Demo di DPR RI
Sedihnya Istri Uya Kuya Minta Kembalikan 12 Kucingnya Ikut Dijarah Massa, Ungkit Kinerja Suami
Bukan karena kondisi rumahnya telah hancur, Astrid Kuya merasa sedih karena 12 kucing kesayangan keluarganya ikut dijarah oleh massa, minta kembalikan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Selain kerusakan fisik, massa juga meninggalkan berbagai coretan di dinding dan pagar tembok rumah Uya Kuya.
Rumah dua lantai itu hancur, terutama di ruang tamu, dapur, hingga kolam renang.
Setiap ruangan meninggalkan serpihan kaca.
Rumah Uya Kuya yang hancur itu dihuni mertuanya.
Gerbang rumah yang terbuat dari besi juga tampak berlubang, kaca jendela hancur, pintu terbuka lebar, dan warga leluasa keluar-masuk.
Di dalam rumah, terlihat puing-puing pakaian dan perabotan yang hancur.
Warga terlihat membawa perabotan sisa dan mencari-cari barang yang berserakan di lantai.
Kamar tidur tidak luput dari sasaran amarah massa dan hanya tersisa beberapa kasur yang dibongkar.
Coset duduk pun ikut diambil massa.
Tidak semua warga yang datang ikut mengambil barang yang tersisa.
Banyak warga yang datang hanya sekadar melihat rumah Uya Kuya sambil mengabadikan melalui gambar dan video.
Sampai tulisan ini disusun, tidak terlihat penjagaan polisi di rumah Uya Kuya yang hancur itu.
Sebelumnya, Eko Patrio dan Uya Kuya mendapat sorotan karena berjoget ria dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025 lalu.
Aksi keduanya dan beberapa anggota DPR menimbulkan pro dan kontra di tengah kesulitan ekonimi masyarakat Indonesia.
Apalagi aksi tersebut dilakukan setelah ada kabar kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.
Tindakan itu Eko lakukan untuk membalas kritik publik atas sejumlah anggota dewan yang berjoget setelah Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto, sementara situasi masyarakat sedang sulit.
"Biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja," tulis Eko.
Termasuk anggota dewan yang berjoget itu adalah Uya Kuya.
Belakangan ini keduanya menyampaikan permintaan maaf.
Meski demikian, perbuatan mereka dinilai berkontribusi pada eskalasi kemarahan publik yang mengkritik kenaikan tunjangan anggota DPR RI.
Masyarakat menggelar unjuk rasa memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR RI pada 25 Agustus lalu.
Unjuk rasa kemudian berlanjut pada 28 Agustus, hari di mana driver ojek online (Ojol) Affan Kurniawan meninggal setelah dilindas mobil Brimob.
Peristiwa itu membuat publik semakin marah, terutama kalangan driver ojol.
Setelah itu, unjuk rasa meluas ke berbagai kota dan daerah, mulai dari Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Tegal, Cilacap, Makassar, dan lainnya.
Unjuk rasa diwarnai bentrokan massa dengan aparat.
Seperti diketahui, berawal penjarahan kediaman Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Sri Mulyani, kini rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani hingga Nafa Urbach menjadi sasaran amuk massa, Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu dini hari.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Curhat Eko Patrio, Ngaku Trauma Usai Rumahnya Dijarah, Belum Berani Kembali ke Rumah, Pilih Ngontrak |
|
|---|
| Uya Kuya Tetap Bantu Para TKW Meski Kini Dinonaktifkan sebagai Anggota DPR: Saya Akan Tetap Lakukan |
|
|---|
| 'Tidak Ada Duit DPR Bangun Rumah Itu', Tangis Astrid Kuya Merasa Dizalimi usai Rumah Dijarah |
|
|---|
| Sosok Ibu Jilbab Pink Viral Demo di DPR Terungkap, Namanya Ana, Keponakan Ungkap Fakta Mengejutkan |
|
|---|
| Warga Kini Kembalikan Jarahan dari Rumah Sahroni & Uya Kuya Gegara Tak Mau Terjerat Hukum |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.