Berita Nasional
20 Orang Dilaporkan Hilang dalam Demo Besar Sejak 25 Agustus, Selain Itu, Ada 9 Korban Tewas
Setidaknya 20 orang dilaporkan hilang selama demonstrasi besar yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penyelidikan independen.
"Kami memantau dugaan penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional oleh pasukan keamanan," kata juru bicara Kantor HAM PBB, Ravina Shamdasani, dikutip dari AFP.
Media sosial dipenuhi tuduhan kekerasan berlebihan, termasuk penggunaan gas air mata dan peluru karet di sekitar kampus mahasiswa. Polisi membantah melakukan penyerbuan ke kampus mahasiswa, sementara sejumlah universitas menyatakan mahasiswanya tidak memicu kerusuhan.
Bentrokan juga terjadi di Bandung, Yogyakarta, Makassar, hingga Gorontalo. Kerusuhan yang meletus di berbagai kota memaksa Presiden Prabowo Subianto mengubah sikap terkait tunjangan anggota parlemen.
Mengantisipasi eskalasi lebih lanjut, TikTok menangguhkan fitur siaran langsung di Indonesia sejak 30 Agustus, mengingat platform ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna.
Korban Tewas Demo di Indonesia
Sedikitnya sembilan orang tewas selama demo terjadi, termasuk akibat insiden kebakaran dan penjarahan.
Daftar Nama Korban:
Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek daring — tewas setelah terlindas mobil taktis Brimob di Jakarta.
Muhammad Akbar Basri (Abay) (26), staf DPRD Makassar — terjebak dalam gedung DPRD yang dibakar massa.
Sarinawati (26), staf pendamping anggota DPRD Makassar — juga meninggal akibat kebakaran gedung.
Saiful Akbar (43), Plt Kepala Seksi Kesra di Palopo — tewas setelah terjebak dan terjatuh di gedung DPRD Makassar yang terbakar.
Rusdamdiansyah (25), pengemudi ojek daring di Makassar — dikeroyok massa yang mengira ia intel.
Sumari (60), tukang becak di Solo — meninggal saat tidur di becaknya akibat sesak napas yang dipicu gas air mata.
Rheza Sendy Pratama (21), mahasiswa di Yogyakarta — tumbang saat unjuk rasa, meninggal di rumah sakit.
Andika Lutfi Falah (16), siswa SMK di Tangerang — mengalami luka parah di kepala dan meninggal beberapa saat kemudian.
Iko Juliant Junior (19), mahasiswa di Semarang — meninggal setelah diinformasikan mengalami luka serius saat aksi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach, Fraksi Nasdem Desak DPR Setop Gaji dan Tunjangan Keduanya |
![]() |
---|
Mengenal Lokataru Foundation Disorot Usai Direktur Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Kasus Penghasutan |
![]() |
---|
Kritik Pedas Salsa Terkait Fitur TikTok Live Dimatikan, Sebut Pemernitah Bunuh Rezeki UMKM |
![]() |
---|
Sosok Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation Diduga Ditangkap Polda Metro Jaya Tanpa Surat |
![]() |
---|
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.