jam berikutnya dibukakan,” ujarnya. 

Baca juga: Masa Lalu Alvi, Tega Mutilasi Tiara Hingga Ratusan Bagian, Ternyata Dulunya Tukang Jagal Hewan 

Dini hari itu, keduanya sedang berkonflik. Korban membukakan pintu dalam keadaan marah dan menyebut kata-kata yang dinilai menyakiti pelaku. 

"Pada saat dibukakan dengan peristiwa yang sama layaknya seorang wanita dalam kondisi yang marah dengan kosakata yang tidak pada umumnya. Dan hal itu sebenarnya sudah berulang sejak sebelum-sebelumnya,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Penyesalan Alvi Usai Mutilasi Kekasihnya Tiara Jadi Ratusan Bagian Saya Sudah Pendam Emosi Lama

Selain itu, berdasarkan keterangan kepolisian, pelaku mengaku tertekan karena tidak bisa memenuhi gaya hidup korban yang tinggi.

“Hal tersebutlah yang menjadi sebuah akumulasi akhirnya memicu cekcok di malam hari tersebut,” sambungnya. 

Lebih lanjut, saat dibukakan pintu, korban tak banyak bicara lagi dan langsung menuju ke lantai dua kos. Sementara pelaku menuju dapur mengambil pisau. 

“Korban naik ke atas ke lantai dua dan pelaku menuju ke dapur mengambil sebuah pisau yang ditusukkan di bagian leher yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban,” bebernya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved